Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 23 Agustus 2017 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Keluarga besar Kerajaan Kubu menggelar Haul Raja Kubu Pertama ke-229 wafatnya Sayyid Idrus bin Abdurrahman Alaydrus di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (20/8).
Ketua Panitia, Syarif Umar Bin Usman Alaydrus mengatakan momentum kali ini selain mengenang semangat juang Sayyid Idrus bin Sayyid Abdurrahman Alaydrus yang pertama kali membuka Kerajaan Kubu, juga menjadi wadah bersatunya segenap keluarga besar dan kabilah Alaydrus serta kaum Alawiyin yang tersebar di penjuru Nusantara.
Menurut dia, Kerajaan Kubu dulu wilayahnya meliputi Sungai Raya, Ambawang, Terentang, Kubu, Batu Ampar, Sungai Kakap dan Teluk Pakedai.
“Kini sudah menjadi Kabupaten Kubu Raya sejak Juli 2007. Kerajaan Kubu merupakan aset budaya, sejarah bangsa Indonesia, terutama Kalbar dan Kabupaten Kubu Raya,” kata dia.
Sementara Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan bahwa Pemerintah Kubu Raya sangat peduli terhadap pemajuan dan pelestarian Kerajaan Kubu sebagai salah satu aset atau situs sejarah yang dimiliki masyarakat Kubu Raya dan Kalimamtan Barat. Mulai dari pembugaran kraton dan pembugaran dan pelebaran makam Raja pertama Kubu.
Rusman Ali mengharapkan agar momentum hal tersebut juga sekaligus sebagai sarana untuk mengenang perjuangan para pendahulu dalam membuka kerajaan Kubu. Membuka pusat pemerintahan di wilayah Kerajaan Kubu pada masa itu. Sekaligus dapat menjadi momentum untuk kembali menggali informasi situs-situs sejarah di Kerajaan Kubu.
“Sebagai bahan kajian dan informasi karena banyak situs serta informasi berharga yang dapat digali dan disebarluaskan sebagai salah satu bentuk kepedulian melestarikan dan membina khazanah budaya,” katanya.
Rusman Ali mengatakan kehadiran Sayyid Idrus membuka kerajaan Kubu harus menjadi suri tauladan bagi semua masyarakat Kubu Raya. Menjadi teladan kebijaksanaan, teladan keharmonisan dan kekompakan, teladan persaudaraan dan kebajikan. Acara haul tersebut juga dihadiri oleh tamu-tamu dari majelis adat dan budaya nusantara. (Ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Keluarga besar Kerajaan Kubu menggelar Haul Raja Kubu Pertama ke-229 wafatnya Sayyid Idrus bin Abdurrahman Alaydrus di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (20/8).
Ketua Panitia, Syarif Umar Bin Usman Alaydrus mengatakan momentum kali ini selain mengenang semangat juang Sayyid Idrus bin Sayyid Abdurrahman Alaydrus yang pertama kali membuka Kerajaan Kubu, juga menjadi wadah bersatunya segenap keluarga besar dan kabilah Alaydrus serta kaum Alawiyin yang tersebar di penjuru Nusantara.
Menurut dia, Kerajaan Kubu dulu wilayahnya meliputi Sungai Raya, Ambawang, Terentang, Kubu, Batu Ampar, Sungai Kakap dan Teluk Pakedai.
“Kini sudah menjadi Kabupaten Kubu Raya sejak Juli 2007. Kerajaan Kubu merupakan aset budaya, sejarah bangsa Indonesia, terutama Kalbar dan Kabupaten Kubu Raya,” kata dia.
Sementara Bupati Kabupaten Kubu Raya, Rusman Ali mengatakan bahwa Pemerintah Kubu Raya sangat peduli terhadap pemajuan dan pelestarian Kerajaan Kubu sebagai salah satu aset atau situs sejarah yang dimiliki masyarakat Kubu Raya dan Kalimamtan Barat. Mulai dari pembugaran kraton dan pembugaran dan pelebaran makam Raja pertama Kubu.
Rusman Ali mengharapkan agar momentum hal tersebut juga sekaligus sebagai sarana untuk mengenang perjuangan para pendahulu dalam membuka kerajaan Kubu. Membuka pusat pemerintahan di wilayah Kerajaan Kubu pada masa itu. Sekaligus dapat menjadi momentum untuk kembali menggali informasi situs-situs sejarah di Kerajaan Kubu.
“Sebagai bahan kajian dan informasi karena banyak situs serta informasi berharga yang dapat digali dan disebarluaskan sebagai salah satu bentuk kepedulian melestarikan dan membina khazanah budaya,” katanya.
Rusman Ali mengatakan kehadiran Sayyid Idrus membuka kerajaan Kubu harus menjadi suri tauladan bagi semua masyarakat Kubu Raya. Menjadi teladan kebijaksanaan, teladan keharmonisan dan kekompakan, teladan persaudaraan dan kebajikan. Acara haul tersebut juga dihadiri oleh tamu-tamu dari majelis adat dan budaya nusantara. (Ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini