Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Pontianak di Jalan Ampera kini hampir rampung. Proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat ini telah mencapai progres 88 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan pembangunan yang dimulai Februari lalu berjalan sesuai rencana. Jika rampung, gedung ini akan langsung difungsikan untuk melayani masyarakat.
“Dengan gedung perpustakaan yang representatif ini, harapannya pengunjung merasa lebih nyaman dengan fasilitas yang ada,” ujarnya usai meninjau progres pembangunan, Rabu (13/8/2025).
Edi optimistis, perpustakaan baru ini akan menjadi pusat literasi masyarakat Pontianak, menyediakan koleksi buku lengkap yang bisa dimanfaatkan pelajar maupun umum. Ia menegaskan, fasilitas tersebut juga akan berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak, Rendrayani, menjelaskan proyek ini menelan biaya Rp9,6 miliar dari DAK Fisik Perpustakaan Nasional, ditambah bantuan koleksi buku dan mebeler.
Gedung baru ini dirancang dengan tiga lantai yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Lantai pertama akan difokuskan untuk layanan pemustaka dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga penyandang disabilitas.
Naik ke lantai kedua, pengunjung akan menemukan ruang rapat, koleksi buku langka, dan ruang komputer. Ke depan, lantai ini juga akan dilengkapi studio yang rencananya diusulkan pembangunannya melalui APBD.
Sementara itu, lantai ketiga diperuntukkan sebagai ruang pertemuan berkapasitas sekitar 100 orang. Di sisi lain, juga akan tersedia kantin atau kafe yang bisa menjadi tempat bersantai sembari membaca atau berdiskusi.
Rendrayani menambahkan, koleksi buku akan diperbarui setiap tahun dan layanan ditingkatkan lewat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial—mulai dari pelatihan mewarnai untuk anak hingga merajut untuk ibu rumah tangga.
“Metode ini terbukti menarik minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan,” jelasnya.
Begitu resmi beroperasi, jam layanan perpustakaan akan diperpanjang agar masyarakat punya lebih banyak waktu untuk berkunjung. Di hari kerja, Senin hingga Jumat, perpustakaan akan buka dari pukul 07.30 hingga 20.00 WIB. Sementara pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, layanan dibuka mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Perpustakaan juga akan menyediakan koleksi Braille untuk penyandang disabilitas netra dan layanan antar buku. Pada September nanti, akan digelar Bulan Gemar Membaca yang diisi berbagai kegiatan, termasuk program Ngagak Perpus untuk anak-anak PAUD. (Jau)
KALBARONLINE.com – Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Kota Pontianak di Jalan Ampera kini hampir rampung. Proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat ini telah mencapai progres 88 persen dan ditargetkan selesai pada September 2025.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mengatakan pembangunan yang dimulai Februari lalu berjalan sesuai rencana. Jika rampung, gedung ini akan langsung difungsikan untuk melayani masyarakat.
“Dengan gedung perpustakaan yang representatif ini, harapannya pengunjung merasa lebih nyaman dengan fasilitas yang ada,” ujarnya usai meninjau progres pembangunan, Rabu (13/8/2025).
Edi optimistis, perpustakaan baru ini akan menjadi pusat literasi masyarakat Pontianak, menyediakan koleksi buku lengkap yang bisa dimanfaatkan pelajar maupun umum. Ia menegaskan, fasilitas tersebut juga akan berkontribusi pada peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pontianak, Rendrayani, menjelaskan proyek ini menelan biaya Rp9,6 miliar dari DAK Fisik Perpustakaan Nasional, ditambah bantuan koleksi buku dan mebeler.
Gedung baru ini dirancang dengan tiga lantai yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Lantai pertama akan difokuskan untuk layanan pemustaka dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga penyandang disabilitas.
Naik ke lantai kedua, pengunjung akan menemukan ruang rapat, koleksi buku langka, dan ruang komputer. Ke depan, lantai ini juga akan dilengkapi studio yang rencananya diusulkan pembangunannya melalui APBD.
Sementara itu, lantai ketiga diperuntukkan sebagai ruang pertemuan berkapasitas sekitar 100 orang. Di sisi lain, juga akan tersedia kantin atau kafe yang bisa menjadi tempat bersantai sembari membaca atau berdiskusi.
Rendrayani menambahkan, koleksi buku akan diperbarui setiap tahun dan layanan ditingkatkan lewat program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial—mulai dari pelatihan mewarnai untuk anak hingga merajut untuk ibu rumah tangga.
“Metode ini terbukti menarik minat masyarakat untuk datang ke perpustakaan,” jelasnya.
Begitu resmi beroperasi, jam layanan perpustakaan akan diperpanjang agar masyarakat punya lebih banyak waktu untuk berkunjung. Di hari kerja, Senin hingga Jumat, perpustakaan akan buka dari pukul 07.30 hingga 20.00 WIB. Sementara pada akhir pekan, Sabtu dan Minggu, layanan dibuka mulai pukul 08.00 sampai 14.00 WIB.
Perpustakaan juga akan menyediakan koleksi Braille untuk penyandang disabilitas netra dan layanan antar buku. Pada September nanti, akan digelar Bulan Gemar Membaca yang diisi berbagai kegiatan, termasuk program Ngagak Perpus untuk anak-anak PAUD. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini