Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 16 Mei 2017 |
Paolus Hadi: Harusnya Program Pemerintah Pusat Simultan
KalbarOnline, Sanggau – Lemahnya pendidikan nasional perlu segera dicarikan solusinya. Hasil analisa tersebut menyatakan hal ini dikarenakan tidak adanya jenjang berkelanjutan serta tidak berkarakter.
Untuk itulah, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mendorong agar pendidikan di daerah, khususnya di Kabupaten Sanggau maju dengan konsep berkelanjutan dan berkarakter.
“Setelah dianalisa, ternyata karakter bangsa ini bisa lemah. Kita juga belum menerapkan pendidikan yang berkelanjutan dan berkarakter,” ujar Bupati saat ditemui wartawan usai menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkai dengan Hari Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran yang berlangsung di halaman Pemda Sanggau, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Bupati mengaku sudah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan Peraturan Bupati tentang muatan lokal.
“Kita harus punya pendidikan yang khas, yaitu muatan lokal dan saya sudah perintahkan mereka mempersiapkan Perbup,” tukasnya.
Ia menambahkan, dengan muatan lokal ini, akan banyak pendidikan yang khusus berkaitan dengan budaya untuk bisa diajarkan kepada pelajar.
Berkaitan dengan Sanggau pintar, Paulos Hadi secara tegas akan terus mendorong terwujudnya hal itu.
“Yang disebut adil dan merata ini tantangan berat untuk kita. Kalau sekolah nantinya menerapkan sistem elektronik, tentu masalah kita misalnya listrik, sinyal, sarana dan prasarana lainnya. Harusnya program Pemerintah Pusat simultan, jangan membuatnya sama rata karena disetiap daerah itu beda-beda, tapi kita setuju, tahapannya maksud saya,” tutur Paulos.
Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Sekda Sanggau, Al Leysandri, Ketua DPRD Jumadi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Seluruh Organisasi Wanita (GOW), Tim Penggerak PKK, TNI/Polri/Sub Den POM TNI, Sat Pol PP, Dishub, dan ASN di lingkungan Pemkab Sanggau serta para pelajar di Kota Sanggau.
Usai upacara, Bupati secara langsung menyerahkan hadiah kepada para juara Festival Anak Sholeh tingkat Provinsi Kalbar di Mempawah. (Leo)
Paolus Hadi: Harusnya Program Pemerintah Pusat Simultan
KalbarOnline, Sanggau – Lemahnya pendidikan nasional perlu segera dicarikan solusinya. Hasil analisa tersebut menyatakan hal ini dikarenakan tidak adanya jenjang berkelanjutan serta tidak berkarakter.
Untuk itulah, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mendorong agar pendidikan di daerah, khususnya di Kabupaten Sanggau maju dengan konsep berkelanjutan dan berkarakter.
“Setelah dianalisa, ternyata karakter bangsa ini bisa lemah. Kita juga belum menerapkan pendidikan yang berkelanjutan dan berkarakter,” ujar Bupati saat ditemui wartawan usai menjadi inspektur upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dirangkai dengan Hari Sat Pol PP dan Pemadam Kebakaran yang berlangsung di halaman Pemda Sanggau, beberapa waktu lalu.
Untuk itu, Bupati mengaku sudah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk menyiapkan Peraturan Bupati tentang muatan lokal.
“Kita harus punya pendidikan yang khas, yaitu muatan lokal dan saya sudah perintahkan mereka mempersiapkan Perbup,” tukasnya.
Ia menambahkan, dengan muatan lokal ini, akan banyak pendidikan yang khusus berkaitan dengan budaya untuk bisa diajarkan kepada pelajar.
Berkaitan dengan Sanggau pintar, Paulos Hadi secara tegas akan terus mendorong terwujudnya hal itu.
“Yang disebut adil dan merata ini tantangan berat untuk kita. Kalau sekolah nantinya menerapkan sistem elektronik, tentu masalah kita misalnya listrik, sinyal, sarana dan prasarana lainnya. Harusnya program Pemerintah Pusat simultan, jangan membuatnya sama rata karena disetiap daerah itu beda-beda, tapi kita setuju, tahapannya maksud saya,” tutur Paulos.
Hadir dalam upacara tersebut, Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot, Sekda Sanggau, Al Leysandri, Ketua DPRD Jumadi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), Seluruh Organisasi Wanita (GOW), Tim Penggerak PKK, TNI/Polri/Sub Den POM TNI, Sat Pol PP, Dishub, dan ASN di lingkungan Pemkab Sanggau serta para pelajar di Kota Sanggau.
Usai upacara, Bupati secara langsung menyerahkan hadiah kepada para juara Festival Anak Sholeh tingkat Provinsi Kalbar di Mempawah. (Leo)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini