Sekadau Siaga Darurat Karhutla

Status Siaga Darurat Karhutla Diputuskan Melalui SK Bupati Sekadau

KalbarOnline, Sekadau – Meski curah hujan masih relatif tinggi, namun Pemerintah Kabupaten Sekadau sudah ancang-ancang dalam menangani potensi bencana asap. Bahkan Pemkab Sekadau sudah secara resmi menetapkan kondisi Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Status Siaga Darurat Karhutla itu berlaku sejak 4 Juli 2017 hingga 30 November 2017 mendatang,” ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau, Ir Akhmad Suryadi MT, belum lama ini.

Status Siaga Darurat Karhutla itu diputuskan melalui SK Bupati Sekadau Nomor 364/322/BPBD-PB/2017.

Baca Juga :  Pemkab Ucapkan Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Jamaah Haji Asal Sekadau

SK itu ditandatangani langsung Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si.

“Status siaga Darurat Karhutla itu bisa saja diperpanjang. Tergantung dengan kondisi lapangan. Jika kemarau dan potensi kebaran masih berlangsung, bisa kita sambung masa berlakunya,” jelas Akhmad.

Selain soal perpanjangan, status tersebut juga bisa ditingkatkan. Peningkatan dari Siaga Darurat menjadi kondisi Darurat.

“Tapi kondisi darurat itu, memang sudah parah,” imbuh Akmad.

Selain menetapkan status Siaga Darurat Karhutla, Pemkab Sekadau juga sudah menetapkan Satuan Tugas (Satgas) Siaga Darurat Penanganan Karhutla.

Penetapan Satgas itu didasarkan pada SK Bupati Sekadau Nomor 364/323/BPBD-PB/2017.

“Satgas itu beranggota berbagai unsur, mulai pemerintahan, TNI maupun Polri serta instansi terkait lainnya. Satgas bertugas melakukan pencegahan dan pendeteksian Karhutla,” imbuh Akhmad.

Baca Juga :  Bupati Rupinus Tinjau Pembangunan Masjid Al-Musyakirin Teluk Pasir

Satgas diketuai langsung Wakil Bupati Sekadau, Aloysius SH M Si. Sementara Kepala Pelaksana BPBD-PK Sekadau menjabat sebagai Sekretaris.

Bupati Sekadau, Rupinus SH M Si berharap penetapan Status Siaga Darurat Karhutla ini dapat meminimalisir potensi kebakaran lahan di Sekadau.

“Yang lebih penting lagi, diharapkan tidak ada kabut asap,” imbuh Rupinus. (B/Mus)

Comment