KalbarOnline, Ketapang – Ketua Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FSBSI) Ketapang, Lusminto Dewa mengaku kecewa dengan isi surat balasan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ketapang yang tidak dapat menerima massa buruh pada aksi May Day pada Rabu (1/5/2019) besok, dengan alasan hari libur.
“Kalau memang DPRD Ketapang tidak bisa menerima, kami sebagai buruh kecewa. Kita berharap wakil kita di parlemen bisa menerima,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa (30/4/2019).
Lusminto Dewa menyebut bahwa kaum buruh sangat berharap aspirasi mereka dapat disalurkan melalui wakil rakyat di parlemen. Karena menurutnya selama ini masih banyak hak hak buruh yang terabaikan dan belum dipenuhi oleh pengusaha.
“Karena selama ini kami memang berharap wakil-wakil kita itu bisa menyampaikan aspirasi kita sesuai aturan yang ada. Kita berharap besok ada dari wakil kita yang bisa menemui,” harapnya.
Meski dalam aksi May Day besok para buruh tak diterima oleh perwakilan rakyat di gedung DPRD Ketapang, pihaknya tetap akan melangsungkan aksi.
“Besok kita tetap ke DPRD Ketapang karena itu memang tempat lumbung dari pada penerima aspirasi. Rencananya besok kita akan long march menuju gedung DPRD Ketapang,” tandasnya.
Sebelumnya, DPRD Ketapang melayangkan surat balasan kepada FSBSI Ketapang dengan surat beenomor : 172/170/DPRD /2019. Dalam isinya tertulis belum dapat memenuhi keinginan dari surat FSBSI bertemu dengan anggota DPRD Ketapang pada aksi May Day besok. (Adi LC)
Comment