Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 06 November 2018 |
KalbarOnline, Sekadau
– Gubernur Kalbar, Sutarmidji secara resmi membuka Festival Seni Budaya
Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar tahun 2018 yang diselenggarakan
oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, di Kabupaten Sekadau, Senin
(5/11/2018) malam.
Pelaksanaan FSBM Kalbar ke-XII yang dilaksanakan di lapangan
E.J Lantu, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau ini mendapat
dukungan dana sepenuhnya dari Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Hadir dalam opening
ceremony FSBM Kalbar XII itu, Bupati dan Wali Kota se-Kalbar, Ketua Umum MABM
Kalbar, raja-raja, pangeran se-Kalbar dan Kapolda Kalbar beserta tokoh Melayu
se-Kalbar.
Festival Seni Budaya Melayu ini pun disaksikan ribuan
masyarakat dari berbagai daerah tak terkecuali masyarakat Sekadau sendiri, dimeriahkan
dengan kehadiran para kontingen dari berbagai Kabupaten/Kota se-Kalbar.
Ketua Umum MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy mengatakan
Festival Seni Budaya Melayu merupakan pesta dan ajang bagi masyarakat Melayu
Kalbar untuk menjaga eksistensi dan marwah Melayu.
“Dalam usianya yang ke 20 tahun ini, MABM sudah hadir di 14
Kabupaten/Kota se-Kalbar, ini menandakan bahwa MABM diterima baik oleh
masyarakat Kalbar yang multi etnis ini,” ujarnya.
Chairil juga mengapresiasi atas dukungan penuh Bupati dan
Wakil Bupati Sekadau sehingga terlaksananya festival tersebut. Bahkan
dikatakannya masyarakat Sekadau yang multi kultural ini menerima dengan baik terselenggaranya
FSBM ini.
“Kami bangga Melayu Sekadau dapat menjaga marwah,” ucapnya.
Sementara Bupati Sekadau, Rupinus menuturkan kegiatan
Festival Seni Budaya Melayu merupakan agenda yang berisikan berbagai macam
pertandingan Melayu diantaranya hadrah, jepin dan sebagainya.
“Pertandingan ini ditujukan agar tali silaturahim makin kuat
dengan suku-suku lainnya. Kami juga berharap adat budaya Melayu dapat
dilestarikan sebagai kekayaan budaya nusantara,” ujar Rupinus.
Dikatakan Rupinus, Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat bangga
menjadi tuan rumah FSBM ini, karena nantinya akan menjadi sejarah bagi Pemkab
Sekadau.
“Kami juga mendukung semua acara atau festival dari berbagai
suku dan kami berikan hibah bagi penyelenggaraan budaya di Sekadau,” ungkap
Rupinus.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan bahwa
perhatian kepala daerah terhadap budaya yang ada di daerahnya akan menjadi
contoh untuk mempersatukan keberagamaan dan keharmonisan masyarakat Sekadau.
Sutarmidji menuturkan harus ada inovasi dalam pelestarian
budaya. Inovasi dalam hal budaya, kata dia, juga tak boleh menghilangkan akar
budaya dan nilai dasar dari budaya tersebut.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta
masyarakat Kalbar dan MABM serta pemerintah daerah se-Kalbar agar menjaga dan
melindungi adat budaya Indonesia khususnya Kalbar dengan mendaftarkan hak patennya
ke Kementerian Pendidikan dan Budaya RI.
“Waktu masih menjabat Wali Kota Pontianak, banyak warisan
budaya tak benda yang kita daftarkan. Warisan
tak benda harus didaftarkan agar tidak diklaim dan ditiru negara lain,” tegas
Sutarmidji.
“Saya berharap warisan tak benda harus segera didaftarkan,
misalnya kalau di Pontianak ada Pacri Nanas,” sambungnya.
Sutarmidji juga mengajak masyarakat yang hadir pada acara tersebut
untuk membangun Kalbar bersama-sama.
"Kita harus bersama-sama bertekad untuk membangun
Kalbar lebih maju dan sejahtera serta berkeadilan,” pungkasnya.
Pembukaan FSBM Kalbar XII ini dibuka langsung oleh Gubernur Sutarmidji
bersama Bupati Rupinus, Wabup Aloysius, Kapolda Kalbar, Ketua MABM Kalbar dan Ketua
MABM Sekadau yang ditandai dengan menekan tombol sirine serta letusan kembang
api yang menghiasi langit malam di kota Sekadau sebagai tanda FSBM XII resmi
dimulai.
Diakhir acara juga dilakukan penyerahan piala bergilir
dari FSBM XI Kota Singkawang kepada Gubernur Kalbar untuk selanjutnya
diserahkan kepada MABM Sekadau. Acara kemudian ditutup dengan penampilan seni
tari kolosal serta dibawakanya lagu khas Melayu. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Gubernur Kalbar, Sutarmidji secara resmi membuka Festival Seni Budaya
Melayu (FSBM) ke-XII tingkat Provinsi Kalbar tahun 2018 yang diselenggarakan
oleh Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar, di Kabupaten Sekadau, Senin
(5/11/2018) malam.
Pelaksanaan FSBM Kalbar ke-XII yang dilaksanakan di lapangan
E.J Lantu, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau ini mendapat
dukungan dana sepenuhnya dari Pemerintah Kabupaten Sekadau.
Hadir dalam opening
ceremony FSBM Kalbar XII itu, Bupati dan Wali Kota se-Kalbar, Ketua Umum MABM
Kalbar, raja-raja, pangeran se-Kalbar dan Kapolda Kalbar beserta tokoh Melayu
se-Kalbar.
Festival Seni Budaya Melayu ini pun disaksikan ribuan
masyarakat dari berbagai daerah tak terkecuali masyarakat Sekadau sendiri, dimeriahkan
dengan kehadiran para kontingen dari berbagai Kabupaten/Kota se-Kalbar.
Ketua Umum MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy mengatakan
Festival Seni Budaya Melayu merupakan pesta dan ajang bagi masyarakat Melayu
Kalbar untuk menjaga eksistensi dan marwah Melayu.
“Dalam usianya yang ke 20 tahun ini, MABM sudah hadir di 14
Kabupaten/Kota se-Kalbar, ini menandakan bahwa MABM diterima baik oleh
masyarakat Kalbar yang multi etnis ini,” ujarnya.
Chairil juga mengapresiasi atas dukungan penuh Bupati dan
Wakil Bupati Sekadau sehingga terlaksananya festival tersebut. Bahkan
dikatakannya masyarakat Sekadau yang multi kultural ini menerima dengan baik terselenggaranya
FSBM ini.
“Kami bangga Melayu Sekadau dapat menjaga marwah,” ucapnya.
Sementara Bupati Sekadau, Rupinus menuturkan kegiatan
Festival Seni Budaya Melayu merupakan agenda yang berisikan berbagai macam
pertandingan Melayu diantaranya hadrah, jepin dan sebagainya.
“Pertandingan ini ditujukan agar tali silaturahim makin kuat
dengan suku-suku lainnya. Kami juga berharap adat budaya Melayu dapat
dilestarikan sebagai kekayaan budaya nusantara,” ujar Rupinus.
Dikatakan Rupinus, Pemerintah Kabupaten Sekadau sangat bangga
menjadi tuan rumah FSBM ini, karena nantinya akan menjadi sejarah bagi Pemkab
Sekadau.
“Kami juga mendukung semua acara atau festival dari berbagai
suku dan kami berikan hibah bagi penyelenggaraan budaya di Sekadau,” ungkap
Rupinus.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan bahwa
perhatian kepala daerah terhadap budaya yang ada di daerahnya akan menjadi
contoh untuk mempersatukan keberagamaan dan keharmonisan masyarakat Sekadau.
Sutarmidji menuturkan harus ada inovasi dalam pelestarian
budaya. Inovasi dalam hal budaya, kata dia, juga tak boleh menghilangkan akar
budaya dan nilai dasar dari budaya tersebut.
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini juga meminta
masyarakat Kalbar dan MABM serta pemerintah daerah se-Kalbar agar menjaga dan
melindungi adat budaya Indonesia khususnya Kalbar dengan mendaftarkan hak patennya
ke Kementerian Pendidikan dan Budaya RI.
“Waktu masih menjabat Wali Kota Pontianak, banyak warisan
budaya tak benda yang kita daftarkan. Warisan
tak benda harus didaftarkan agar tidak diklaim dan ditiru negara lain,” tegas
Sutarmidji.
“Saya berharap warisan tak benda harus segera didaftarkan,
misalnya kalau di Pontianak ada Pacri Nanas,” sambungnya.
Sutarmidji juga mengajak masyarakat yang hadir pada acara tersebut
untuk membangun Kalbar bersama-sama.
"Kita harus bersama-sama bertekad untuk membangun
Kalbar lebih maju dan sejahtera serta berkeadilan,” pungkasnya.
Pembukaan FSBM Kalbar XII ini dibuka langsung oleh Gubernur Sutarmidji
bersama Bupati Rupinus, Wabup Aloysius, Kapolda Kalbar, Ketua MABM Kalbar dan Ketua
MABM Sekadau yang ditandai dengan menekan tombol sirine serta letusan kembang
api yang menghiasi langit malam di kota Sekadau sebagai tanda FSBM XII resmi
dimulai.
Diakhir acara juga dilakukan penyerahan piala bergilir
dari FSBM XI Kota Singkawang kepada Gubernur Kalbar untuk selanjutnya
diserahkan kepada MABM Sekadau. Acara kemudian ditutup dengan penampilan seni
tari kolosal serta dibawakanya lagu khas Melayu. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini