Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Kamis, 18 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Harapan baru tumbuh bagi Mat Niwar (40), satu di antara 22 petani se-Kota Pontianak yang menerima bantuan alat dan mesin pertanian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Bantuan berupa satu unit power thresher tersebut membuatnya semakin bersemangat meningkatkan produktivitas padi di lahannya.
“Terima kasih Pemkot Pontianak atas bantuan yang diserahkan. Kendala selama ini kurang alat. Melalui bantuan ini mudah-mudahan meningkatkan jumlah produksi,” ujarnya usai menerima bantuan yang diserahkan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, di UPT Agribisnis DPPP Kota Pontianak, Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara, Kamis (18/12/2025).
Sebagai kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan Siantan Hulu, Mat Niwar berharap dukungan pemerintah terus hadir untuk menunjang kebutuhan petani di seluruh wilayah Pontianak.
“Jika petani sejahtera kami jadi semakin semangat,” tuturnya yang juga anggota Kelompok Tani Palma Sejahtera.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa penyerahan alat dan mesin pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas petani. Menurutnya, penggunaan alat modern terbukti membuat proses pertanian lebih efisien dibandingkan cara konvensional.
“Ini dukungan nyata pemerintah kepada para petani agar pertanian di Kota Pontianak bisa terus tumbuh dan berkembang,” katanya.
Meski memiliki keterbatasan lahan, Pemkot Pontianak tetap berupaya berkontribusi dalam program strategis nasional di sektor pangan. Bahasan menyebut produksi padi dan jagung terus dioptimalkan dengan target 800 ton per tahun.
Ia juga menegaskan Pontianak Utara tetap dipertahankan sebagai kawasan agribisnis pertanian yang dilindungi regulasi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan menekan laju alih fungsi lahan.
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa penyaluran alat dan sarana produksi pertanian merupakan komitmen pemerintah agar program OPD benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tani agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya.
Tak hanya bantuan alat, Pemkot Pontianak juga memperkuat infrastruktur pendukung seperti rumah potong hewan, balai benih ikan, dan fasilitas pertanian lainnya. Meski dukungan eksternal berkurang, program strategis tetap berjalan melalui optimalisasi APBD demi kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian DPPP Kota Pontianak, Kanti Apriani, menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan mencakup beragam kebutuhan petani, mulai dari sarana pendukung, benih, pupuk, hingga alat panen dan pascapanen.
Di sektor sarana pendukung, disalurkan 40 unit gerobak sorong ke tiga gabungan kelompok tani (gapoktan) dan 150 unit shading net untuk mendukung tanaman hortikultura. Pada sektor produksi tanaman, disalurkan 7.200 bibit cabai di empat kecamatan, 900 bibit buah di enam kecamatan, 600 kilogram benih sayuran, serta dua ton pupuk NPK.
DPPP juga menyalurkan bantuan sarana produksi padi gadu kepada empat kelompok tani, menggelar demfarm padi untuk satu kelompok, dan program percontohan padi serta jagung bagi beberapa kelompok tani.
Untuk panen dan pascapanen, pemerintah menyerahkan satu unit power thresher multiguna mobile, dua unit power thresher manual, membangun satu jalan produksi pertanian, serta memberikan mesin corn sheller guna meningkatkan efisiensi pengolahan jagung. Selain itu, bantuan cabai polybag sebanyak 1.000 batang juga disalurkan.
“Kami juga memberikan bantuan alat panen dan pascapanen, termasuk power thresher dan pembangunan jalan produksi, supaya efisiensi kerja petani meningkat dan distribusi hasil panen lebih lancar,” pungkas Kanti. (Red)
KALBARONLINE.com – Harapan baru tumbuh bagi Mat Niwar (40), satu di antara 22 petani se-Kota Pontianak yang menerima bantuan alat dan mesin pertanian dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak. Bantuan berupa satu unit power thresher tersebut membuatnya semakin bersemangat meningkatkan produktivitas padi di lahannya.
“Terima kasih Pemkot Pontianak atas bantuan yang diserahkan. Kendala selama ini kurang alat. Melalui bantuan ini mudah-mudahan meningkatkan jumlah produksi,” ujarnya usai menerima bantuan yang diserahkan Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, di UPT Agribisnis DPPP Kota Pontianak, Jalan Budi Utomo, Pontianak Utara, Kamis (18/12/2025).
Sebagai kepala keluarga yang tinggal di Kelurahan Siantan Hulu, Mat Niwar berharap dukungan pemerintah terus hadir untuk menunjang kebutuhan petani di seluruh wilayah Pontianak.
“Jika petani sejahtera kami jadi semakin semangat,” tuturnya yang juga anggota Kelompok Tani Palma Sejahtera.
Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa penyerahan alat dan mesin pertanian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas petani. Menurutnya, penggunaan alat modern terbukti membuat proses pertanian lebih efisien dibandingkan cara konvensional.
“Ini dukungan nyata pemerintah kepada para petani agar pertanian di Kota Pontianak bisa terus tumbuh dan berkembang,” katanya.
Meski memiliki keterbatasan lahan, Pemkot Pontianak tetap berupaya berkontribusi dalam program strategis nasional di sektor pangan. Bahasan menyebut produksi padi dan jagung terus dioptimalkan dengan target 800 ton per tahun.
Ia juga menegaskan Pontianak Utara tetap dipertahankan sebagai kawasan agribisnis pertanian yang dilindungi regulasi. Langkah ini dilakukan untuk menjaga keberlanjutan lahan pertanian dan menekan laju alih fungsi lahan.
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menambahkan bahwa penyaluran alat dan sarana produksi pertanian merupakan komitmen pemerintah agar program OPD benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Bantuan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tani agar dapat dimanfaatkan secara optimal,” ucapnya.
Tak hanya bantuan alat, Pemkot Pontianak juga memperkuat infrastruktur pendukung seperti rumah potong hewan, balai benih ikan, dan fasilitas pertanian lainnya. Meski dukungan eksternal berkurang, program strategis tetap berjalan melalui optimalisasi APBD demi kesejahteraan petani, nelayan, dan peternak.
Sementara itu, Kepala Bidang Pertanian DPPP Kota Pontianak, Kanti Apriani, menjelaskan bahwa total bantuan yang disalurkan mencakup beragam kebutuhan petani, mulai dari sarana pendukung, benih, pupuk, hingga alat panen dan pascapanen.
Di sektor sarana pendukung, disalurkan 40 unit gerobak sorong ke tiga gabungan kelompok tani (gapoktan) dan 150 unit shading net untuk mendukung tanaman hortikultura. Pada sektor produksi tanaman, disalurkan 7.200 bibit cabai di empat kecamatan, 900 bibit buah di enam kecamatan, 600 kilogram benih sayuran, serta dua ton pupuk NPK.
DPPP juga menyalurkan bantuan sarana produksi padi gadu kepada empat kelompok tani, menggelar demfarm padi untuk satu kelompok, dan program percontohan padi serta jagung bagi beberapa kelompok tani.
Untuk panen dan pascapanen, pemerintah menyerahkan satu unit power thresher multiguna mobile, dua unit power thresher manual, membangun satu jalan produksi pertanian, serta memberikan mesin corn sheller guna meningkatkan efisiensi pengolahan jagung. Selain itu, bantuan cabai polybag sebanyak 1.000 batang juga disalurkan.
“Kami juga memberikan bantuan alat panen dan pascapanen, termasuk power thresher dan pembangunan jalan produksi, supaya efisiensi kerja petani meningkat dan distribusi hasil panen lebih lancar,” pungkas Kanti. (Red)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini