KalbarOnline, Ketapang – Masih seringnya terjadi pemadaman arus listrik secara bergilir setiap saat, baik siang maupun malam dalam beberapa bulan terakhir oleh PT. PLN (Persero) wilayah Ketapang dengan alasan pemeliharaan jaringan terus menuai kecaman dan kritik tajam dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali dari kalangan pejabat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ketapang. Kali ini kritikan pedas datang dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan, SE., M. Si.
Farhan mengaku kesal terhadap kinerja PLN Ketapang. Dia menilai PLN tak profesional dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat Ketapang selama ini.
“Pada prinsipnya, pemerintah daerah berharap PLN dapat bekerja profesional agar dapat memberikan pelayanan dan membantu stabilnya listrik di Ketapang,” ungkapnya, Minggu (27/1/2019).
Lebih lanjut, Farhan mengatakan kalau persoalan kelistrikan di Ketapang yang masih kerap padam akibat kapasitas yang minim maka PLN harus menyampaikan kondisi ini ke pusat agar dapat dicarikan solusinya oleh pengambil kebijakan di PLN pusat.
“Jangan hanya berargumentasi, alasannya yang itu-itu saja. Seperti akibat layang-layang dan pohon, sedangkan di daerah Jawa yang pohon-pohonnya jauh lebih besar saja tidak seperti ini,” ujarnya.
Farhan juga mengatakan jika kondisi kelistrikan di Ketapang terus seperti ini, sehingga berakibat merugikan masyarakat dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil pihak PLN area Ketapang melalui rapat koordinasi dan meminta pihak DPRD Ketapang melalui komisi terkait untuk memanggil PLN agar bisa berkoordinasi dan mendengar apa yang sebenarnya terjadi.
“PLN memang bukan berada di bawah Pemda, tapi keberadaan bisnisnya ini di Ketapang. Jadi sudah seharusnya dapat melayani masyarakat dengan semaksimal mungkin. Kalau begini terus masyarakat yang dirugikan karena barang elektronik mereka banyak rusak, belum lagi aktivitas terganggu. Jadi kalau managemen PLN Ketapang tidak mampu ya silahkan pindah,” ketusnya.
Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan Administrasi PLN UP3 Ketapang, Tumbur Manalu menjelaskan terkait pemadaman aliran listrik yang terjadi belakangan ini diakibatkan oleh adanya gangguan di PLTD Sukaharja.
“Karena gangguan itu sistem jadi BO sehingga terjadi pemadaman,” jelasnya.
Namun, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan perbaikan, bahkan saat ini juga PLTU sudah beroperasi dan pihak swasta yakni SJM yang sebelumnya melakukan pemeliharaan juga sudah mulai beroperasi.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi agar pemadaman tidak ada lagi,” tandasnya. (Adi LC)
Comment