Kubu Raya    

Tekan Angka Stunting, Pemkab Kubu Raya Luncurkan PMTAS Untuk Murid SD

Oleh : Jauhari Fatria
Sabtu, 04 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Kubu

Raya – Pemerintah Kabupaten Kubu Raya komitmen berupaya mencegah dan menurunkan

angka stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak akibat masalah kurang gizi

kronis.

Saat ini, stunting menjadi isu penting baik di tingkat

nasional maupun internasional. Di Kabupaten Kubu Raya, angka stunting terbilang

tinggi yakni mencapai 24,8 persen.

“Hal itu memerlukan perhatian khusus kita semua, tidak

terkecuali organisasi-organisasi perempuan, tim penggerak PKK kabupaten hingga

desa, anggota Dharma Wanita Kabupaten, serta LSM yang bergerak di pemberdayaan

perempuan,” kata Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo saat membuka kegiatan Seminar

Advokasi dan Aksi Nyata dalam Peningkatan Peran Perempuan Mencegah Stunting

untuk Ketahanan Keluarga yang berlangsung di Aula Balai Diklat Keuangan

Pontianak di Kabupaten Kubu Raya, Kamis (2/5/2019) lalu.

Orang nomor dua di Kubu Raya itu menyebut, peran seorang ibu

sangat penting dalam pencegahan stunting. Selain karena anak biasanya berada di

tangan sang ibu, stunting juga terkait erat dengan kondisi ibu dalam masa

kehamilan sampai dengan lima tahun pertama anaknya.

Ibu hamil harus dipastikan mendapatkan asupan makanan dengan

gizi cukup. Ibu hamil juga perlu diedukasi mengenai makanan apa yang penting

dikonsumsi. Begitu juga wajibnya memeriksakan kesehatan selama hamil minimal

empat kali. Termasuk memberikan ASI eksklusif hingga usia dua tahun dan

pemahaman akan pentingnya sanitasi serta air bersih.

“Kegiatan seminar ini dimaksudkan agar perempuan-perempuan

di Kabupaten Kubu Raya dapat berperan aktif menjadi pionir dalam pencegahan

stunting melalui kampanye seribu hari pertama kehidupan (HPK) di lingkungan

keluarga, organisasi, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sujiwo mengungkapkan sejumlah langkah yang telah dilakukan

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terkait penanganan stunting. Di antaranya

menyalurkan program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak di posyandu,

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) bagi anak-anak Sekolah Dasar,

dan pemberian makanan tambahan kepada ibu mengandung di desa-desa.

“Dan ke depan juga akan diberikan makanan tambahan melalui

dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD),”

tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan mengatakan, seminar yang digelar pihaknya bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Kubu Raya bertujuan meningkatkan pemahaman kaum ibu dari unsur PKK, organisasi wanita dan Dharma Wanita Persatuan tentang stunting dan bahayanya bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

“Kita berharap dapat mengoptimalkan seribu hari pertama kehidupan atau HPK untuk generasi yang lebih baik. Ibu-ibu juga diharapkan dapat mengenal atau deteksi dini anak yang terkena stunting. Juga mampu mengoptimalisasikan potensi pada anak yang terdeteksi stunting,” pungkasnya. (ian/rio)

Artikel Selanjutnya
Dewan Kubu Raya : Manajemen Koperasi dan UMKM Harus Jeli
Sabtu, 04 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Bulan Ramadhan, Pemkab Sintang Sesuaikan Jam Kerja ASN
Sabtu, 04 Mei 2019

Berita terkait