Pontianak    

Pontianak Masuk Tiga Besar Kasus Campak Tertinggi di Kalbar, Wako Edi Instruksikan Puskesmas Siaga

Oleh : adminkalbaronline
Kamis, 04 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com - Kasus campak di Kalimantan Barat tengah mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, terdapat tiga daerah dengan temuan kasus campak/rubella tertinggi, salah satunya adalah Kota Pontianak.

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan pihaknya telah menginstruksikan Dinas Kesehatan Kota Pontianak untuk mengambil langkah cepat dalam penanggulangan dan pencegahan.

“Saya sudah perintahkan dinas kesehatan untuk melakukan penanggulangan dan pencegahan, serta menyiagakan puskesmas-puskesmas di Pontianak agar kasus campak tidak semakin meluas,” ujar Edi saat ditemui, Kamis (04/09/2025).

Edi memastikan ketersediaan vaksin imunisasi campak di Kota Pontianak masih mencukupi. Ia juga menyebut, koordinasi dengan pemerintah provinsi melalui dinas kesehatan terus dilakukan guna memperkuat langkah penanganan.

“Harusnya di saat seperti ini, kasus sudah bisa terdeteksi sejak awal supaya tidak menyebar lebih luas,” tambahnya.

Sementara itu, di lain tempat, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Erna Yulianti, mengungkapkan cakupan imunisasi campak/rubella di Kalbar hingga Juli 2025 baru mencapai 33,6 persen.

Menurutnya, angka tersebut masih jauh dari target dan menjadi pekerjaan rumah besar.

“Perlu menjadi sorotan adalah masih maraknya berita hoaks terkait vaksin itu sendiri. Dalam hal ini, masih beredar kabar palsu baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat yang mempengaruhi kepercayaan terhadap imunisasi,” bebernya.

Ia menyebut, Kota Pontianak, Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya menjadi wilayah prioritas dalam meningkatkan cakupan imunisasi, mengingat ketiganya mencatat jumlah kasus campak/rubella tertinggi di Kalbar.

“Tentunya kita tidak mengesampingkan kabupaten/kota lain. Semua daerah terus kita dorong untuk meningkatkan cakupan imunisasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Erna memastikan stok vaksin campak/rubella di Kalbar masih aman. “Untuk vaksin MR, saat ini tersedia 3.640 vial yang siap disalurkan ke kabupaten/kota sesuai dengan permintaan dan kebutuhan,” pungkasnya. (Lid)

Artikel Selanjutnya
Pemkab Kayong Utara Soroti Tonase Dump Truk Berlebihan
Kamis, 04 September 2025
Artikel Sebelumnya
Menteri Komdigi Minta PWI Akhmad Munir Rangkul Kepengurusan Hendry Bangun: Agar Rekonsiliasi Benar-benar Terjadi
Kamis, 04 September 2025

Berita terkait