Kriyanusa 2018, Lismaryani Sutarmidji Minta Dekranasda se-Kalbar Lebih Kreatif

Unggulkan kerajinan tenun dan anyaman

KalbarOnline, Pontianak – Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalbar bersama Dekranasda Kabupaten dan Kota se-Kalbar mengikuti pameran Kriyanusa 2018 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dekranas 2018 di Jakarta Convention Center, Rabu (26/9/2018).

IKLANSUMPAHPEMUDA

14 stan Kabupaten dan Kota yang tergabung bersama Dekranasda Kalbar, menghadirikan jenis tenun ikat, songket, corak insang, anyaman serat alam, bambu, rotan, ukiran kayu, manik-manik, tenun, miniatur motor bandung, perisai dan mandau dan lain sebagainya.

Ketua Dekranasda Kalbar, Ny. Lismaryani Sutarmidji meminta kedepan, Dekranasda yang mengikuti pameran ini harus bisa lebih baik lagi dan menghadirkan tenun maupun produk unggulan dari kabupaten dan kota yang kualitasnya harus terus ditingkatkan.

“Hari ini, hanya tenun Sintang yang tampil pada fashion show. Mudah-mudahan di 14 Kabupaten dan Kota se-Kalbar bisa tampil seperti Songket Sambas, Sidan Kapuas Hulu ataupun corak insang dari Kota Pontianak. Mudah-mudahanlah,” harap Ny. Lismaryani Sutarmidji antusias.

Baca Juga :  Bantah Kehadiran Karolin – Gidot di Keraton Alwatzikhoebillah Sambas Sebagai Bentuk Dukungan, Kerabat Istana: Tamu Datang Silaturahmi Wajib Kita Terima

Dekranasda Kalbar membawa banyak produk unggulan dari pengrajin Kabupaten dan kota yang dipamerkan pada Kriyanusa 2018 ini. Tenun dan anyaman tetap yang menjadi favorit pengunjung ke stand Kalbar. Pembuatan tenun yang membutuhkan banyak waktu dan dikerjakan secara manual, menjadi salah satu daya tarik di stan Kalbar ini.

Lismaryani mengimbau pengurus Dekranas Kabupaten dan Kota di Kalbar bisa lebih kreatif untuk menampilkan karya-karya masing-masing daerahnya serta lebih intens melakukan pembinaan kepada IKM dan pengrajin.

Salah satu produk unggulan tenun ikat Sintang dipamerkan pada fashion show yang dirangkaikan dengan acara seremonial pembukaan, membuat nuansa baru bagi pengrajin tenun Sintang.   Sentuhan desainer Didit Maulana membuat tenun Sintang menjadi busana yang sangat elegan.

Senada dengan Lismaryani, desainer Didit Maulana, yang dalam fashion show ini tertarik menggarap tenun Sintang mengatakan belum banyak yang mengolah tenun Sintang ini.

“Sebenarnya ada warna-warna alam yang sangat indah dan cantik dari tenun Sintang. Walau teksturnya agak kelihatan kasar tapi sebenarnya beratnya sangat ringan. Bagus sekali untuk outwear dan jaket, ataupun bahan luar. Ini potensi untuk kita kembangkan dan kita pasarkan ke luar negeri,” tukasnya optimis.

Baca Juga :  Tahun Baru Islam, Edi Ajak Umat Islam Siap Berubah Menjadi Lebih Baik

Sementara Ketua Umum Dekranas, Mufidah Jusuf Kalla mengatakan keberagaman kebudayaan Indonesia menjadi inspirasi bagi produk kerajinan Indonesia.

“Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk terus menjaga, mengali, mengembangkan dan sekaligus memperkaya kualitas produk kerajinan Indonesia yang bersumber dari seni budaya Indonesia,” kata Mufidah Jusuf Kalla bersama Ibu Negara, Iriana Joko Widodo saat membuka pameran Kriyanusa 2018.

Dikatakannya, identitas tradisional memang harus terus dipertahankan dan hal ini jangan jadi pengekang untuk berkreasi, kreatif, inovasi dan teknologi. Perlu ditingkatkan daya saing produk kerajinan Indonesia agar kehadiran nuasa warisan budaya harmoni dengan kekinian, sehingga produk kerajinan menjadi produk yang sangat diminati dan memiliki daya saing yang tinggi di pasar global.

“Dekranas dan Dekranasda serta Instansi terkait telah melakukan upaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan untuk meningkatkan daya saingnya,” jelasnya. (Nasir Humas Pemprov Kalbar/Fai)

Comment