Pontianak    

Sutarmidji Minta Pemerintah Daerah Evaluasi Penghematan Anggaran

Oleh : Jauhari Fatria
Kamis, 01 November 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Hadiri Seminar Bedah

RAPBD Kota Pontianak TA 2019

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalbar, Sutarmidji menghadiri seminar bedah Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kota Pontianak tahun anggaran

2019. Seminar yang digelar Pemerintah Kota Pontianak ini merupakan wujud

transparansi dan keterbukaan informasi publik.

Seminar yang menghadirkan para narasumber dari Kementerian

Dalam Negeri, Bank Indonesia, Indonesia Corruption Watch (ICW) dan akademisi ini

berlangsung di aula Keriang Bandong, Gedung Bank Indonesia Kalbar, Rabu

(31/10/2018).

Sutarmidji menjelaskan bedah anggaran yang rutin digelar

setiap tahunnya oleh Pemkot Pontianak dinilainya sebagai bentuk keterbukaan

dalam anggaran. Hal ini bertujuan supaya masyarakat mengetahui peruntukkan APBD

digunakan untuk apa dan apa saja yang dikerjakan pemerintah.

“Perlu ada evaluasi untuk penghematan-penghematan terutama

perjalanan dinas,” tegasnya.

Pemprov Kalbar, kata dia, telah mengalokasikan anggaran dari

penghematan-penghematan sebesar Rp120 milliar untuk biaya pendidikan gratis

bagi 140 ribu anak di Kalbar.

“Kita akan menghapus sebanyak mungkin mobil dinas dan motor

dinas. Semuanya akan kita hapus dan tinggal beberapa saja supaya kerja bagian aset

tidak repot,” tegasnya.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini berharap

pengelolaan anggaran dilakukan secara baik, setransparan mungkin. Selain itu,

Sutarmidji juga menegaskan bahwa bedah anggaran akan dilakukannya juga di

lingkungan Pemerintah Provinsi Kalbar.

“Tahun 2019 ini belum tapi evaluasinya akan kita lakukan

seperti ini. Insya Allah tahun 2020 bedah APBD ini akan kita lakukan, karena

kalau kita lakukan sekarang waktunya tidak pas,” ujarnya.

Sutarmidji berpesan kepada Pemerintah kabupaten/kota

se-Kalbar agar terus melakukan penghematan belanja terutama untuk hal-hal yang dirasa

kurang penting.

“Gunakanlah APBD yang terbatas itu untuk kebutuhan masyarakat,

kebutuhan pertumbuhan ekonomi, kebutuhan untuk menekan angka kemiskinan dan kebutuhan

percepatan arus barang dengan transportasi yang memadai,” pesannya.

Untuk APBD Provinsi Kalbar sendiri, Sutarmidji menargetkan sebelum

akhir November ini sudah harus rampung. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Ria Norsan Sebut Gerakan Kepramukaan Sebagai Pilar Pendidikan Kaum Muda Indonesia
Kamis, 01 November 2018
Artikel Sebelumnya
Protokol Kunci Sukses Sebuah Acara
Kamis, 01 November 2018

Berita terkait