Sekadau    

Bupati Sekadau Hadiri Forum Perencanaan Musrenbangnas 2019

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 10 Mei 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Bupati Sekadau, Rupinus didampingi Kepala Badan Perencanaan Penelitian

dan Pengembangan Kabupaten Sekadau, Muhammad Isa menghadiri pembukaan Forum

Perencanaan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional tahun 2019 dan Peluncuran

Visi Indonesia 2045 dan Penyerahan Teknokratik RPJMN 2020-2024 yang dibuka

langsung oleh Presiden Joko Widodo di Shangri-La Hotel, Jakarta, Kamis

(9/5/2019).

Musrenbangnas ini juga dihadiri beberapa pimpinan lembaga

negara diantaranya Ketua DPR, Bambang Soesatyo, Ketua MPR, Zulkifli Hasan dan

Ketua DPD, Oesman Sapta Odang. Kementerian PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro,

Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Menko SDM, Puan Maharani, Menko

Perekonomian, Darmin Nasution, Menko Polhukum diwakili oleh Mayjend Surya Agus

para Gubernur dan Bupati/Walikota se-Indonesia.

Bupati Sekadau, Rupinus saat menghadiri pembukaan Musrenbangnas 2019
Bupati Sekadau, Rupinus saat menghadiri pembukaan Musrenbangnas 2019 (Foto: */Mus)

Diwawancarai usai kegiatan, Bupati Rupinus menjelaskan bahwa

pelaksanaan Musrenbangnas merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan Musrenbang

di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

Rupinus berujar, Musrenbangnas ini bertujuan untuk melakukan

sinkronisasi dan penajaman program atau kegiatan prioritas nasional antara

Kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah.

“Prioritas pembangunan nasional akan disinergikan dengan

prioritas daerah,” papar Rupinus.

Sementara Menteri PPN/Bappenas, Bambang Brodjonegoro

menjelaskan, ada lima prioritas nasional dalam RKP 2020 ini. Pertama adalah

pembangunan nasional dan pengentasan kemiskinan. Kedua, infrastruktur dan

pemerataan wilayah. Ketiga, nilai tambah sektor riil dan industrialisasi serta

memperluas kesempatan kerja. Keempat, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan

hidup. Kelima, stabilitas pertahanan dan keamanan.

Untuk mencapai target pembangunan itu, lanjutnya, perlu kerjasama

semua pihak, termasuk infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan,

Indonesia memiliki peluang besar menjadi negara ekonomi terkuat, bisa masuk lima

besar ekonomi terkuat dunia dan bisa masuk 4 besar ekonomi terkuat dunia di

2045.

“Memiliki peluang besar untuk masuk ke sana,” tegas Presiden

Jokowi.

Tetapi untuk masuk ke sana, menurut Presiden, juga tidak

mudah, banyak tantangan-tantangan yang harus diselesaikan, banyak

tantangan-tantangan yang harus dihadapi.

Presiden Jokowi menguraikan, persoalan itu di antaranya infrastruktur.

Menurut dia, pemerataan infrastruktur ini harus bisa diselesaikan dan tanpa ini

jangan berpikir dapat masuk lima besar ekonomi terkuat dunia.

Oleh sebab itu, Presiden meminta kepada Gubernur, Bupati/Wali

Kota, setelah selesainya beberapa infrastruktur yang telah dibangun, baik itu

jalan, jalan tol, pelabuhan, bandara, segera provinsi, kabupaten dan kota

menyambungkan dengan titik-titik produksi yang ada di daerah masing-masing.

“Sambungkan dengan kawasan industri, sambungkan dengan

kawasan-kawasan wisata, sambungkan dengan sentra-sentra industri kecil,

sambungkan dengan pusat-pusat produksi baik pertanian maupun perkebunan. Itu tugasnya

daerah,” tegas Presiden.

Yang kedua, lanjut Presiden yakni reformasi struktural.

Menurut Presiden, reformasi birokrasi harus betul-betul dijalankan. Kelembagaan

harus disederhanakan. Urusan-urusan perizinan semua dari pusat sampai ke daerah

harus berani dipotong.

“Tanpa itu jangan juga bermimpi menjadi empat besar, lima

besar ekonomi terkuat dunia,” tandasnya. (*/Mus)

Artikel Selanjutnya
Pimpin Safari Ramadhan ke Nanga Mahap, Wabup Sekadau Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Jumat, 10 Mei 2019
Artikel Sebelumnya
Sutarmidji : Desa Mandiri Berat, Dana Desa Tak Akan Mampu
Jumat, 10 Mei 2019

Berita terkait