Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 06 Desember 2018 |
KalbarOnline,
Nasional – Cargill telah melatih para petani
plasmanya di Indonesia untuk menjalankan praktik bertani yang berkelanjutan
selama bertahun-tahun. Baru-baru ini salah satu petani plasma tersebut, Suparji
memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berkat Tandan
Buah Segar (TBS) seberat 95 kg yang dipanennya. Piagam penghargaan dan sejumlah
uang pun diterima Suparji sebagai bentuk apresiasi, Rabu (5/12/2018).
Ini adalah kedua kalinya Suparji, Ketua
Koperasi Barokah Jaya di Tegal Mulyo Sumatra Selatan menerima penghargaan atas
hasil panen yang luar biasa dari perkebunan yang sudah cukup berumur milik
koperasinya.
TBS Suparji jauh lebih berat dibanding
berat rata-rata TBS yaitu 25-35kg. Suparji menjelaskan keberhasilan tersebut
tak lepas dari pengembangan kapasitas yang rutin diberikan Cargill kepada para
petani plasma sebagai bagian dari program keberlanjutannya.
“Berkat pelatihan praktik pertanian yang
berkelanjutan dari Cargill, kami pun jadi belajar peduli terhadap tanah
sekaligus menjaga produktivitasnya secara jangka panjang, memastikan
kelestariannya demi generasi setelah kami. Kami mengerti betapa pentingnya
keterlibatan semua pihak yang terlibat di rantai pasok minyak sawit mulai dari
perkebunan hingga ritel untuk senantiasa menjaga keberlangsungan lingkungan
serta tanggung jawab sosialnya. Sertifikasi RSPO menjadi bukti kepatuhan kami
atas praktik tersebut,” tukasnya.
Ketika sebuah perkebunan mendekati akhir
siklus hidupnya, hasil panen pun biasanya akan menurun. Namun dengan praktik
pertanian yang berkelanjutan, produktivitas dan kualitas TBS pun tetap terjaga
dengan penanganan yang ramah lingkungan. Cargill berkomitmen untuk melakukan
penanaman sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal dimana Cargill berada.
Koperasi Barokah Jaya merupakan satu dari
20 koperasi bagian dari 21.000 hektar lahan perkebunan sawit PT Hindoli milik
Cargill di Sumatera Selatan. Dengan pendampingan dari Cargill, koperasi ini
menjadi salah satu kelompok petani plasma di dunia yang memperoleh sertifikasi
sesuai prinsip dan kriteria RSPO (Round Table for Sustainable Palm Oil) di
akhir 2010.
Ong Kee Chau, President Director PT
Hindoli, menjelaskan petani plasma menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan
minyak kelapa sawit miliknya.
“Para petani plasma ini menggunakan hak
mereka dan menjadi bagian penting dalam menyediakan sumber pangan yang
berkelanjutan, sekaligus memenuhi permintaan global yang meningkat akan minyak
sawit yang berkelanjutan. Kami mendukung petani plasma dengan memberikan
pengetahuan mengenai praktik pertanian yang baik sehingga panen dan pendapatan
mereka pun dapat meningkat. Selain itu, semakin banyak permintaan kepatuhan
terhadap praktik-praktik berkelanjutan, mendorong mereka untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan sertifikasi,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari program keberlanjutan
bagi para petani plasma, Cargill mempersiapkan mereka untuk mendapatkan
sertifikasi RSPO dengan berbagai dukungan pelatihan. Cargill juga mengembangkan
program formal agar para petani plasma dapat menerima premium minyak sawit dari
penjualan produk bersertifikasi RSPO. Petani Plasma Hindoli telah memperoleh
premium RSPO pertamanya pada tahun 2011. Hingga Juni 2018 mereka telah menerima
premium RSPO dengan total lebih dari 3,6 juta dolar AS (Rp 51.401.027.883).
Hingga saat ini, Cargill telah melakukan
pendampingan kepada sekitar 13.500 dari 21.600 petani plasmanya di Sumatra
Selatan dan Kalimantan Barat untuk memperoleh sertifikat RSPO. (*/KO)
KalbarOnline,
Nasional – Cargill telah melatih para petani
plasmanya di Indonesia untuk menjalankan praktik bertani yang berkelanjutan
selama bertahun-tahun. Baru-baru ini salah satu petani plasma tersebut, Suparji
memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) berkat Tandan
Buah Segar (TBS) seberat 95 kg yang dipanennya. Piagam penghargaan dan sejumlah
uang pun diterima Suparji sebagai bentuk apresiasi, Rabu (5/12/2018).
Ini adalah kedua kalinya Suparji, Ketua
Koperasi Barokah Jaya di Tegal Mulyo Sumatra Selatan menerima penghargaan atas
hasil panen yang luar biasa dari perkebunan yang sudah cukup berumur milik
koperasinya.
TBS Suparji jauh lebih berat dibanding
berat rata-rata TBS yaitu 25-35kg. Suparji menjelaskan keberhasilan tersebut
tak lepas dari pengembangan kapasitas yang rutin diberikan Cargill kepada para
petani plasma sebagai bagian dari program keberlanjutannya.
“Berkat pelatihan praktik pertanian yang
berkelanjutan dari Cargill, kami pun jadi belajar peduli terhadap tanah
sekaligus menjaga produktivitasnya secara jangka panjang, memastikan
kelestariannya demi generasi setelah kami. Kami mengerti betapa pentingnya
keterlibatan semua pihak yang terlibat di rantai pasok minyak sawit mulai dari
perkebunan hingga ritel untuk senantiasa menjaga keberlangsungan lingkungan
serta tanggung jawab sosialnya. Sertifikasi RSPO menjadi bukti kepatuhan kami
atas praktik tersebut,” tukasnya.
Ketika sebuah perkebunan mendekati akhir
siklus hidupnya, hasil panen pun biasanya akan menurun. Namun dengan praktik
pertanian yang berkelanjutan, produktivitas dan kualitas TBS pun tetap terjaga
dengan penanganan yang ramah lingkungan. Cargill berkomitmen untuk melakukan
penanaman sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
lokal dimana Cargill berada.
Koperasi Barokah Jaya merupakan satu dari
20 koperasi bagian dari 21.000 hektar lahan perkebunan sawit PT Hindoli milik
Cargill di Sumatera Selatan. Dengan pendampingan dari Cargill, koperasi ini
menjadi salah satu kelompok petani plasma di dunia yang memperoleh sertifikasi
sesuai prinsip dan kriteria RSPO (Round Table for Sustainable Palm Oil) di
akhir 2010.
Ong Kee Chau, President Director PT
Hindoli, menjelaskan petani plasma menyumbang sekitar 40 persen dari pasokan
minyak kelapa sawit miliknya.
“Para petani plasma ini menggunakan hak
mereka dan menjadi bagian penting dalam menyediakan sumber pangan yang
berkelanjutan, sekaligus memenuhi permintaan global yang meningkat akan minyak
sawit yang berkelanjutan. Kami mendukung petani plasma dengan memberikan
pengetahuan mengenai praktik pertanian yang baik sehingga panen dan pendapatan
mereka pun dapat meningkat. Selain itu, semakin banyak permintaan kepatuhan
terhadap praktik-praktik berkelanjutan, mendorong mereka untuk memenuhi
persyaratan-persyaratan sertifikasi,” imbuhnya.
Sebagai bagian dari program keberlanjutan
bagi para petani plasma, Cargill mempersiapkan mereka untuk mendapatkan
sertifikasi RSPO dengan berbagai dukungan pelatihan. Cargill juga mengembangkan
program formal agar para petani plasma dapat menerima premium minyak sawit dari
penjualan produk bersertifikasi RSPO. Petani Plasma Hindoli telah memperoleh
premium RSPO pertamanya pada tahun 2011. Hingga Juni 2018 mereka telah menerima
premium RSPO dengan total lebih dari 3,6 juta dolar AS (Rp 51.401.027.883).
Hingga saat ini, Cargill telah melakukan
pendampingan kepada sekitar 13.500 dari 21.600 petani plasmanya di Sumatra
Selatan dan Kalimantan Barat untuk memperoleh sertifikat RSPO. (*/KO)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini