Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 Mei 2018 |
KalbarOnline, Sekadau – Warga Desa Sungai Ringin, Dusun Kapuas RT 09/RW 04, Jalan Longkam, Kampung Longkam sudah sejak lama menginginkan adanya pagar di pemakaman setempat.
Sebab warga setempat ingin menghilangkan image angker dipemakaman dengan memperindahnya.
“Selama ini makam dianggap angker dan menakutkan bagi sebagian warga, dan ada kesan karena tidak ada pagarnya,” kata warga setempat.
Padahal, menurut warga, jika melihat ke masa lalu, tidak sedikit dari para penghuni makam tersebut berjasa bagi masyarakat Sekadau terutama terkait pemekaran Sekadau menjadi kabupaten pada tahun 2003.
“Banyak penghuni makam itu, para syuhada dan pembela Sekadau jadi Kabupaten. Maka tidak ada salahnya jika kita yang masih hidup menjaga dengan baik makam-makam orang-orang yang telah mendahului kita atau nenek moyang sebagai ungkapan rasa syukur atas jasa-jasa mereka dengan memperindah makam tersebut,” kata Ketua RT Longkam, Herman.
Berangkat dari permasalahan tersebut, warga Kampung Longkam RT 09/RW 04 sepakat untuk mengajukan permohonan pembangunan pagar makam di Kampung Longkam, sebab warga menilai kondisi makam juga memprihatinkan.
“Di lokasi kuburan, banyak ternak yang masuk, sehingga merusak kuburan juga,” ujarnya.
Sementara, Saiful Bahari yang akrab disapa Abo Buyong ini, bersama warga sempat, berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa anggaran perbaikan pagar di tahun 2019 ini.
“Mudah-mudahan terbuka dan sukses melalui permintaan ini,” kata dia.
Tak hanya Buyong, para ibu-ibu setempat juga berharap demikian, bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan pagar kuburan di lingkungan mereka dapat diberikan.
“Pembangunan pagar kuburan memang dibutuhkan oleh kami, karena kondisinya masih terbuka, rawan kemasukan ternak peliharaan warga sekitar yang merumput masuk ke dalam lokasi kuburan. Kondisi seperti ini kerap kami lihat setiap hari di lokasi kuburan, setiap kali lewat,” ujar salah seorang Ibu-ibu yang merupakan warga setempat yang enggan menyebutkan namanya.
“Melihat kondisi kuburan ini, sudah selayak di bantu, karena mengingat banyak ternak yang merumput masuk kedalam lokasi kuburan yang mengakibatkan kuburan mudah membentuk lumpur terlebih lagi di musim penghujan,” tandasnya. (Mus)
KalbarOnline, Sekadau – Warga Desa Sungai Ringin, Dusun Kapuas RT 09/RW 04, Jalan Longkam, Kampung Longkam sudah sejak lama menginginkan adanya pagar di pemakaman setempat.
Sebab warga setempat ingin menghilangkan image angker dipemakaman dengan memperindahnya.
“Selama ini makam dianggap angker dan menakutkan bagi sebagian warga, dan ada kesan karena tidak ada pagarnya,” kata warga setempat.
Padahal, menurut warga, jika melihat ke masa lalu, tidak sedikit dari para penghuni makam tersebut berjasa bagi masyarakat Sekadau terutama terkait pemekaran Sekadau menjadi kabupaten pada tahun 2003.
“Banyak penghuni makam itu, para syuhada dan pembela Sekadau jadi Kabupaten. Maka tidak ada salahnya jika kita yang masih hidup menjaga dengan baik makam-makam orang-orang yang telah mendahului kita atau nenek moyang sebagai ungkapan rasa syukur atas jasa-jasa mereka dengan memperindah makam tersebut,” kata Ketua RT Longkam, Herman.
Berangkat dari permasalahan tersebut, warga Kampung Longkam RT 09/RW 04 sepakat untuk mengajukan permohonan pembangunan pagar makam di Kampung Longkam, sebab warga menilai kondisi makam juga memprihatinkan.
“Di lokasi kuburan, banyak ternak yang masuk, sehingga merusak kuburan juga,” ujarnya.
Sementara, Saiful Bahari yang akrab disapa Abo Buyong ini, bersama warga sempat, berharap pemerintah daerah dapat memberikan dukungan berupa anggaran perbaikan pagar di tahun 2019 ini.
“Mudah-mudahan terbuka dan sukses melalui permintaan ini,” kata dia.
Tak hanya Buyong, para ibu-ibu setempat juga berharap demikian, bantuan dana dari pemerintah untuk pembangunan pagar kuburan di lingkungan mereka dapat diberikan.
“Pembangunan pagar kuburan memang dibutuhkan oleh kami, karena kondisinya masih terbuka, rawan kemasukan ternak peliharaan warga sekitar yang merumput masuk ke dalam lokasi kuburan. Kondisi seperti ini kerap kami lihat setiap hari di lokasi kuburan, setiap kali lewat,” ujar salah seorang Ibu-ibu yang merupakan warga setempat yang enggan menyebutkan namanya.
“Melihat kondisi kuburan ini, sudah selayak di bantu, karena mengingat banyak ternak yang merumput masuk kedalam lokasi kuburan yang mengakibatkan kuburan mudah membentuk lumpur terlebih lagi di musim penghujan,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini