Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 25 April 2017 |
Peringatan Hari Otda ke-21
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, apa yang menjadi penekanan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam sambutan Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-21, yakni pelayanan publik, kemudahan dalam berusaha, e-government dan lainnya sudah diterapkan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Pelayanan publik kita yang terbaik, kemudahan berusaha di Pontianak juga yang terbaik, perizinan online, e-kelurahan, Pontianak interaktif dengan aplikasi e-lawar, semua yang disampaikan oleh Pak Mendagri sudah kita jalankan,” ujarnya usai upacara peringatan Hari Otda di halaman parkir Komplek Kantor Wali Kota, Selasa (25/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur untuk kemudahan aktivitas perekonomian juga sudah dilakukan. Sebagian besar capaian target sudah melampaui dari yang diinginkan, bahkan menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang.
Menurutnya, Kota Pontianak memiliki dampak positif ekonomi daerah yang bagus sebab infrastruktur terbangun dengan baik.
“Kemudahan orang ingin berusaha di sini baik, akses informasi juga baik,” imbuhnya.
Sutarmidji menyebut bahwa angka kemiskinan di Kota Pontianak turun separuh dibandingkan ketika awal dirinya menjabat sebagai Wali Kota. Dari awalnya 9,8 persen, kini turun menjadi 5 persenan.
Diakuinya, kedepan, masih banyak hal yang harus dituntaskan dengan pembangunan berkesinambungan.
“Terutama menuntaskan daerah cekungan, masih ada tujuh cekungan. Awalnya sekitar 20-an lebih cekungan, tetapi sudah banyak yang kita selesaikan. Contoh di Jalan HM Suwignyo dan Kom Yos Sudarso yang sudah tidak ada genangan lagi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Peringatan Hari Otda ke-21
KalbarOnline, Pontianak – Wali Kota Pontianak, Sutarmidji menyatakan, apa yang menjadi penekanan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam sambutan Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-21, yakni pelayanan publik, kemudahan dalam berusaha, e-government dan lainnya sudah diterapkan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.
“Pelayanan publik kita yang terbaik, kemudahan berusaha di Pontianak juga yang terbaik, perizinan online, e-kelurahan, Pontianak interaktif dengan aplikasi e-lawar, semua yang disampaikan oleh Pak Mendagri sudah kita jalankan,” ujarnya usai upacara peringatan Hari Otda di halaman parkir Komplek Kantor Wali Kota, Selasa (25/4).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur untuk kemudahan aktivitas perekonomian juga sudah dilakukan. Sebagian besar capaian target sudah melampaui dari yang diinginkan, bahkan menjadi yang terbaik dalam berbagai bidang.
Menurutnya, Kota Pontianak memiliki dampak positif ekonomi daerah yang bagus sebab infrastruktur terbangun dengan baik.
“Kemudahan orang ingin berusaha di sini baik, akses informasi juga baik,” imbuhnya.
Sutarmidji menyebut bahwa angka kemiskinan di Kota Pontianak turun separuh dibandingkan ketika awal dirinya menjabat sebagai Wali Kota. Dari awalnya 9,8 persen, kini turun menjadi 5 persenan.
Diakuinya, kedepan, masih banyak hal yang harus dituntaskan dengan pembangunan berkesinambungan.
“Terutama menuntaskan daerah cekungan, masih ada tujuh cekungan. Awalnya sekitar 20-an lebih cekungan, tetapi sudah banyak yang kita selesaikan. Contoh di Jalan HM Suwignyo dan Kom Yos Sudarso yang sudah tidak ada genangan lagi,” pungkasnya. (Fat/Jim Hms)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini