Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 27 Januari 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Masih seringnya terjadi pemadaman arus listrik secara bergilir
setiap saat, baik siang maupun malam dalam beberapa bulan terakhir oleh PT. PLN
(Persero) wilayah Ketapang dengan alasan pemeliharaan jaringan terus menuai
kecaman dan kritik tajam dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali dari kalangan pejabat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Ketapang. Kali ini kritikan pedas datang dari Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan, SE., M. Si.
Farhan mengaku kesal terhadap kinerja PLN Ketapang. Dia
menilai PLN tak profesional dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat
Ketapang selama ini.
“Pada prinsipnya, pemerintah daerah berharap PLN dapat
bekerja profesional agar dapat memberikan pelayanan dan membantu stabilnya
listrik di Ketapang,” ungkapnya, Minggu (27/1/2019).
Lebih lanjut, Farhan mengatakan kalau persoalan kelistrikan
di Ketapang yang masih kerap padam akibat kapasitas yang minim maka PLN harus
menyampaikan kondisi ini ke pusat agar dapat dicarikan solusinya oleh pengambil
kebijakan di PLN pusat.
“Jangan hanya berargumentasi, alasannya yang itu-itu saja.
Seperti akibat layang-layang dan pohon, sedangkan di daerah Jawa yang
pohon-pohonnya jauh lebih besar saja tidak seperti ini,” ujarnya.
Farhan juga mengatakan jika kondisi kelistrikan di Ketapang
terus seperti ini, sehingga berakibat merugikan masyarakat dalam waktu dekat
pihaknya akan memanggil pihak PLN area Ketapang melalui rapat koordinasi dan
meminta pihak DPRD Ketapang melalui komisi terkait untuk memanggil PLN agar
bisa berkoordinasi dan mendengar apa yang sebenarnya terjadi.
“PLN memang bukan berada di bawah Pemda, tapi keberadaan
bisnisnya ini di Ketapang. Jadi sudah seharusnya dapat melayani masyarakat
dengan semaksimal mungkin. Kalau begini terus masyarakat yang dirugikan karena
barang elektronik mereka banyak rusak, belum lagi aktivitas terganggu. Jadi
kalau managemen PLN Ketapang tidak mampu ya silahkan pindah,” ketusnya.
Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan Administrasi PLN
UP3 Ketapang, Tumbur Manalu menjelaskan terkait pemadaman aliran listrik yang
terjadi belakangan ini diakibatkan oleh adanya gangguan di PLTD Sukaharja.
“Karena gangguan itu sistem jadi BO sehingga terjadi
pemadaman,” jelasnya.
Namun, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan
perbaikan, bahkan saat ini juga PLTU sudah beroperasi dan pihak swasta yakni
SJM yang sebelumnya melakukan pemeliharaan juga sudah mulai beroperasi.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi agar pemadaman tidak
ada lagi,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Masih seringnya terjadi pemadaman arus listrik secara bergilir
setiap saat, baik siang maupun malam dalam beberapa bulan terakhir oleh PT. PLN
(Persero) wilayah Ketapang dengan alasan pemeliharaan jaringan terus menuai
kecaman dan kritik tajam dari berbagai kalangan.
Tak terkecuali dari kalangan pejabat daerah di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Ketapang. Kali ini kritikan pedas datang dari Sekretaris
Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Farhan, SE., M. Si.
Farhan mengaku kesal terhadap kinerja PLN Ketapang. Dia
menilai PLN tak profesional dalam memberikan pelayanan listrik kepada masyarakat
Ketapang selama ini.
“Pada prinsipnya, pemerintah daerah berharap PLN dapat
bekerja profesional agar dapat memberikan pelayanan dan membantu stabilnya
listrik di Ketapang,” ungkapnya, Minggu (27/1/2019).
Lebih lanjut, Farhan mengatakan kalau persoalan kelistrikan
di Ketapang yang masih kerap padam akibat kapasitas yang minim maka PLN harus
menyampaikan kondisi ini ke pusat agar dapat dicarikan solusinya oleh pengambil
kebijakan di PLN pusat.
“Jangan hanya berargumentasi, alasannya yang itu-itu saja.
Seperti akibat layang-layang dan pohon, sedangkan di daerah Jawa yang
pohon-pohonnya jauh lebih besar saja tidak seperti ini,” ujarnya.
Farhan juga mengatakan jika kondisi kelistrikan di Ketapang
terus seperti ini, sehingga berakibat merugikan masyarakat dalam waktu dekat
pihaknya akan memanggil pihak PLN area Ketapang melalui rapat koordinasi dan
meminta pihak DPRD Ketapang melalui komisi terkait untuk memanggil PLN agar
bisa berkoordinasi dan mendengar apa yang sebenarnya terjadi.
“PLN memang bukan berada di bawah Pemda, tapi keberadaan
bisnisnya ini di Ketapang. Jadi sudah seharusnya dapat melayani masyarakat
dengan semaksimal mungkin. Kalau begini terus masyarakat yang dirugikan karena
barang elektronik mereka banyak rusak, belum lagi aktivitas terganggu. Jadi
kalau managemen PLN Ketapang tidak mampu ya silahkan pindah,” ketusnya.
Sementara Asisten Manager Keuangan, SDM dan Administrasi PLN
UP3 Ketapang, Tumbur Manalu menjelaskan terkait pemadaman aliran listrik yang
terjadi belakangan ini diakibatkan oleh adanya gangguan di PLTD Sukaharja.
“Karena gangguan itu sistem jadi BO sehingga terjadi
pemadaman,” jelasnya.
Namun, pihaknya berjanji akan terus berupaya melakukan
perbaikan, bahkan saat ini juga PLTU sudah beroperasi dan pihak swasta yakni
SJM yang sebelumnya melakukan pemeliharaan juga sudah mulai beroperasi.
“Mudah-mudahan tidak ada kendala lagi agar pemadaman tidak
ada lagi,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini