Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 02 Oktober 2025 |
KALBARONLINE.com - Warga Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, digemparkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang masih hidup di area perkebunan kelapa, Rabu (01/10/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Pardi, yang kala itu sedang mencari rumput. Pardi tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi laki-laki. Setelah didekati, sosok bayi itu terlihat terbungkus kain, dan diletakkan begitu saja di bawah pohon kelapa.
“Pardi penasaran lalu menelusuri sumber suara. Saat dicek, ia mendapati seorang bayi dalam keadaan terbungkus kain di bawah pohon kelapa,” ujar Kapolsek Batu Ampar, IPTU Fahrizal Hasyim melalui Kasubsi Penamas Aiptu Ade Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (02/10/2025).
“Pardi penasaran lalu menelusuri sumber suara. Saat dicek, ia mendapati seorang bayi dalam keadaan terbungkus kain di bawah pohon kelapa,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (02/10/2025).
Menyadari kondisi darurat tersebut, Pardi lalu memanggil istrinya, Holiyeh, untuk menggendong bayi malang itu. Pasangan suami-istri ini kemudian bergegas membawa sang bayi ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru berusia satu hari. Tubuhnya memiliki panjang sekitar 33 sentimeter dengan berat 2,2 kilogram. Saat ditemukan, bayi itu mengenakan kain lampin biru bermotif, singlet biru muda, dan popok sekali pakai.
“Bayi selanjutnya dirujuk ke RSUD Rasau Jaya untuk mendapatkan perawatan lebih intensif,” kata Ade.
Kepolisian Sektor Batu Ampar segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi. Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri siapa yang tega membuang bayi tidak berdosa tersebut.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak medis dan dinas sosial terkait keberlanjutan perawatan bayi sekaligus mengungkap siapa pelakunya,” tegas Ade.
Dari informasi terakhir, kondisi bayi dilaporkan stabil setelah mendapat penanganan medis di RSUD Rasau Jaya. Polisi menegaskan akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas perbuatan ini. (Jau)
KALBARONLINE.com - Warga Desa Padang Tikar, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, digemparkan oleh penemuan seorang bayi laki-laki yang masih hidup di area perkebunan kelapa, Rabu (01/10/2025) sekitar pukul 15.20 WIB.
Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga bernama Pardi, yang kala itu sedang mencari rumput. Pardi tiba-tiba mendengar suara tangisan bayi laki-laki. Setelah didekati, sosok bayi itu terlihat terbungkus kain, dan diletakkan begitu saja di bawah pohon kelapa.
“Pardi penasaran lalu menelusuri sumber suara. Saat dicek, ia mendapati seorang bayi dalam keadaan terbungkus kain di bawah pohon kelapa,” ujar Kapolsek Batu Ampar, IPTU Fahrizal Hasyim melalui Kasubsi Penamas Aiptu Ade Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (02/10/2025).
“Pardi penasaran lalu menelusuri sumber suara. Saat dicek, ia mendapati seorang bayi dalam keadaan terbungkus kain di bawah pohon kelapa,” ujar Ade dalam keterangan tertulisnya, Kamis (02/10/2025).
Menyadari kondisi darurat tersebut, Pardi lalu memanggil istrinya, Holiyeh, untuk menggendong bayi malang itu. Pasangan suami-istri ini kemudian bergegas membawa sang bayi ke Puskesmas Padang Tikar untuk mendapatkan pertolongan medis.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, bayi laki-laki tersebut diperkirakan baru berusia satu hari. Tubuhnya memiliki panjang sekitar 33 sentimeter dengan berat 2,2 kilogram. Saat ditemukan, bayi itu mengenakan kain lampin biru bermotif, singlet biru muda, dan popok sekali pakai.
“Bayi selanjutnya dirujuk ke RSUD Rasau Jaya untuk mendapatkan perawatan lebih intensif,” kata Ade.
Kepolisian Sektor Batu Ampar segera turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi. Hingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri siapa yang tega membuang bayi tidak berdosa tersebut.
“Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak medis dan dinas sosial terkait keberlanjutan perawatan bayi sekaligus mengungkap siapa pelakunya,” tegas Ade.
Dari informasi terakhir, kondisi bayi dilaporkan stabil setelah mendapat penanganan medis di RSUD Rasau Jaya. Polisi menegaskan akan menindak tegas pihak yang bertanggung jawab atas perbuatan ini. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini