Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 Agustus 2017 |
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa kios gang ada disetiap pasar yang ada, bukan hanya di Pasar Tengah peruntukannya sudah jelas yaitu untuk berjualan dan berdagang.
Dirinya sangat menyayangkan adanya kios yang disalahgunakan di lantai dua Pasar Tengah, terlebih lagi diperuntukkan sebagai tempat mesum dan dijadikan tempat karaoke serta menjual minuman keras.
“Peruntukannya itu memang untuk dagangan bukan untuk fungsi lain. Wajar kalau Satpol PP bersama Dinas Perdagangan melakukan razia dan melakukan tipiring,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Guna memaksimalkan pengawasan, selain dari asosiasi, Edi mengungkapkan akan melakukan pemasangan CCTV agar bisa mengawasi setiap waktu.
“Pengawasan akan kita lakukan melekat terus, juga akan kita pasang CCTV di pojok-pojok strategis aktivitas pasar tersebut. Jika melanggar akan ditipiring dengan berat,” tegasnya.
Dirinya meminta pedagang untuk bersama-sama berkolaborasi, dan dilengkapi dengan fasilitas yang bisa menarik pengunjung agar dilantai dua saat ini bisa ramai hal itu dikatakannya karena banyak pedagang di lantai dua memilih berjualan dijalan asahan dan menjadi kaki lima lagi.
“Nanti kalau sampai batas waktu tertentu mereka tidak berdagang di kiosnya, kita akan cabut. Soalnya di situ ada pedagang lama yang menyewakan kios ke orang lain juga,” tandasnya. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menegaskan bahwa kios gang ada disetiap pasar yang ada, bukan hanya di Pasar Tengah peruntukannya sudah jelas yaitu untuk berjualan dan berdagang.
Dirinya sangat menyayangkan adanya kios yang disalahgunakan di lantai dua Pasar Tengah, terlebih lagi diperuntukkan sebagai tempat mesum dan dijadikan tempat karaoke serta menjual minuman keras.
“Peruntukannya itu memang untuk dagangan bukan untuk fungsi lain. Wajar kalau Satpol PP bersama Dinas Perdagangan melakukan razia dan melakukan tipiring,” ujarnya seperti dilansir dari Pontianak.tribunnews.com.
Guna memaksimalkan pengawasan, selain dari asosiasi, Edi mengungkapkan akan melakukan pemasangan CCTV agar bisa mengawasi setiap waktu.
“Pengawasan akan kita lakukan melekat terus, juga akan kita pasang CCTV di pojok-pojok strategis aktivitas pasar tersebut. Jika melanggar akan ditipiring dengan berat,” tegasnya.
Dirinya meminta pedagang untuk bersama-sama berkolaborasi, dan dilengkapi dengan fasilitas yang bisa menarik pengunjung agar dilantai dua saat ini bisa ramai hal itu dikatakannya karena banyak pedagang di lantai dua memilih berjualan dijalan asahan dan menjadi kaki lima lagi.
“Nanti kalau sampai batas waktu tertentu mereka tidak berdagang di kiosnya, kita akan cabut. Soalnya di situ ada pedagang lama yang menyewakan kios ke orang lain juga,” tandasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini