Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 02 April 2019 |
Pemkot Akan Bangun
Bank Sampah Mini
PT Pegadaian
(Persero) meluncurkan program
KalbarOnline,
Pontianak – The Gade Clean and Gold. Program ini merupakan salah satu
bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan. Melalui The Gade Clean and
Gold, masyarakat bisa menjual sampahnya, terutama berbahan plastik, kertas dan
sejenisnya, untuk dikonversi dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas
inovasi yang digagas oleh Pegadaian melalui program ‘Sampah Menjadi Emas’.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menampung sampah-sampah dari masyarakat
yang sudah terpilah untuk kemudian dikonversi menjadi tabungan emas Pegadaian.
“Silahkan warga Kota Pontianak untuk menukar sampahnya
menjadi tabungan emas, dengan 0,1 miligram senilai Rp6.200. Silahkan bawa
sampahnya di bank sampah mini yang kita tempatkan di titik-titik tertentu untuk
ditimbang. Nanti harganya akan kita konversikan menjadi tabungan emas,” ujarnya
seusai menerima penyerahan secara simbolis bantuan Corporate Social
Responsibility (CSR) dari PT Pegadaian (Persero) di halaman Kantor Pegadaian
Pontianak, Senin (1/4/2019).
Sebagai tahap awal, lanjutnya, pihaknya akan membuat bank
sampah mini di Kantor Wali Kota Pontianak. Pegawai atau staf di kantor tersebut
secara berkala membuang sampah dari rumah untuk ditimbang di bank sampah mini
yang ditempatkan di sana.
“Setelah itu, baru diangkut ke bank sampah induk,” ucapnya.
Demikian pula di sekolah-sekolah, bank sampah mini juga
ditempatkan di sana. Sehingga dengan banyaknya bank sampah ini diharapkan mampu
mengurangi sampah secara signifikan dan menjadikan sampah itu bernilai.
“Sampah ini akan kita pilah, sampah organik, sampah plastik,
kertas dan lainnya,” tutur Edi.
Ia berharap dengan adanya program ini, bukan berarti
masyarakat memproduksi sampah sebanyak mungkin, tetapi untuk menyadarkan betapa
pentingnya mengelola lingkungan ini menjadi lebih bersih dan lebih sehat.
“Dan sampah itu menjadi berharga karena bisa menjadi tabungan
emas jika dijual,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga menyampaikan
terima kasih kepada pihak Pegadaian yang telah menyalurkan Program CSR-nya
kepada Pemkot Pontianak, berupa kendaraan sepeda motor roda tiga sebagai armada
pengangkut sampah dan alat pencacah plastik. Bantuan ini akan dimanfaatkan
untuk bank sampah yang ada di Pal Lima.
“Di sana belum ada mesin pencacah, tetapi mesin pemilah
skala kecil sudah ada,” imbuhnya.
Edi menambahkan, selain CSR tersebut, ada dua taman mini
yang dibranding oleh Pegadaian, yakni di Pasar Mawar dan di simpang Jalan HOS
Cokroaminoto. Dirinya menilai apa yang dilakukan Pegadaian sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan.
“Mereka merawat tamannya menjadi semakin menarik dengan
tematik. Kita harapkan beberapa taman lainnya juga bisa kita kerjasamakan,” tukasnya.
Sementara Pemimpin Wilayah Pegadaian di Kalimantan, Edy
Purwanto mengatakan, CSR Pegadaian tahun ini lebih fokus pada program
lingkungan. Salah satunya, program Pegadaian Bersih-bersih melalui The Gade
Clean and Gold.
“The Gade Clean and Gold ini diharapkan masyarakat lebih
aware, lebih peduli dengan lingkungannya supaya lebih bersih,” tuturnya.
Supaya lebih menarik dan masyarakat tergerak untuk bersih-bersih, lanjutnya lagi, stimulusnya melalui tabungan emas Pegadaian. Dengan menjual sampah yang dikonversikan menjadi tabungan emas.
Selama ini, masyarakat beranggapan untuk memiliki emas itu mahal. Ternyata dengan hal yang saat ini mungkin dianggap sepele, seperti sampah, masyarakat sudah bisa berinvestasi dengan tabungan emas di Pegadaian.
“Jadi intinya, supaya kita peduli terhadap lingkungan dan juga peduli terhadap masa depan. Sehingga ada nilai tambah yang didapatkan masyarakat,” pungkasnya. (jim)
Pemkot Akan Bangun
Bank Sampah Mini
PT Pegadaian
(Persero) meluncurkan program
KalbarOnline,
Pontianak – The Gade Clean and Gold. Program ini merupakan salah satu
bentuk kepedulian Pegadaian terhadap lingkungan. Melalui The Gade Clean and
Gold, masyarakat bisa menjual sampahnya, terutama berbahan plastik, kertas dan
sejenisnya, untuk dikonversi dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi atas
inovasi yang digagas oleh Pegadaian melalui program ‘Sampah Menjadi Emas’.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan menampung sampah-sampah dari masyarakat
yang sudah terpilah untuk kemudian dikonversi menjadi tabungan emas Pegadaian.
“Silahkan warga Kota Pontianak untuk menukar sampahnya
menjadi tabungan emas, dengan 0,1 miligram senilai Rp6.200. Silahkan bawa
sampahnya di bank sampah mini yang kita tempatkan di titik-titik tertentu untuk
ditimbang. Nanti harganya akan kita konversikan menjadi tabungan emas,” ujarnya
seusai menerima penyerahan secara simbolis bantuan Corporate Social
Responsibility (CSR) dari PT Pegadaian (Persero) di halaman Kantor Pegadaian
Pontianak, Senin (1/4/2019).
Sebagai tahap awal, lanjutnya, pihaknya akan membuat bank
sampah mini di Kantor Wali Kota Pontianak. Pegawai atau staf di kantor tersebut
secara berkala membuang sampah dari rumah untuk ditimbang di bank sampah mini
yang ditempatkan di sana.
“Setelah itu, baru diangkut ke bank sampah induk,” ucapnya.
Demikian pula di sekolah-sekolah, bank sampah mini juga
ditempatkan di sana. Sehingga dengan banyaknya bank sampah ini diharapkan mampu
mengurangi sampah secara signifikan dan menjadikan sampah itu bernilai.
“Sampah ini akan kita pilah, sampah organik, sampah plastik,
kertas dan lainnya,” tutur Edi.
Ia berharap dengan adanya program ini, bukan berarti
masyarakat memproduksi sampah sebanyak mungkin, tetapi untuk menyadarkan betapa
pentingnya mengelola lingkungan ini menjadi lebih bersih dan lebih sehat.
“Dan sampah itu menjadi berharga karena bisa menjadi tabungan
emas jika dijual,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Pontianak ini juga menyampaikan
terima kasih kepada pihak Pegadaian yang telah menyalurkan Program CSR-nya
kepada Pemkot Pontianak, berupa kendaraan sepeda motor roda tiga sebagai armada
pengangkut sampah dan alat pencacah plastik. Bantuan ini akan dimanfaatkan
untuk bank sampah yang ada di Pal Lima.
“Di sana belum ada mesin pencacah, tetapi mesin pemilah
skala kecil sudah ada,” imbuhnya.
Edi menambahkan, selain CSR tersebut, ada dua taman mini
yang dibranding oleh Pegadaian, yakni di Pasar Mawar dan di simpang Jalan HOS
Cokroaminoto. Dirinya menilai apa yang dilakukan Pegadaian sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan.
“Mereka merawat tamannya menjadi semakin menarik dengan
tematik. Kita harapkan beberapa taman lainnya juga bisa kita kerjasamakan,” tukasnya.
Sementara Pemimpin Wilayah Pegadaian di Kalimantan, Edy
Purwanto mengatakan, CSR Pegadaian tahun ini lebih fokus pada program
lingkungan. Salah satunya, program Pegadaian Bersih-bersih melalui The Gade
Clean and Gold.
“The Gade Clean and Gold ini diharapkan masyarakat lebih
aware, lebih peduli dengan lingkungannya supaya lebih bersih,” tuturnya.
Supaya lebih menarik dan masyarakat tergerak untuk bersih-bersih, lanjutnya lagi, stimulusnya melalui tabungan emas Pegadaian. Dengan menjual sampah yang dikonversikan menjadi tabungan emas.
Selama ini, masyarakat beranggapan untuk memiliki emas itu mahal. Ternyata dengan hal yang saat ini mungkin dianggap sepele, seperti sampah, masyarakat sudah bisa berinvestasi dengan tabungan emas di Pegadaian.
“Jadi intinya, supaya kita peduli terhadap lingkungan dan juga peduli terhadap masa depan. Sehingga ada nilai tambah yang didapatkan masyarakat,” pungkasnya. (jim)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini