Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 10 Mei 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala Badan Perencanaan Penelitian
dan Pengembangan Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa menghadiri pembukaan Forum
Perencanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional tahun 2019 dan Peluncuran
Visi Indonesia 2045 dan Penyerahan Teknokratik RPJMN 2020-2024 yang dibuka
langsung oleh Presiden Joko Widodo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis
(9/5/2019).
Musrenbangnas ini juga dihadiri beberapa pimpinan lembaga
negara diantaranya Ketua DPR, Bambang Soesatyo, Ketua MPR, Zulkifli Hasan dan
Ketua DPD, Oesman Sapta Odang. Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro,
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menko SDM, Puan Maharani, Menko
Perekonomian, Darmin Nasution, Menko Polhukum diwakili oleh Mayjend Surya Agus
para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia.

Diwawancarai usai kegiatan, Bupati Rupinus menjelaskan bahwa
pelaksanaan Musrenbangnas merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan Musrenbang
di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Rupinus berujar, Musrenbangnas ini bertujuan untuk melakukan
sinkronisasi dan penajaman program atau kegiatan prioritas nasional antara
Kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.
“Prioritas pembangunan nasional akan disinergikan dengan
prioritas daerah,” papar Rupinus.
Sementara Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro
menjelaskan, ada lima prioritas nasional dalam RKP 2020 ini. Pertama adalah
pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan. Kedua, infrastruktur dan
pemerataan wilayah. Ketiga, nilai tambah sektor riil dan industrialisasi serta
memperluas kesempatan kerja. Keempat, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan
hidup. Kelima, stabilitas pertahanan dan keamanan.
Untuk mencapai target pembangunan itu, lanjutnya, perlu kerjasama
semua pihak, termasuk infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan,
Indonesia memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk lima
besar ekonomi terkuat dunia dan bisa masuk 4 besar ekonomi terkuat dunia di
2045.
“Memiliki peluang besar untuk masuk ke sana,” tegas Presiden
Jokowi.
Tetapi untuk masuk ke sana, menurut Presiden, juga tidak
mudah, banyak tantangan-tantangan yang harus diselesaikan, banyak
tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Presiden Jokowi menguraikan, persoalan itu di antaranya infrastruktur.
Menurut dia, pemerataan infrastruktur ini harus bisa diselesaikan dan tanpa ini
jangan berpikir dapat masuk lima besar ekonomi terkuat dunia.
Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada Gubernur, Bupati/Wali
Kota, setelah selesainya beberapa infrastruktur yang telah dibangun, baik itu
jalan, jalan tol, pelabuhan, bandara, segera provinsi, kabupaten dan kota
menyambungkan dengan titik-titik produksi yang ada di daerah masing-masing.
“Sambungkan dengan kawasan industri, sambungkan dengan
kawasan-kawasan wisata, sambungkan dengan sentra-sentra industri kecil,
sambungkan dengan pusat-pusat produksi baik pertanian maupun perkebunan. Itu tugasnya
daerah,” tegas Presiden.
Yang kedua, lanjut Presiden yakni reformasi struktural.
Menurut Presiden, reformasi birokrasi harus betul-betul dijalankan. Kelembagaan
harus disederhanakan. Urusan-urusan perizinan semua dari pusat sampai ke daerah
harus berani dipotong.
“Tanpa itu jangan juga bermimpi menjadi empat besar, lima
besar ekonomi terkuat dunia,” tandasnya. (*/Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala Badan Perencanaan Penelitian
dan Pengembangan Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa menghadiri pembukaan Forum
Perencanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional tahun 2019 dan Peluncuran
Visi Indonesia 2045 dan Penyerahan Teknokratik RPJMN 2020-2024 yang dibuka
langsung oleh Presiden Joko Widodo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis
(9/5/2019).
Musrenbangnas ini juga dihadiri beberapa pimpinan lembaga
negara diantaranya Ketua DPR, Bambang Soesatyo, Ketua MPR, Zulkifli Hasan dan
Ketua DPD, Oesman Sapta Odang. Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro,
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menko SDM, Puan Maharani, Menko
Perekonomian, Darmin Nasution, Menko Polhukum diwakili oleh Mayjend Surya Agus
para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia.

Diwawancarai usai kegiatan, Bupati Rupinus menjelaskan bahwa
pelaksanaan Musrenbangnas merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan Musrenbang
di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.
Rupinus berujar, Musrenbangnas ini bertujuan untuk melakukan
sinkronisasi dan penajaman program atau kegiatan prioritas nasional antara
Kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.
“Prioritas pembangunan nasional akan disinergikan dengan
prioritas daerah,” papar Rupinus.
Sementara Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro
menjelaskan, ada lima prioritas nasional dalam RKP 2020 ini. Pertama adalah
pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan. Kedua, infrastruktur dan
pemerataan wilayah. Ketiga, nilai tambah sektor riil dan industrialisasi serta
memperluas kesempatan kerja. Keempat, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan
hidup. Kelima, stabilitas pertahanan dan keamanan.
Untuk mencapai target pembangunan itu, lanjutnya, perlu kerjasama
semua pihak, termasuk infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan,
Indonesia memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk lima
besar ekonomi terkuat dunia dan bisa masuk 4 besar ekonomi terkuat dunia di
2045.
“Memiliki peluang besar untuk masuk ke sana,” tegas Presiden
Jokowi.
Tetapi untuk masuk ke sana, menurut Presiden, juga tidak
mudah, banyak tantangan-tantangan yang harus diselesaikan, banyak
tantangan-tantangan yang harus dihadapi.
Presiden Jokowi menguraikan, persoalan itu di antaranya infrastruktur.
Menurut dia, pemerataan infrastruktur ini harus bisa diselesaikan dan tanpa ini
jangan berpikir dapat masuk lima besar ekonomi terkuat dunia.
Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada Gubernur, Bupati/Wali
Kota, setelah selesainya beberapa infrastruktur yang telah dibangun, baik itu
jalan, jalan tol, pelabuhan, bandara, segera provinsi, kabupaten dan kota
menyambungkan dengan titik-titik produksi yang ada di daerah masing-masing.
“Sambungkan dengan kawasan industri, sambungkan dengan
kawasan-kawasan wisata, sambungkan dengan sentra-sentra industri kecil,
sambungkan dengan pusat-pusat produksi baik pertanian maupun perkebunan. Itu tugasnya
daerah,” tegas Presiden.
Yang kedua, lanjut Presiden yakni reformasi struktural.
Menurut Presiden, reformasi birokrasi harus betul-betul dijalankan. Kelembagaan
harus disederhanakan. Urusan-urusan perizinan semua dari pusat sampai ke daerah
harus berani dipotong.
“Tanpa itu jangan juga bermimpi menjadi empat besar, lima
besar ekonomi terkuat dunia,” tandasnya. (*/Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini