Pontianak    

Pemkot Pontianak Integrasikan Monev Renja ke E-SAKIP, Tingkatkan Efisiensi dan Akuntabilitas

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 11 September 2025
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KALBARONLINE.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak bakal mengoptimalkan proses monitoring dan evaluasi (monev) rencana kerja perangkat daerah lewat integrasi ke dalam aplikasi E-SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah).

Selama ini, evaluasi kinerja perangkat daerah masih dilakukan manual dan terpisah dari sistem utama pengukuran akuntabilitas. Akibatnya, sering muncul kendala seperti proses yang lambat, rawan kesalahan data, hingga koordinasi antar-perangkat daerah yang kurang maksimal.

Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Bapperida Kota Pontianak, Imansyah, mengatakan langkah ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak membangun sistem evaluasi kinerja yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel.

“Dengan integrasi ini, kami ingin memastikan seluruh siklus perencanaan, pengendalian, hingga pelaporan kinerja berjalan lebih efektif. Tidak lagi ada proses manual yang memakan waktu, semuanya akan terhubung dalam satu platform,” jelasnya, Kamis (11/9/2025).

Selain aspek teknis aplikasi, Pemkot juga tengah menyiapkan regulasi khusus yang mengatur tata cara pelaksanaan monev berbasis E-SAKIP. Aturan ini bakal jadi payung hukum agar evaluasi dijalankan seragam sesuai standar di semua perangkat daerah.

Imansyah menegaskan keberhasilan program ini bergantung pada kerja sama lintas perangkat daerah. Karena itu, Bapperida membentuk tim khusus yang melibatkan Bagian Organisasi sebagai fasilitator aplikasi e-SAKIP dan Bagian Hukum untuk penyusunan regulasi.

“Pendekatan kolaboratif ini kunci penting. Hambatan koordinasi yang sebelumnya sering muncul bisa diminimalisasi karena semua pihak terlibat sejak awal,” tambahnya.

Uji coba E-SAKIP dijadwalkan segera dilakukan setelah regulasi selesai. Nantinya, sistem akan digunakan secara luas, disertai pelatihan bagi perangkat daerah. Dalam jangka panjang, manfaat yang ditargetkan mencakup perbaikan nilai SAKIP Kota Pontianak, penguatan budaya kerja berbasis data, dan pengambilan keputusan pembangunan yang lebih tepat sasaran.

“Ini bukan sekadar inovasi teknis, tetapi transformasi tata kelola pemerintahan. Integrasi Monev Renja ke dalam E-SAKIP adalah langkah strategis yang sejalan dengan agenda nasional memperkuat akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,” tegas Imansyah. (Jau)

Artikel Selanjutnya
DLH Pontianak Ubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar Alternatif
Kamis, 11 September 2025
Artikel Sebelumnya
Penguatan Siskamling di Pontianak, Pemkot Janjikan Subsidi Hingga Tambahan CCTV
Kamis, 11 September 2025

Berita terkait