Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 03 Juli 2017 |
KalbarOnline, Sekadau – Tradisi saling mengunjungi saat lebaran terutama di pedesaan atau satuan pemukiman di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau masih terjaga. Tali silahturami masih kental antar warga dan bukan hanya dilakukan sesama sanak saudara tetapi juga antarsesama warga setempat.
“Sudah menjadi tradisi kami di sini saling mengunjungi. Dari ujung ke ujung kampung saling bergantian. Seperti contoh saat ini di tempat kami, kemarin (27/6) pas gawai kampung atau gawai padi dan masih suasana lebaran, kita masih saling berkunjung. Keluarga atau kerabat juga kenalan datang berkunjung lebaran sekaligus ikut gawai ke tetangga kita,” ungkap Ipul seorang warga SP V Melanjan Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir.
Dia melanjutkan, melalui momentum lebaran bisa saling bersilahturahim dan saling memaafkan. Meski kita setiap hari bertemu, namun momen hari raya akan menambahkan semangat persaudaraan antarsesama.
“Tradisi saling mengunjungi antar warga sudah sejak lama terbangun di tengah masyarakat. Alhamdulillah hingga kini tradisi seperti itu belum luntur, dan berkat pemerintah memudahkan lini infrastruktur jadi kelancaran kita mengunjungi sanak saudara semakin mudah saja. Tradisi berkunjung ini diajarkan oleh orang tua kita, kita anak-anak muda tentu harus menjaga tali silahturahmi yang sudah terbina dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Dedi warga Dusun Sepantak, Desa Sungai Ayak dijumpai usai bersilahturahmi kepada kolega nya di SP V Melanjan mengatakan, untuk perayaan lebaran di daerah kami memang tiga hari biasanya orang intens berkunjung ke rumah-rumah warga, namun hingga hari ke tujuh pun masih ada kawan main-main ke rumah.
“Saya selain bersilahturahmi lebaran ke sini, juga berkunjung ke kolega yang merayakan gawai padi di sini dan nanti di Dusun Engkuning, Desa Tapang Pulau juga rencana singgah ke rumah kerabat yang merayakan gawai padi,” tutup pria bertubuh tambun itu. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Tradisi saling mengunjungi saat lebaran terutama di pedesaan atau satuan pemukiman di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau masih terjaga. Tali silahturami masih kental antar warga dan bukan hanya dilakukan sesama sanak saudara tetapi juga antarsesama warga setempat.
“Sudah menjadi tradisi kami di sini saling mengunjungi. Dari ujung ke ujung kampung saling bergantian. Seperti contoh saat ini di tempat kami, kemarin (27/6) pas gawai kampung atau gawai padi dan masih suasana lebaran, kita masih saling berkunjung. Keluarga atau kerabat juga kenalan datang berkunjung lebaran sekaligus ikut gawai ke tetangga kita,” ungkap Ipul seorang warga SP V Melanjan Desa Tapang Pulau, Kecamatan Belitang Hilir.
Dia melanjutkan, melalui momentum lebaran bisa saling bersilahturahim dan saling memaafkan. Meski kita setiap hari bertemu, namun momen hari raya akan menambahkan semangat persaudaraan antarsesama.
“Tradisi saling mengunjungi antar warga sudah sejak lama terbangun di tengah masyarakat. Alhamdulillah hingga kini tradisi seperti itu belum luntur, dan berkat pemerintah memudahkan lini infrastruktur jadi kelancaran kita mengunjungi sanak saudara semakin mudah saja. Tradisi berkunjung ini diajarkan oleh orang tua kita, kita anak-anak muda tentu harus menjaga tali silahturahmi yang sudah terbina dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Dedi warga Dusun Sepantak, Desa Sungai Ayak dijumpai usai bersilahturahmi kepada kolega nya di SP V Melanjan mengatakan, untuk perayaan lebaran di daerah kami memang tiga hari biasanya orang intens berkunjung ke rumah-rumah warga, namun hingga hari ke tujuh pun masih ada kawan main-main ke rumah.
“Saya selain bersilahturahmi lebaran ke sini, juga berkunjung ke kolega yang merayakan gawai padi di sini dan nanti di Dusun Engkuning, Desa Tapang Pulau juga rencana singgah ke rumah kerabat yang merayakan gawai padi,” tutup pria bertubuh tambun itu. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini