Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : adminkalbaronline |
| Kamis, 20 November 2025 |
KALBARONLINE.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat kembali menunjukkan peningkatan signifikan di era pemerintahan Gubernur Ria Norsan, terutama dari sektor pendidikan yang menjadi salah satu indikator utama IPM selain kesehatan dan standar hidup layak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menyampaikan kabar baik dari sektor pendidikan yang menjadi salah satu indikator utama dalam perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), selain kesehatan dan standar hidup layak.
Menurutnya, peningkatan IPM tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen di Kalbar dalam memperkuat kualitas pendidikan masyarakat.
“Alhamdulillah, hasil rilis IPM Nasional oleh BPS pada 5 November 2025 menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat mencatat percepatan peningkatan IPM tertinggi ketiga secara nasional. Ini merupakan buah kerja keras kita semua—baik pemprov, forkopimda, dunia pendidikan, maupun organisasi profesi,” ujarnya di Pontianak.
Faisal menjelaskan, dimensi pendidikan menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap peningkatan tersebut. Harapan lama sekolah (HLS) meningkat dari 12,68 tahun pada 2024 menjadi 12,69 tahun pada 2025, sementara rata-rata lama sekolah (RLS) naik signifikan dari 7,71 tahun menjadi 8,19 tahun.
“Meski sebagian besar masyarakat kita masih berada di jenjang pendidikan menengah pertama, namun peningkatan ini menunjukkan langkah nyata dalam memperluas akses pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sekolah,” katanya.
Sebagai informasi, IPM Kalimantan Barat tahun 2024 tercatat sebesar 71,19 poin, dan tahun ini menunjukkan percepatan pertumbuhan yang signifikan, khususnya dari bidang pendidikan.
Faisal menegaskan, peningkatan tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun kualitas sumber daya manusia Kalimantan Barat.
“Ke depan, kita akan terus mendorong pemerataan pendidikan, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan, agar seluruh anak Kalbar memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak,” pungkasnya. (Red)
KALBARONLINE.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat kembali menunjukkan peningkatan signifikan di era pemerintahan Gubernur Ria Norsan, terutama dari sektor pendidikan yang menjadi salah satu indikator utama IPM selain kesehatan dan standar hidup layak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Barat, Syarif Faisal Indahmawan Alkadri, menyampaikan kabar baik dari sektor pendidikan yang menjadi salah satu indikator utama dalam perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), selain kesehatan dan standar hidup layak.
Menurutnya, peningkatan IPM tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen di Kalbar dalam memperkuat kualitas pendidikan masyarakat.
“Alhamdulillah, hasil rilis IPM Nasional oleh BPS pada 5 November 2025 menunjukkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat mencatat percepatan peningkatan IPM tertinggi ketiga secara nasional. Ini merupakan buah kerja keras kita semua—baik pemprov, forkopimda, dunia pendidikan, maupun organisasi profesi,” ujarnya di Pontianak.
Faisal menjelaskan, dimensi pendidikan menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap peningkatan tersebut. Harapan lama sekolah (HLS) meningkat dari 12,68 tahun pada 2024 menjadi 12,69 tahun pada 2025, sementara rata-rata lama sekolah (RLS) naik signifikan dari 7,71 tahun menjadi 8,19 tahun.
“Meski sebagian besar masyarakat kita masih berada di jenjang pendidikan menengah pertama, namun peningkatan ini menunjukkan langkah nyata dalam memperluas akses pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya sekolah,” katanya.
Sebagai informasi, IPM Kalimantan Barat tahun 2024 tercatat sebesar 71,19 poin, dan tahun ini menunjukkan percepatan pertumbuhan yang signifikan, khususnya dari bidang pendidikan.
Faisal menegaskan, peningkatan tersebut menjadi bukti nyata kolaborasi lintas sektor dalam membangun kualitas sumber daya manusia Kalimantan Barat.
“Ke depan, kita akan terus mendorong pemerataan pendidikan, terutama di wilayah pedalaman dan perbatasan, agar seluruh anak Kalbar memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak,” pungkasnya. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini