Ketapang    

Rumah Sakit Fatima Ketapang Raih Akreditasi Bintang 5 Paripurna Dari KARS

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 21 Juni 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Ketapang – Rumah Sakit Fatima Ketapang berhasil meraih penghargaan

Akreditasi Paripurna Bintang 5 yang diberikan oleh Komisi Akreditasi Rumah

Sakit (KARS). Hal ini turut dibenarkan pula oleh Direktur RS Fatima Ketapang,

dr. Margaretha Indah saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2019).

Margaretha Indah mengaku bersyukur sekaligus senang atas

akreditasi yang diraih pihaknya. Ia menegaskan, akreditasi tersebut merupakan

hasil kerjasama semua elemen yang ada di RS Fatima termasuk dukungan masyarakat

Ketapang.

“Pastinya senang, karena semua rumah sakit akan merasakan

hal yang sama ketika berhasil lulus akreditasi. Namun yang terpenting

akreditasi ini harus membuat kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan

pelayanan,” ujarnya.

Ia juga mengaku terharu atas akreditasi yang diraih pihaknya,

lantaran semua yang didapat memang melalui perjuangan bersama baik anggaran,

tenaga, pemikiran bahkan waktu dari semua pihak mulai dari pelaksana, tenaga

kesehatan hingga support luar biasa

dari pemilik yayasan.

“Kita tahu lulus akreditasi baru tadi pagi setelah melihat

pengumuman di web resmi KARS pusat. Jadi untuk RS Fatima mendapatkan akreditasi

bintang 5 paripurna, kemudian informasi yang ada RSUD Agoesdjam mendapat

akreditasi bintang 4 dan Permata Bunda mendapat akreditasi bintang 2,”

tuturnya.

Ia juga mengungkapkan, penilaian akreditasi ini dilakukan

langsung oleh tim penilai atau surveyor dari KARS pada tanggal 27 sampai 30 Mei

lalu dengan berbagai standar penilaian mulai dari hak pasien dan keluarga,

pelayanan dan asupan pasien, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat.

Kemudian, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, tata

kelola rumah sakit, managemen fasilitas dan keselamatan, manajemen informasi

dan rekam medis dan dalam hal program nasional ada penurunan angka kematian ibu

bayi dan penurunan angka pesakita HIV/Aids dan beberapa standar lainnya.

“Jadi total ada 15 standar penilaian dengan berbagai elemen

penilaian dari tim KARS,” ucapnya.

Oleh karenanya, pihaknya ke depan akan terus berusaha

meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Ketapang guna mempertahankan

akreditasi tersebut meskipun, diakuinya, tidak mudah lantaran mempertahankan

akreditasi level tertinggi dalam standar akreditasi nasional menurutnya, jauh

lebih berat dari berusaha mendapatkannya dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri

bagi pihaknya.

“Akreditasi bintang 5 meskipun dikatakan paripurna atau

level tertinggi namun menurut kami belum semua sempurna di kami, karena masih

banyak hal-hal yang harus terus kami tingkatkan, karena harapan orang selalu

ingin mendapatkan pelayanan sempurna namun itu tidak mudah tapi kami selalu

berusaha untuk meningkatkan pelayanan terutama dari hal kecil yakni senyum para

petugas,” tegasnya.

Terlebih, lanjut dia, akreditasi bintang 5 paripurna ini

baru pertama kali didapat pihaknya lantaran terakhir pihaknya pernah

mendapatkan akreditasi versi 2007 didapat tahun 2012, sedangkan akreditasi

merupakan versi terbaru edisi pertama dan semua rumah sakit diwajibkan turut

serta terlebih lagi RS Fatima juga melayani peserta BPJS, yang mana akreditasi

ada terbagi di beberapa golongan yakni akreditasi bintang 1 yakni perdana,

bintang 2 dasar, bintang 3 madya, bintang 4 utama dan bintang 5 paripurna yang

paling tinggi tingkat nasional.

“Tapi kami tidak mau larut dalam raihan ini apalagi sampai

terobsesi mendapatkan bintang 5 karena takutnya bisa menghalalkan segala cara

karena yang terpenting bukan bintangnya tapi bagaimana terus meningkatkan mutu

pelayanan bagi masyarakat,” tuturnya tegas.

Margaretha turut berujar, dalam perjalanan ke depan

mempertahankan akreditasi ini tentu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan

dan lainnya apalagi ke depan akan dilakukan resurvei dari survei-survei yang

telah dilakukan tim penilai sehingga setiap tahun pihaknya akan terus dinilai agar

tak larut dalam rasa senang atas capaian ini.

“Dulu dapat akreditasi dinilai setelah 3 tahun kemudian, sekarang

setiap tahun akan dinilai agar rumah sakit dapat terus menjaga dan meningkatkan

mutu dan pelayanannya,” jelasnya.

Dirinya juga berharap peran serta masyarakat dalam perjalanan

mempertahankan akreditasi ini dan meningkatkan pelayanan. Masyarakat dimintanya

tidak sungkan untuk memberikan masukan ketika menemukan hal-hal yang kurang

berkenan baik dalam bentuk tertulis, melalui sms dan lainnya.

“Intinya yang paling terpenting bahwa peningkatan mutu dan

pelayanan yang kita lakukan diperuntukan untuk masyarakat bukan hanya untuk

bersaing dengan rumah sakit lain untuk mendapatkan penghargaan bintang 5

paripurna karena yang terpenting kita bersama-sama dengan rumah sakit lainnya

harus saling melengkapi untuk memberikan pelayanan masyarakat serta memotivasi

karena kita juga tidak bisa berjalan sendiri semua harus saling bersinergi,” pungkasnya.

(Adi

LC)

Artikel Selanjutnya
Dugaan Penyimpangan Proyek Aspirasi 2017, Kejaksaan Panggil Sejumlah Pejabat Dinas Pertanian Ketapang
Jumat, 21 Juni 2019
Artikel Sebelumnya
Dewan Sekadau Minta PT MJP Kembalikan Uang Potongan Gaji Karyawan
Jumat, 21 Juni 2019

Berita terkait