Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 11 September 2025 |
KALBARONLINE.com – Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Makhruzi Rahman, turun langsung meninjau keberadaan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kota Pontianak. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dan instruksi Mendagri untuk memastikan fungsi pos ronda berjalan optimal.
Didampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Bahasan, serta jajaran Forkopimda, rombongan meninjau dua lokasi poskamling yakni di Jalan Karna Sosial, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan dan Gang Apel IV, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (10/9/2025) malam.
Makhruzi menyebut, dari total 88 poskamling yang ada di Kota Pontianak, 70 pos sudah aktif sementara 18 pos lainnya masih belum difungsikan.
“Kami berharap 18 pos yang belum aktif segera difungsikan. Bahkan ke depan, Polda Kalbar juga berencana menambah jumlah pos Siskamling di Kota Pontianak,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot bersama jajaran kepolisian akan membentuk tim ronda untuk memastikan pos yang belum aktif bisa kembali berfungsi. Bahkan, rencananya akan digelar perlombaan antarpos Siskamling agar keberadaannya lebih bermanfaat dan menarik minat warga.
“Kami ingin warga bisa jadi polisi bagi lingkungannya sendiri, menjaga keamanan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman maupun gangguan kamtibmas,” jelas Makhruzi.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan, poskamling memiliki peran strategis di tengah mobilitas warga yang tinggi.
“Momentum ini jadi semangat bagi Pemkot untuk tak hanya mengaktifkan 88 pos yang ada, tapi juga menambah jumlahnya. Dengan 29 kelurahan, 6 kecamatan, dan hampir 5.000 RT/RW, pos kamling sangat strategis untuk menjaga lingkungan,” tegasnya.
Edi menambahkan, poskamling bisa dikembangkan fungsinya, bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga sebagai pusat informasi pelayanan publik, administrasi kependudukan, hingga layanan masyarakat.
Untuk mendukung hal itu, Pemkot Pontianak juga berencana memberikan subsidi pembangunan pos ronda, mengingat selama ini banyak berdiri secara swadaya masyarakat.
Selain memperkuat pos ronda, Pemkot juga menyiapkan dukungan berupa CCTV di titik-titik rawan, padat, dan strategis.
“Banyak warga sudah pasang CCTV mandiri di rumah masing-masing, dan itu sangat membantu. Ke depan, kita akan menambah CCTV agar pengawasan lingkungan lebih optimal,” pungkasnya.
Langkah ini juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).
SE tersebut memuat tiga poin utama yakni, peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian, pengaktifan Siskamling dan pos ronda di tingkat RT/RW. Lalu mekanisme pelaporan berbasis digital lewat Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).
Dengan kebijakan ini, diharapkan Pontianak menjadi kota yang lebih aman, tertib, dan guyub dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. (Jau)
KALBARONLINE.com – Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Makhruzi Rahman, turun langsung meninjau keberadaan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) di Kota Pontianak. Kunjungan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden dan instruksi Mendagri untuk memastikan fungsi pos ronda berjalan optimal.
Didampingi Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, Wakil Wali Kota Bahasan, serta jajaran Forkopimda, rombongan meninjau dua lokasi poskamling yakni di Jalan Karna Sosial, Kelurahan Akcaya, Kecamatan Pontianak Selatan dan Gang Apel IV, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat, Rabu (10/9/2025) malam.
Makhruzi menyebut, dari total 88 poskamling yang ada di Kota Pontianak, 70 pos sudah aktif sementara 18 pos lainnya masih belum difungsikan.
“Kami berharap 18 pos yang belum aktif segera difungsikan. Bahkan ke depan, Polda Kalbar juga berencana menambah jumlah pos Siskamling di Kota Pontianak,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot bersama jajaran kepolisian akan membentuk tim ronda untuk memastikan pos yang belum aktif bisa kembali berfungsi. Bahkan, rencananya akan digelar perlombaan antarpos Siskamling agar keberadaannya lebih bermanfaat dan menarik minat warga.
“Kami ingin warga bisa jadi polisi bagi lingkungannya sendiri, menjaga keamanan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman maupun gangguan kamtibmas,” jelas Makhruzi.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menegaskan, poskamling memiliki peran strategis di tengah mobilitas warga yang tinggi.
“Momentum ini jadi semangat bagi Pemkot untuk tak hanya mengaktifkan 88 pos yang ada, tapi juga menambah jumlahnya. Dengan 29 kelurahan, 6 kecamatan, dan hampir 5.000 RT/RW, pos kamling sangat strategis untuk menjaga lingkungan,” tegasnya.
Edi menambahkan, poskamling bisa dikembangkan fungsinya, bukan hanya untuk keamanan, tetapi juga sebagai pusat informasi pelayanan publik, administrasi kependudukan, hingga layanan masyarakat.
Untuk mendukung hal itu, Pemkot Pontianak juga berencana memberikan subsidi pembangunan pos ronda, mengingat selama ini banyak berdiri secara swadaya masyarakat.
Selain memperkuat pos ronda, Pemkot juga menyiapkan dukungan berupa CCTV di titik-titik rawan, padat, dan strategis.
“Banyak warga sudah pasang CCTV mandiri di rumah masing-masing, dan itu sangat membantu. Ke depan, kita akan menambah CCTV agar pengawasan lingkungan lebih optimal,” pungkasnya.
Langkah ini juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Mendagri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025 tentang peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas).
SE tersebut memuat tiga poin utama yakni, peningkatan peran Satlinmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Kemudian, pengaktifan Siskamling dan pos ronda di tingkat RT/RW. Lalu mekanisme pelaporan berbasis digital lewat Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).
Dengan kebijakan ini, diharapkan Pontianak menjadi kota yang lebih aman, tertib, dan guyub dengan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini