Sintang    

Aksi Penutupan Jalan Sintang-Ketungau Berujung Mediasi

Oleh : Jauhari Fatria
Rabu, 13 Februari 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Aksi penutupan jalan Sintang menuju Ketungau yang dilakukan oleh warga Desa

Simba Raya berujung pada mediasi. Mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Sintang melalui Dinas Pekerjaan Umum Sintang dengan masyarakat

setempat berlangsung cukup alot.

Sebelumnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sintang, Murjani

memimpin mediasi dengan Kepala Desa Simba Raya serta perwakilan warga Desa

Simba Raya yang melakukan aksi penutupan jalan Sintang-Ketungau.

“Berdasarkan kesepakatan kita tadi, Dinas PU Sintang akan

segera menangani mulai besok (Rabu, 13/2/2019). Untuk itu, portal ini kita

buka,” ujar Murjani usai mediasi, Selasa (12/2/2019) sore, seperti dilansir

dari RRI Sintang.

Murjani menuturkan bahwa sejatinya perbaikan ruas jalan tersebut

merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. Namun berdasarkan kesepakatan

dengan warga Desa Simba Raya, PU Sintang akan segera menangani mulai besok.

Kendati demikian, Dinas PU Sintang, kata Murjani, tak dapat menangani

perbaikan jalan tersebut secara total lantaran status jalan tersebut merupakan

jalan provinsi.

“Dinas PU Sintang 

tidak dapat menangani jalan ini secara total sebab jalan ini statusnya

jalan provinsi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan bahwa Warga Desa Simba Raya,

Kecamatan Binjai Hulu, Kabupaten Sintang melakukan aksi penutupan jalan Sintang

menuju Ketungau, Selasa (12/2/2019). Aksi penutupan jalan yang dilakukan warga

Desa Simba Raya ini untuk menuntut realisasi janji Pemerintah Provinsi Kalbar

untuk memperbaiki jalan tersebut.

Akibat dari aksi penutupan jalan tersebut, akses dari

Sintang menuju empat kecamatan perbatasan tersebut lumpuh total. Kendaraan roda

empat dan roda enam tidak dapat melalui ruas jalan tersebut termasuk kendaraan

perusahaan perkebunan di wilayah tersebut.

Kendati demikian, warga yang tergabung dalam aksi ini masih

mentolerir kendaraan roda dua dan mobil ambulan untuk melewati ruas jalan

tersebut.

Seperti diketahui bahwa ruas jalan yang menghubungkan 4

kecamatan kawasan perbatasan ini memang sudah lama rusak parah. Terlebih lagi pada

musim hujan, tak jarang banyak mobil yang amblas dan harus menginap di jalan

tersebut.

Kerusakan jalan turut diperparah dengan

banyaknya kendaraan perusahaan perkebunan sawit dengan muatan berlebih yang

melintasi jalan tersebut. (Sg)

Artikel Selanjutnya
Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Simba Raya Tutup Jalan Sintang-Ketungau
Selasa, 12 Februari 2019
Artikel Sebelumnya
Gubernur Kalbar Sayangkan Aksi Penutupan Jalan Sintang-Ketungau
Selasa, 12 Februari 2019

Berita terkait