Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 22 Januari 2019 |
KalbarOnline, Sintang – 12 pejabat Pemerintah Kota Pekalongan, Provinsi
Jawa Tengah berkunjung ke Kabupaten Sintang. Kunjungan jajaran Pemerintah Kota
Pekalongan tersebut ke Kabupaten Sintang dalam rangka melakukan studi banding
atau kaji terap tentang Pembangunan Infrastruktur dan Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus.
Kunjungan jajaran
Pemkot Pekalongan disambut langsung oleh jajaran Pemkab Sintang yang dipimpin oleh
Bupati Sintang, Jarot Winarno di ruang kerja Bupati Sintang, Kantor Bupati
Sintang, Senin (21/1/2019).
Pada kesempatan itu, Bupati
Jarot menjelaskan geografi Kabupaten Sintang kepada jajaran Pemkot Pekalongan.
“Kabupaten Sintang itu
memiliki luas wilayah 21.635 kilometer persegi, dengan penduduk sekitar 407.000
jiwa, terdiri atas 14 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 391 Desa,” jelasnya.
Bupati Jarot
menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang memiliki ruas jalan Provinsi yang masih
sangat minim pembangunannya, akan tetapi dengan Gubernur Kalbar saat ini
percepatan pembangunan terus dilakukan.
“Kuncinya satu, yaitu
komunikasi, komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat itu terjalin dengan baik, sehingga apapun pembangunan
di Kabupaten Sintang terkait dengan ruas jalan di Kabupaten Sintang yang
wewenangnya ada di Provinsi akan cepat dilaksanakan pembangunannya, intinya
komunikasi yang saling efektif,” ungkapnya.
Perlu diketahui,
sambung Bupati Jarot, bahwa letak geografis Kabupaten Sintang sangatlah
strategis, di sebelah utara Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Negara
Malaysia dan di sebelah timur Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan
Provinsi Kalimantan Tengah.
“Jadi kedua hal
tersebut infrastruktur dasarnya masih minim karena ada ruas jalan di bawah
naungan Provinsi Kalimantan Barat, dengan demikian tahun ke tahun, pembangunan
infrastruktur dasar jalan milik Pemprov Kalbar terus dilaksanakan,” tukasnya.
Sementara Asisten
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Sri Wahyuni mengatakan bahwa
kedatangan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan ke Kabupaten Sintang itu untuk
belajar.
“Jadi kami datang ke
Sintang ini, kami ingin belajar, studi banding dan kaji terap tentang masalah
pengelolaan Dana Alokasi Khusus terkait pembangunan infrastruktur,” kata Sri
Wahyuni.
“Kita bawa 12 orang
pejabat baik itu eselon II maupun eselon III di lingkungan Pemkot Pekalongan,
yaitu ada Staf Ahli bidang Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Pekerjaan Umum, Kepala BPKAD Kota Pekalongan, Kepala
Bagian Pengadaan dan Jasa Pengendalian Barang, Kepala Bidang ESDA, Kepala
Bidang Tata Ruang, dan ada beberapa yang lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya Kabupaten
Sintang menjadi sasaran utama dalam studi banding yang dilakukan oleh Pemkot
Pekalongan, lantaran dinilai terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi Khusus
dalam pembangunan infrastruktur.
“Jadi kenapa kami
memilih Kabupaten Sintang menjadi sasarannya, karena berdasarkan hasil rapat
kerja di Yogyakarta menyebutkan bahwa Kabupaten Sintang adalah Kabupaten yang
terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi Khusus untuk di bidang pembangunan
infrastruktur,” tuturnya.
Kemudian, Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kabupaten Sintang, Kartiyus
menjelaskan bahwa PAGU Dana Alokasi Khusus Fisik untuk Kabupaten Sintang pada
tahun 2019 ini sebesar Rp192 miliar.
“Jadi dana alokasi
Khusus fisik Kabupaten Sintang di tahun 2019 tersebut dibagi menjadi tiga,
yaitu DAK Reguler, DAK Penugasan dan DAK Afirmasi, untuk DAK Reguler pagunya
sebesar Rp67,5 miliar, untuk DAK Penugasa pagunya sebesar Rp90,6 miliar dan
untuk DAK Afirmasinya sebesar Rp34,5 miliar,” jelas Kartiyus.
Dari ketiga bagian
tersebut, Kartiyus menambahkan bahwa DAK Reguler, DAK Penugasan, dan DAK
Afirmasi itu untuk membangun fisik di Kabupaten Sintang.
“Jadi yang kita bangun itu dari bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang air minum, bidang jalan,
bidang sanitasi, bidang kehutanan lingkungan hidup, bidang transportasi dan
bidang perumahan,” tambahnya. (*/Sg)
KalbarOnline, Sintang – 12 pejabat Pemerintah Kota Pekalongan, Provinsi
Jawa Tengah berkunjung ke Kabupaten Sintang. Kunjungan jajaran Pemerintah Kota
Pekalongan tersebut ke Kabupaten Sintang dalam rangka melakukan studi banding
atau kaji terap tentang Pembangunan Infrastruktur dan Pengelolaan Dana Alokasi
Khusus.
Kunjungan jajaran
Pemkot Pekalongan disambut langsung oleh jajaran Pemkab Sintang yang dipimpin oleh
Bupati Sintang, Jarot Winarno di ruang kerja Bupati Sintang, Kantor Bupati
Sintang, Senin (21/1/2019).
Pada kesempatan itu, Bupati
Jarot menjelaskan geografi Kabupaten Sintang kepada jajaran Pemkot Pekalongan.
“Kabupaten Sintang itu
memiliki luas wilayah 21.635 kilometer persegi, dengan penduduk sekitar 407.000
jiwa, terdiri atas 14 Kecamatan, 16 Kelurahan dan 391 Desa,” jelasnya.
Bupati Jarot
menjelaskan bahwa Kabupaten Sintang memiliki ruas jalan Provinsi yang masih
sangat minim pembangunannya, akan tetapi dengan Gubernur Kalbar saat ini
percepatan pembangunan terus dilakukan.
“Kuncinya satu, yaitu
komunikasi, komunikasi antara Pemerintah Kabupaten Sintang dengan Pemerintah
Provinsi Kalimantan Barat itu terjalin dengan baik, sehingga apapun pembangunan
di Kabupaten Sintang terkait dengan ruas jalan di Kabupaten Sintang yang
wewenangnya ada di Provinsi akan cepat dilaksanakan pembangunannya, intinya
komunikasi yang saling efektif,” ungkapnya.
Perlu diketahui,
sambung Bupati Jarot, bahwa letak geografis Kabupaten Sintang sangatlah
strategis, di sebelah utara Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan Negara
Malaysia dan di sebelah timur Kabupaten Sintang berbatasan langsung dengan
Provinsi Kalimantan Tengah.
“Jadi kedua hal
tersebut infrastruktur dasarnya masih minim karena ada ruas jalan di bawah
naungan Provinsi Kalimantan Barat, dengan demikian tahun ke tahun, pembangunan
infrastruktur dasar jalan milik Pemprov Kalbar terus dilaksanakan,” tukasnya.
Sementara Asisten
Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Pekalongan, Sri Wahyuni mengatakan bahwa
kedatangan jajaran Pemerintah Kota Pekalongan ke Kabupaten Sintang itu untuk
belajar.
“Jadi kami datang ke
Sintang ini, kami ingin belajar, studi banding dan kaji terap tentang masalah
pengelolaan Dana Alokasi Khusus terkait pembangunan infrastruktur,” kata Sri
Wahyuni.
“Kita bawa 12 orang
pejabat baik itu eselon II maupun eselon III di lingkungan Pemkot Pekalongan,
yaitu ada Staf Ahli bidang Pembangunan, Kepala Dinas PU, Kepala Bidang Bina
Marga, Kepala Bidang Pekerjaan Umum, Kepala BPKAD Kota Pekalongan, Kepala
Bagian Pengadaan dan Jasa Pengendalian Barang, Kepala Bidang ESDA, Kepala
Bidang Tata Ruang, dan ada beberapa yang lainnya,” ungkapnya.
Menurutnya Kabupaten
Sintang menjadi sasaran utama dalam studi banding yang dilakukan oleh Pemkot
Pekalongan, lantaran dinilai terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi Khusus
dalam pembangunan infrastruktur.
“Jadi kenapa kami
memilih Kabupaten Sintang menjadi sasarannya, karena berdasarkan hasil rapat
kerja di Yogyakarta menyebutkan bahwa Kabupaten Sintang adalah Kabupaten yang
terbaik dalam sisi pengelolaan Dana Alokasi Khusus untuk di bidang pembangunan
infrastruktur,” tuturnya.
Kemudian, Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA Kabupaten Sintang, Kartiyus
menjelaskan bahwa PAGU Dana Alokasi Khusus Fisik untuk Kabupaten Sintang pada
tahun 2019 ini sebesar Rp192 miliar.
“Jadi dana alokasi
Khusus fisik Kabupaten Sintang di tahun 2019 tersebut dibagi menjadi tiga,
yaitu DAK Reguler, DAK Penugasan dan DAK Afirmasi, untuk DAK Reguler pagunya
sebesar Rp67,5 miliar, untuk DAK Penugasa pagunya sebesar Rp90,6 miliar dan
untuk DAK Afirmasinya sebesar Rp34,5 miliar,” jelas Kartiyus.
Dari ketiga bagian
tersebut, Kartiyus menambahkan bahwa DAK Reguler, DAK Penugasan, dan DAK
Afirmasi itu untuk membangun fisik di Kabupaten Sintang.
“Jadi yang kita bangun itu dari bidang
pendidikan, bidang kesehatan, bidang pertanian, bidang air minum, bidang jalan,
bidang sanitasi, bidang kehutanan lingkungan hidup, bidang transportasi dan
bidang perumahan,” tambahnya. (*/Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini