Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 13 Februari 2019 |
KalbarOnline, Sintang
– Aksi penutupan jalan Sintang menuju Ketungau yang dilakukan oleh warga Desa
Simba Raya berujung pada mediasi. Mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum Sintang dengan masyarakat
setempat berlangsung cukup alot.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang, Murjani
memimpin mediasi dengan Kepala Desa Simba Raya serta perwakilan warga Desa
Simba Raya yang melakukan aksi penutupan jalan Sintang-Ketungau.
“Berdasarkan kesepakatan kita tadi, Dinas PU Sintang akan
segera menangani mulai besok (Rabu, 13/2/2019). Untuk itu, portal ini kita
buka,” ujar Murjani usai mediasi, Selasa (12/2/2019) sore, seperti dilansir
dari RRI Sintang.
Murjani menuturkan bahwa sejatinya perbaikan ruas jalan tersebut
merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun berdasarkan kesepakatan
dengan warga Desa Simba Raya, PU Sintang akan segera menangani mulai besok.
Kendati demikian, Dinas PU Sintang, kata Murjani, tak dapat menangani
perbaikan jalan tersebut secara total lantaran status jalan tersebut merupakan
jalan provinsi.
“Dinas PU Sintang
tidak dapat menangani jalan ini secara total sebab jalan ini statusnya
jalan provinsi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Warga Desa Simba Raya,
Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang melakukan aksi penutupan jalan Sintang
menuju Ketungau, Selasa (12/2/2019). Aksi penutupan jalan yang dilakukan warga
Desa Simba Raya ini untuk menuntut realisasi janji Pemerintah Provinsi Kalbar
untuk memperbaiki jalan tersebut.
Akibat dari aksi penutupan jalan tersebut, akses dari
Sintang menuju empat kecamatan perbatasan tersebut lumpuh total. Kendaraan roda
empat dan roda enam tidak dapat melalui ruas jalan tersebut termasuk kendaraan
perusahaan perkebunan di wilayah tersebut.
Kendati demikian, warga yang tergabung dalam aksi ini masih
mentolerir kendaraan roda dua dan mobil ambulan untuk melewati ruas jalan
tersebut.
Seperti diketahui bahwa ruas jalan yang menghubungkan 4
kecamatan kawasan perbatasan ini memang sudah lama rusak parah. Terlebih lagi pada
musim hujan, tak jarang banyak mobil yang amblas dan harus menginap di jalan
tersebut.
Kerusakan jalan turut diperparah dengan
banyaknya kendaraan perusahaan perkebunan sawit dengan muatan berlebih yang
melintasi jalan tersebut. (Sg)
KalbarOnline, Sintang
– Aksi penutupan jalan Sintang menuju Ketungau yang dilakukan oleh warga Desa
Simba Raya berujung pada mediasi. Mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum Sintang dengan masyarakat
setempat berlangsung cukup alot.
Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang, Murjani
memimpin mediasi dengan Kepala Desa Simba Raya serta perwakilan warga Desa
Simba Raya yang melakukan aksi penutupan jalan Sintang-Ketungau.
“Berdasarkan kesepakatan kita tadi, Dinas PU Sintang akan
segera menangani mulai besok (Rabu, 13/2/2019). Untuk itu, portal ini kita
buka,” ujar Murjani usai mediasi, Selasa (12/2/2019) sore, seperti dilansir
dari RRI Sintang.
Murjani menuturkan bahwa sejatinya perbaikan ruas jalan tersebut
merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun berdasarkan kesepakatan
dengan warga Desa Simba Raya, PU Sintang akan segera menangani mulai besok.
Kendati demikian, Dinas PU Sintang, kata Murjani, tak dapat menangani
perbaikan jalan tersebut secara total lantaran status jalan tersebut merupakan
jalan provinsi.
“Dinas PU Sintang
tidak dapat menangani jalan ini secara total sebab jalan ini statusnya
jalan provinsi,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Warga Desa Simba Raya,
Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang melakukan aksi penutupan jalan Sintang
menuju Ketungau, Selasa (12/2/2019). Aksi penutupan jalan yang dilakukan warga
Desa Simba Raya ini untuk menuntut realisasi janji Pemerintah Provinsi Kalbar
untuk memperbaiki jalan tersebut.
Akibat dari aksi penutupan jalan tersebut, akses dari
Sintang menuju empat kecamatan perbatasan tersebut lumpuh total. Kendaraan roda
empat dan roda enam tidak dapat melalui ruas jalan tersebut termasuk kendaraan
perusahaan perkebunan di wilayah tersebut.
Kendati demikian, warga yang tergabung dalam aksi ini masih
mentolerir kendaraan roda dua dan mobil ambulan untuk melewati ruas jalan
tersebut.
Seperti diketahui bahwa ruas jalan yang menghubungkan 4
kecamatan kawasan perbatasan ini memang sudah lama rusak parah. Terlebih lagi pada
musim hujan, tak jarang banyak mobil yang amblas dan harus menginap di jalan
tersebut.
Kerusakan jalan turut diperparah dengan
banyaknya kendaraan perusahaan perkebunan sawit dengan muatan berlebih yang
melintasi jalan tersebut. (Sg)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini