Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 11 September 2025 |
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan, bahwa tuntutan 17+8 yang disuarakan oleh mahasiswa dan masyarakat yang ditujukan untuk pemerintah daerah pada aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu akan segera diwujudkan.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat evaluasi keamanan dan ketertiban pasca unjuk rasa di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (11/09/2025).
“Masalah tuntutan 17+8 akan segera kita wujudkan untuk di daerah masing-masing sesuai kemampuan kita. Urusan pusat tetap menjadi kewenangan pusat, kalau daerah kita laksanakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, rapat evaluasi yang dilakukan bersama Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman, serta jajaran Forkopimda Kalbar ini, bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan agar situasi tetap kondusif
“Rapat kita ini masalah mengantisipasi situasi dan kondisi mengevaluasi ketertiban keamanan daerah kita. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” sebut Norsan.
“Apa bentuknya? Misalnya kegiatan sosial, kegiatan yang pro masyarakat, dan juga tadi ada arahan dari pusat yang harus kita tindaklanjuti ke daerah-daerah,” tambahnya.
Norsan menilai, aksi demonstrasi mahasiswa maupun masyarakat merupakan bagian dari dinamika demokrasi dan bentuk kepedulian terhadap bangsa serta daerah.
Oleh karena itu, Pemprov Kalbar menanggapinya dengan penuh kehati-hatian dan menjunjung tinggi dialog serta musyawarah.
“Alhamdulillah aksi yang dilakukan para mahasiswa secara umum dapat berlangsung dengan damai dan kondusif,” pungkasnya. (Lid)
KALBARONLINE.com - Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan menegaskan, bahwa tuntutan 17+8 yang disuarakan oleh mahasiswa dan masyarakat yang ditujukan untuk pemerintah daerah pada aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu akan segera diwujudkan.
Hal itu disampaikannya usai memimpin rapat evaluasi keamanan dan ketertiban pasca unjuk rasa di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Kamis (11/09/2025).
“Masalah tuntutan 17+8 akan segera kita wujudkan untuk di daerah masing-masing sesuai kemampuan kita. Urusan pusat tetap menjadi kewenangan pusat, kalau daerah kita laksanakan,” tegasnya.
Ia menambahkan, rapat evaluasi yang dilakukan bersama Sekretaris BNPP RI, Komjen Pol Makhruzi Rahman, serta jajaran Forkopimda Kalbar ini, bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan agar situasi tetap kondusif
“Rapat kita ini masalah mengantisipasi situasi dan kondisi mengevaluasi ketertiban keamanan daerah kita. Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan” sebut Norsan.
“Apa bentuknya? Misalnya kegiatan sosial, kegiatan yang pro masyarakat, dan juga tadi ada arahan dari pusat yang harus kita tindaklanjuti ke daerah-daerah,” tambahnya.
Norsan menilai, aksi demonstrasi mahasiswa maupun masyarakat merupakan bagian dari dinamika demokrasi dan bentuk kepedulian terhadap bangsa serta daerah.
Oleh karena itu, Pemprov Kalbar menanggapinya dengan penuh kehati-hatian dan menjunjung tinggi dialog serta musyawarah.
“Alhamdulillah aksi yang dilakukan para mahasiswa secara umum dapat berlangsung dengan damai dan kondusif,” pungkasnya. (Lid)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini