Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 25 Oktober 2018 |
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima audiensi sejumlah Guru Garis Depan
(GGD) di rumah jabatan Bupati Sintang, Senin (22/10/2018).
Tinggal bersama keluarga tercinta adalah impian setiap
keluarga. Berkumpul bersama, menjalani keseharian bersama menjadi keinginan
yang juga diinginkan oleh para guru GGD yang terpisah karena tugas negara.
Di Kabupaten Sintang ada 13 pasangan guru GGD yang mengalami
kendala berkenaan dengan hal ini. Bersama-sama mereka melakukan audiensi dengan
pimpinan daerah.
Bupati Jarot bersama dengan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang, Palentinus menyimak berbagai
kondisi keluarga dan harapan para guru GGD.
“Pada dasarnya kita mengerti kondisi teman-teman GGD
sekalian. Namun perlu saya ingatkan bahwa ada batasan yang bisa kami lakukan di
daerah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Sintang itu lalu menjelaskan bahwa untuk
pasangan yang terpisah antar desa atau antar kecamatan yang ada di dalam
Kabupaten Sintang, niscaya pemerintah daerah melalui BKPSDM Kabupaten dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang akan membantu menguruskan
pertukaran atau perpindahan.
Proses tersebut akan dibantu fasilitasi dan pemetaan formasi
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. Bupati Jarot menegaskan
bahwa proses tersebut memerlukan waktu dalam pengurusannya.
Sementara bagi pasangan yang suami atau istrinya berbeda
kabupaten disarankan untuk berkonsultasi dengan Badan Kepagawaian Daerah di tingkat
provinsi. Sedangkan pasangan yang tempat tugasnya berbeda provinsi,
direkomendasikan untuk beraudiensi ke Badan Kepegawaian Negara di Jakarta.
“Kalau kita dari Pemda, bisalah mendampingi atau memberikan
surat pengantar untuk teman-teman yang mau beraudiensi menanyakan kemungkinan
dan informasi terbaru dalam hal ini,” kata Bupati Jarot.
“Saya saja yang beda negara pun bise jalan, masak kian pisah kota pun nak
ngeluh,” kelakarnya dengan logat bahasa Sintang.
Slamet Riyadi salah seorang guru GGD mengungkapkan bahwa
telah cukup banyak alternatif yang coba diusahakan oleh teman-teman GGD untuk
bisa bersatu dengan keluarganya. Ada yang sudah mencoba menghubungi
sekolah-sekolah terdekat di tempat tugas masing-masing pasangan. Kondisi ini
pun sudah dibahas dan didiskusikan bersama dalam forum guru-guru GGD.
“Kita perlu sekali arahan dari pihak pemerintah daerah agar
alternatif-alternatif langkah yang kita tempuh dapat sesuai dengan regulasi dan
protokoler yang ada,” kata Slamet mewakili teman-temannya.
“Selain memang ada harapan kita, sedikit bantuan dari
pemerintah untuk menindaklanjuti pendekatan personal yang telah kita upayakan,
melalui komunikasi intens dengan pihak-pihak sekolah terkait,” tambahnya lagi.
Slamet yang juga datang bersama istri dan anaknya
menyampaikan bahwa untuk dirinya, ia berharap boleh pindah ke desa di dekat
tempat tugas istrinya. Slamet saat ini ditempatkan di Nanga Bayan ingin pindah
karna mempertimbangan di tempat tugasnya memiliki jumlah guru PNS yang lebih
banyak dibanding di tempat tugas istrinya.
“Meskipun tempat saya lebih nyaman dibanding istri,
tapi demi bisa berkumpul bersama dengan anak, dia (istri dan anak) lebih
memilih tempat yang lebih terpencil,” tandasnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Bupati Sintang, Jarot Winarno menerima audiensi sejumlah Guru Garis Depan
(GGD) di rumah jabatan Bupati Sintang, Senin (22/10/2018).
Tinggal bersama keluarga tercinta adalah impian setiap
keluarga. Berkumpul bersama, menjalani keseharian bersama menjadi keinginan
yang juga diinginkan oleh para guru GGD yang terpisah karena tugas negara.
Di Kabupaten Sintang ada 13 pasangan guru GGD yang mengalami
kendala berkenaan dengan hal ini. Bersama-sama mereka melakukan audiensi dengan
pimpinan daerah.
Bupati Jarot bersama dengan Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sintang, Palentinus menyimak berbagai
kondisi keluarga dan harapan para guru GGD.
“Pada dasarnya kita mengerti kondisi teman-teman GGD
sekalian. Namun perlu saya ingatkan bahwa ada batasan yang bisa kami lakukan di
daerah,” ujarnya.
Orang nomor satu di Sintang itu lalu menjelaskan bahwa untuk
pasangan yang terpisah antar desa atau antar kecamatan yang ada di dalam
Kabupaten Sintang, niscaya pemerintah daerah melalui BKPSDM Kabupaten dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang akan membantu menguruskan
pertukaran atau perpindahan.
Proses tersebut akan dibantu fasilitasi dan pemetaan formasi
oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang. Bupati Jarot menegaskan
bahwa proses tersebut memerlukan waktu dalam pengurusannya.
Sementara bagi pasangan yang suami atau istrinya berbeda
kabupaten disarankan untuk berkonsultasi dengan Badan Kepagawaian Daerah di tingkat
provinsi. Sedangkan pasangan yang tempat tugasnya berbeda provinsi,
direkomendasikan untuk beraudiensi ke Badan Kepegawaian Negara di Jakarta.
“Kalau kita dari Pemda, bisalah mendampingi atau memberikan
surat pengantar untuk teman-teman yang mau beraudiensi menanyakan kemungkinan
dan informasi terbaru dalam hal ini,” kata Bupati Jarot.
“Saya saja yang beda negara pun bise jalan, masak kian pisah kota pun nak
ngeluh,” kelakarnya dengan logat bahasa Sintang.
Slamet Riyadi salah seorang guru GGD mengungkapkan bahwa
telah cukup banyak alternatif yang coba diusahakan oleh teman-teman GGD untuk
bisa bersatu dengan keluarganya. Ada yang sudah mencoba menghubungi
sekolah-sekolah terdekat di tempat tugas masing-masing pasangan. Kondisi ini
pun sudah dibahas dan didiskusikan bersama dalam forum guru-guru GGD.
“Kita perlu sekali arahan dari pihak pemerintah daerah agar
alternatif-alternatif langkah yang kita tempuh dapat sesuai dengan regulasi dan
protokoler yang ada,” kata Slamet mewakili teman-temannya.
“Selain memang ada harapan kita, sedikit bantuan dari
pemerintah untuk menindaklanjuti pendekatan personal yang telah kita upayakan,
melalui komunikasi intens dengan pihak-pihak sekolah terkait,” tambahnya lagi.
Slamet yang juga datang bersama istri dan anaknya
menyampaikan bahwa untuk dirinya, ia berharap boleh pindah ke desa di dekat
tempat tugas istrinya. Slamet saat ini ditempatkan di Nanga Bayan ingin pindah
karna mempertimbangan di tempat tugasnya memiliki jumlah guru PNS yang lebih
banyak dibanding di tempat tugas istrinya.
“Meskipun tempat saya lebih nyaman dibanding istri,
tapi demi bisa berkumpul bersama dengan anak, dia (istri dan anak) lebih
memilih tempat yang lebih terpencil,” tandasnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini