Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Selasa, 16 Desember 2025 |
KALBARONLINE.com – Mediasi konflik antara warga Kecamatan Bika dan perusahaan perkebunan sawit PT BIA di Kabupaten Kapuas Hulu berakhir ricuh. Pertemuan yang difasilitasi Dewan Pengurus Daerah Satria Borneo Raya (DPD Saber) Kapuas Hulu itu bahkan diwarnai insiden pemukulan terhadap salah satu anggota DPD Saber.
Mediasi digelar di Gedung Serba Guna Kecamatan Bika pada Minggu, 13 Desember 2025. Agenda pertemuan tersebut bertujuan mencari solusi atas persoalan perkebunan sawit PT BIA serta sejumlah keluhan masyarakat yang selama ini belum menemukan titik temu.
Ketua DPD Saber Kapuas Hulu, Yohanes, mengatakan sejak awal forum tersebut dirancang sebagai ruang musyawarah untuk menyerap aspirasi semua pihak dan mencari penyelesaian secara damai. Namun situasi di luar dugaan justru berkembang menjadi ricuh.
“Pertemuan itu seyogianya menghasilkan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, tetapi justru berakhir dengan kericuhan dan pemukulan terhadap anggota DPD Saber Kapuas Hulu,” kata Yohanes kepada KalbarOnline.com, Selasa (16/12/2025).
Dalam proses mediasi, DPD Saber Kapuas Hulu mengundang berbagai unsur, mulai dari Forkopimcam Bika, perwakilan masyarakat, Kepala Desa Bika, hingga Ketua Adat Desa Bika. Undangan pertemuan juga ditembuskan kepada Bupati Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu, serta Dandim 1206 Putussibau.
Yohanes menegaskan, insiden pemukulan tersebut sama sekali tidak diharapkan dan bertentangan dengan semangat awal mediasi yang mengedepankan dialog dan penyelesaian secara damai.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Penyelesaian persoalan seharusnya dilakukan dengan kepala dingin, bijaksana, dan tanpa emosi,” pungkasnya. (Haq)
KALBARONLINE.com – Mediasi konflik antara warga Kecamatan Bika dan perusahaan perkebunan sawit PT BIA di Kabupaten Kapuas Hulu berakhir ricuh. Pertemuan yang difasilitasi Dewan Pengurus Daerah Satria Borneo Raya (DPD Saber) Kapuas Hulu itu bahkan diwarnai insiden pemukulan terhadap salah satu anggota DPD Saber.
Mediasi digelar di Gedung Serba Guna Kecamatan Bika pada Minggu, 13 Desember 2025. Agenda pertemuan tersebut bertujuan mencari solusi atas persoalan perkebunan sawit PT BIA serta sejumlah keluhan masyarakat yang selama ini belum menemukan titik temu.
Ketua DPD Saber Kapuas Hulu, Yohanes, mengatakan sejak awal forum tersebut dirancang sebagai ruang musyawarah untuk menyerap aspirasi semua pihak dan mencari penyelesaian secara damai. Namun situasi di luar dugaan justru berkembang menjadi ricuh.
“Pertemuan itu seyogianya menghasilkan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat, tetapi justru berakhir dengan kericuhan dan pemukulan terhadap anggota DPD Saber Kapuas Hulu,” kata Yohanes kepada KalbarOnline.com, Selasa (16/12/2025).
Dalam proses mediasi, DPD Saber Kapuas Hulu mengundang berbagai unsur, mulai dari Forkopimcam Bika, perwakilan masyarakat, Kepala Desa Bika, hingga Ketua Adat Desa Bika. Undangan pertemuan juga ditembuskan kepada Bupati Kapuas Hulu, Kapolres Kapuas Hulu, serta Dandim 1206 Putussibau.
Yohanes menegaskan, insiden pemukulan tersebut sama sekali tidak diharapkan dan bertentangan dengan semangat awal mediasi yang mengedepankan dialog dan penyelesaian secara damai.
“Kami sangat menyesalkan kejadian ini. Penyelesaian persoalan seharusnya dilakukan dengan kepala dingin, bijaksana, dan tanpa emosi,” pungkasnya. (Haq)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini