Pontianak    

Pakta Integritas, Kapolda Kalbar Tegaskan Tak Segan Beri Sanksi

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 12 September 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat menggelar kegiatan Pakta

Integritas Panitia dan Peserta Seleksi Pendidikan Alih Golongan dari Bintara ke

Perwira Polisi tahun anggaran 2018, baru-baru ini. Kegiatan tersebut dihadiri

langsung oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs. Didi Haryono, SH., MH.

“Dalam program membangun kualitas sumber daya manusia Polri,

peningkatan kualitas sumber daya manusia Polri dilakukan dengan proses

rekrutmen, seleksi pendidikan, serta mutasi jabatan,” kata Kapolda.

Kapolda menjelaskan agar menghasilkan anggota Polri yang

memiliki dedikasi dan kualitas yang tinggi, maka proses tersebut harus

dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel, humanis dan profesional serta

bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Itu salah satu bentuk seleksi pendidikan tersebut adalah

seleksi promoter,” ujar Kapolda.

Jenderal bintang dua itu berujar, pendidikan alih golongan

dari Bintara ke Perwira Polisi seperti yang Polda Kalbar laksanakan saat ini.

“Target kita dalam seleksi ini adalah memperoleh calon

Perwira Polri yang berkualitas, tanggap, tangguh dan sehat jasmani serta

rohani, bersumber dari personel polri yang memiliki pengalaman tugas yang

banyak,” imbuhnya.

Sedangkan penandatanganan pakta integritas ini dimaksudkan

sebagai sarana kontrol dan pengawasan melekat terhadap proses seleksi

pendidikan Polri. Tujuanya, agar tetap memenuhi prinsip bersih, transparan,

akuntabel, dan humanis, serta clear and clean atau bersih dan tanpa masalah.

“Oleh karena itu, pada kesempatan penandatanganan pakta

integritas pada hari ini, saya selaku pimpinan Polda Kalbar sekaligus sebagai

penanggung jawab dalam proses seleksi pendidikan alih golongan dari Bintara ke

Perwira Polisi tahun anggaran 2018 pada Polda Kalbar, menekankan beberapa hal

untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh panitia, dan peserta,” kata dia.

Pakta integritas ini pada hakikatnya merupakan pernyataan

kesiapan dan kesanggupan dengan menjunjung tinggi sumpah jabatan di hadapan

Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga diharapkan tidak hanya sebagai formalitas semata,

namun benar-benar diterapkan selama proses seleksi pendidikan alih golongan

dari Bintara ke Perwira ini.

“Kepada panitia seleksi serta pengawas internal, agar

menyelenggarakan seleksi ini dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang. Apabila ada oknum yang terbukti

melakukan pelanggaran, kita tidak segan-segan memberikan sanksi dan pasti akan

diproses sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya mengingatkan.

Kepada para peserta, agar mengikuti seleksi ini dengan baik,

serta tidak berupaya untuk melakukan kecurangan atau KKN. Jangan percaya kepada

pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan.

“Apabila ada peserta yang terbukti melakukan kecurangan,

maka secara langsung akan digugurkan atau dianulir kelulusannya,” tandasnya. (*/Fai)

Artikel Selanjutnya
Dinas Pemdes Ketapang Sebut Tak Larang Wartawan Meliput: Kami Terbuka
Rabu, 12 September 2018
Artikel Sebelumnya
Pimpin Anev, Kapolda Tekankan Polres se-Kalbar Terus Tingkatkan Kinerja
Rabu, 12 September 2018

Berita terkait