Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 12 Agustus 2025 |
KALBARONLINE.com – Setiap 12 Agustus diperingati sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional. Di momen ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali menegaskan komitmennya untuk terus memacu perkembangan UMKM sebagai sektor strategis penopang ekonomi kota.
Menurut Edi, UMKM bukan hanya pelengkap dalam sistem ekonomi, tapi justru tulang punggung yang mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan perputaran uang di masyarakat, hingga menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“UMKM adalah ujung tombak yang membuat ekonomi tetap bergerak, bahkan saat krisis. Di Pontianak, perannya sangat vital, baik dalam menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat perekonomian warga,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Saat ini, Pontianak memiliki ribuan pelaku UMKM yang tersebar di sektor kuliner, kerajinan, fesyen, hingga jasa kreatif. Untuk memperkuat daya saing, Pemkot telah menggulirkan berbagai program seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan pengelolaan usaha, digitalisasi pemasaran, hingga fasilitasi akses permodalan.
“Pemerintah tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga membuka peluang pemasaran lewat event, pameran, sampai kerja sama lintas daerah. Harapannya, produk UMKM Pontianak bisa menembus pasar lebih luas, bahkan internasional,” jelas Edi.
Edi menekankan bahwa digitalisasi menjadi kunci percepatan UMKM. Pemanfaatan platform e-commerce, media sosial, dan pembayaran non-tunai membuat pelaku usaha bisa menjangkau konsumen lebih luas sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
“Era digital membuka peluang besar. UMKM tak lagi terbatas di pasar lokal, tapi bisa menjual produk ke luar daerah bahkan luar negeri. Karena itu kami dorong pelaku usaha untuk melek teknologi,” tegasnya.
Selain pembinaan, Pemkot juga memanfaatkan event tahunan seperti Festival Kuliner, Pontianak Creative Expo, hingga Car Free Day untuk menyediakan ruang promosi gratis bagi UMKM. Strategi ini dinilai ampuh untuk meningkatkan penjualan, memperkuat brand, dan mengenalkan produk lokal ke masyarakat luas.
“Kita ingin warga bangga dengan produk lokal. Kalau kita sendiri membeli dan menggunakannya, roda ekonomi akan berputar lebih cepat,” imbuhnya.
Edi berharap peringatan Hari UMKM Nasional menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, dan masyarakat. Ia optimistis, dengan dukungan bersama, UMKM Pontianak akan makin berkembang dan siap bersaing di pasar global.
“Ketika UMKM maju, ekonomi daerah tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Itulah tujuan yang kita kejar bersama,” pungkasnya. (Jau)
KALBARONLINE.com – Setiap 12 Agustus diperingati sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Nasional. Di momen ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono kembali menegaskan komitmennya untuk terus memacu perkembangan UMKM sebagai sektor strategis penopang ekonomi kota.
Menurut Edi, UMKM bukan hanya pelengkap dalam sistem ekonomi, tapi justru tulang punggung yang mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan perputaran uang di masyarakat, hingga menjaga stabilitas ekonomi daerah.
“UMKM adalah ujung tombak yang membuat ekonomi tetap bergerak, bahkan saat krisis. Di Pontianak, perannya sangat vital, baik dalam menciptakan lapangan kerja maupun mengangkat perekonomian warga,” ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Saat ini, Pontianak memiliki ribuan pelaku UMKM yang tersebar di sektor kuliner, kerajinan, fesyen, hingga jasa kreatif. Untuk memperkuat daya saing, Pemkot telah menggulirkan berbagai program seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan pengelolaan usaha, digitalisasi pemasaran, hingga fasilitasi akses permodalan.
“Pemerintah tidak hanya memberi pelatihan, tetapi juga membuka peluang pemasaran lewat event, pameran, sampai kerja sama lintas daerah. Harapannya, produk UMKM Pontianak bisa menembus pasar lebih luas, bahkan internasional,” jelas Edi.
Edi menekankan bahwa digitalisasi menjadi kunci percepatan UMKM. Pemanfaatan platform e-commerce, media sosial, dan pembayaran non-tunai membuat pelaku usaha bisa menjangkau konsumen lebih luas sekaligus meningkatkan efisiensi operasional.
“Era digital membuka peluang besar. UMKM tak lagi terbatas di pasar lokal, tapi bisa menjual produk ke luar daerah bahkan luar negeri. Karena itu kami dorong pelaku usaha untuk melek teknologi,” tegasnya.
Selain pembinaan, Pemkot juga memanfaatkan event tahunan seperti Festival Kuliner, Pontianak Creative Expo, hingga Car Free Day untuk menyediakan ruang promosi gratis bagi UMKM. Strategi ini dinilai ampuh untuk meningkatkan penjualan, memperkuat brand, dan mengenalkan produk lokal ke masyarakat luas.
“Kita ingin warga bangga dengan produk lokal. Kalau kita sendiri membeli dan menggunakannya, roda ekonomi akan berputar lebih cepat,” imbuhnya.
Edi berharap peringatan Hari UMKM Nasional menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, perbankan, dan masyarakat. Ia optimistis, dengan dukungan bersama, UMKM Pontianak akan makin berkembang dan siap bersaing di pasar global.
“Ketika UMKM maju, ekonomi daerah tumbuh, dan kesejahteraan masyarakat meningkat. Itulah tujuan yang kita kejar bersama,” pungkasnya. (Jau)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini