Pontianak    

Sinergi yang Kuat, Sutarmidji Optimis Desa di Kalbar Jadi Desa Mandiri

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 15 Desember 2018
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji

kembali menegaskan komitmennya melahirkan sebanyak-banyaknya desa mandiri di

Kalbar. Guna mewujudkan percepatan desa mandiri, lanjut Midji, diperlukan

sinergitas yang kuat semua pihak termasuk Pemerintah Provinsi dan Pemerintah daerah

tingkat II se-Kalbar.

“Pemerintah Provinsi bersama Kodam

XII/Tanjungpura dan Polda Kalbar beserta seluruh jajaran bertekad untuk

melahirkan desa-desa mandiri, kita akan gaungkan. Karena sekarang secara

formal, kita baru punya satu desa mandiri,” ujarnya, baru-baru ini.

“Tapi yang potensi bisa menjadi desa

mandiri dalam waktu cepat hanya mengisi beberapa indikator yang dibutuhkan,

kita akan mendapatkan ada 60 desa mandiri. Tahun depan target saya pasti 60.

Dari satu menjadi 60 dan akhir masa jabatan ini menjadi 400 desa mandiri,”

sambungnya.

Orang nomor satu di Bumi Tanjungpura ini

juga berencana menerbitkan Peraturan Gubernur (Pergub) guna menyelesaikan

indikator-indikator desa mandiri.

“Dari 54 indikator desa mandiri, kita akan

terbitkan pergub, kalau disetujui, dana desa itu bisa menangani 14 indikator

yang ringan-ringan saja dari 54 indikator. 20 indikator ditangani oleh

pemerintah kabupaten dan 20 indikator lainnya ditangani oleh pemerintah

provinsi yang berat-berat,” tukasnya.

Mulai tahun 2020, lanjutnya, 20 persen anggaran

belanja dari APBD Provinsi harus untuk menyelesaikan 20 indikator desa mandiri

dan nilai itu sangat besar.

“Kalau disinergikan dengan APBD

kabupaten/kota dan dana desa, maka saya yakin lebih dari 400 desa mandiri bisa

kita lahirkan dan saya yakin seyakin-yakinnya itu bisa. Bahkan kita untuk jalan

yang sulit ditembus, kita akan adakan bhakti TNI skala besar, kita anggarkan

itu cukup besar. Kemudian untuk kemanan, Pak Kapolda siap untuk memback-up, karena

ada 2 dari 54 indikator yang berkaitan dengan keamanan,” tukasnya.

“Sebenarnya indikator desa mandiri itu tidak

sulit, semuanya bisa dilakukan. Tapi selama ini kita tak pernah tahu apa itu

desa mandiri, apa itu indikatornya dan bagaimana menyelesaikannya. Tapi kalau

kita bagi tiga saya yakin bisa dan keseriusan kabupaten/kota itulah yang akan

mendapatkan anggaran lebih besar untuk menangani indikator desa dari APBD

provinsi kedepan,” pungkasnya. (Fat)

Artikel Selanjutnya
Sutarmidji Apresiasi Pemkab Melawi Selesaikan APBD 2019 Tepat Waktu
Sabtu, 15 Desember 2018
Artikel Sebelumnya
Delapan Rumah di Rajawali Ludes Dilahap Si Jago Merah
Sabtu, 15 Desember 2018

Berita terkait