Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 21 Juni 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Rumah Sakit Fatima Ketapang berhasil meraih penghargaan
Akreditasi Paripurna Bintang 5 yang diberikan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS). Hal ini turut dibenarkan pula oleh Direktur RS Fatima Ketapang,
dr. Margaretha Indah saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2019).
Margaretha Indah mengaku bersyukur sekaligus senang atas
akreditasi yang diraih pihaknya. Ia menegaskan, akreditasi tersebut merupakan
hasil kerjasama semua elemen yang ada di RS Fatima termasuk dukungan masyarakat
Ketapang.
“Pastinya senang, karena semua rumah sakit akan merasakan
hal yang sama ketika berhasil lulus akreditasi. Namun yang terpenting
akreditasi ini harus membuat kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan
pelayanan,” ujarnya.
Ia juga mengaku terharu atas akreditasi yang diraih pihaknya,
lantaran semua yang didapat memang melalui perjuangan bersama baik anggaran,
tenaga, pemikiran bahkan waktu dari semua pihak mulai dari pelaksana, tenaga
kesehatan hingga support luar biasa
dari pemilik yayasan.
“Kita tahu lulus akreditasi baru tadi pagi setelah melihat
pengumuman di web resmi KARS pusat. Jadi untuk RS Fatima mendapatkan akreditasi
bintang 5 paripurna, kemudian informasi yang ada RSUD Agoesdjam mendapat
akreditasi bintang 4 dan Permata Bunda mendapat akreditasi bintang 2,”
tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, penilaian akreditasi ini dilakukan
langsung oleh tim penilai atau surveyor dari KARS pada tanggal 27 sampai 30 Mei
lalu dengan berbagai standar penilaian mulai dari hak pasien dan keluarga,
pelayanan dan asupan pasien, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat.
Kemudian, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, tata
kelola rumah sakit, managemen fasilitas dan keselamatan, manajemen informasi
dan rekam medis dan dalam hal program nasional ada penurunan angka kematian ibu
bayi dan penurunan angka pesakita HIV/Aids dan beberapa standar lainnya.
“Jadi total ada 15 standar penilaian dengan berbagai elemen
penilaian dari tim KARS,” ucapnya.
Oleh karenanya, pihaknya ke depan akan terus berusaha
meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Ketapang guna mempertahankan
akreditasi tersebut meskipun, diakuinya, tidak mudah lantaran mempertahankan
akreditasi level tertinggi dalam standar akreditasi nasional menurutnya, jauh
lebih berat dari berusaha mendapatkannya dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri
bagi pihaknya.
“Akreditasi bintang 5 meskipun dikatakan paripurna atau
level tertinggi namun menurut kami belum semua sempurna di kami, karena masih
banyak hal-hal yang harus terus kami tingkatkan, karena harapan orang selalu
ingin mendapatkan pelayanan sempurna namun itu tidak mudah tapi kami selalu
berusaha untuk meningkatkan pelayanan terutama dari hal kecil yakni senyum para
petugas,” tegasnya.
Terlebih, lanjut dia, akreditasi bintang 5 paripurna ini
baru pertama kali didapat pihaknya lantaran terakhir pihaknya pernah
mendapatkan akreditasi versi 2007 didapat tahun 2012, sedangkan akreditasi
merupakan versi terbaru edisi pertama dan semua rumah sakit diwajibkan turut
serta terlebih lagi RS Fatima juga melayani peserta BPJS, yang mana akreditasi
ada terbagi di beberapa golongan yakni akreditasi bintang 1 yakni perdana,
bintang 2 dasar, bintang 3 madya, bintang 4 utama dan bintang 5 paripurna yang
paling tinggi tingkat nasional.
“Tapi kami tidak mau larut dalam raihan ini apalagi sampai
terobsesi mendapatkan bintang 5 karena takutnya bisa menghalalkan segala cara
karena yang terpenting bukan bintangnya tapi bagaimana terus meningkatkan mutu
pelayanan bagi masyarakat,” tuturnya tegas.
Margaretha turut berujar, dalam perjalanan ke depan
mempertahankan akreditasi ini tentu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan
dan lainnya apalagi ke depan akan dilakukan resurvei dari survei-survei yang
telah dilakukan tim penilai sehingga setiap tahun pihaknya akan terus dinilai agar
tak larut dalam rasa senang atas capaian ini.
“Dulu dapat akreditasi dinilai setelah 3 tahun kemudian, sekarang
setiap tahun akan dinilai agar rumah sakit dapat terus menjaga dan meningkatkan
mutu dan pelayanannya,” jelasnya.
Dirinya juga berharap peran serta masyarakat dalam perjalanan
mempertahankan akreditasi ini dan meningkatkan pelayanan. Masyarakat dimintanya
tidak sungkan untuk memberikan masukan ketika menemukan hal-hal yang kurang
berkenan baik dalam bentuk tertulis, melalui sms dan lainnya.
“Intinya yang paling terpenting bahwa peningkatan mutu dan
pelayanan yang kita lakukan diperuntukan untuk masyarakat bukan hanya untuk
bersaing dengan rumah sakit lain untuk mendapatkan penghargaan bintang 5
paripurna karena yang terpenting kita bersama-sama dengan rumah sakit lainnya
harus saling melengkapi untuk memberikan pelayanan masyarakat serta memotivasi
karena kita juga tidak bisa berjalan sendiri semua harus saling bersinergi,” pungkasnya.
(Adi
LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Rumah Sakit Fatima Ketapang berhasil meraih penghargaan
Akreditasi Paripurna Bintang 5 yang diberikan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS). Hal ini turut dibenarkan pula oleh Direktur RS Fatima Ketapang,
dr. Margaretha Indah saat dikonfirmasi, Jumat (21/6/2019).
Margaretha Indah mengaku bersyukur sekaligus senang atas
akreditasi yang diraih pihaknya. Ia menegaskan, akreditasi tersebut merupakan
hasil kerjasama semua elemen yang ada di RS Fatima termasuk dukungan masyarakat
Ketapang.
“Pastinya senang, karena semua rumah sakit akan merasakan
hal yang sama ketika berhasil lulus akreditasi. Namun yang terpenting
akreditasi ini harus membuat kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan
pelayanan,” ujarnya.
Ia juga mengaku terharu atas akreditasi yang diraih pihaknya,
lantaran semua yang didapat memang melalui perjuangan bersama baik anggaran,
tenaga, pemikiran bahkan waktu dari semua pihak mulai dari pelaksana, tenaga
kesehatan hingga support luar biasa
dari pemilik yayasan.
“Kita tahu lulus akreditasi baru tadi pagi setelah melihat
pengumuman di web resmi KARS pusat. Jadi untuk RS Fatima mendapatkan akreditasi
bintang 5 paripurna, kemudian informasi yang ada RSUD Agoesdjam mendapat
akreditasi bintang 4 dan Permata Bunda mendapat akreditasi bintang 2,”
tuturnya.
Ia juga mengungkapkan, penilaian akreditasi ini dilakukan
langsung oleh tim penilai atau surveyor dari KARS pada tanggal 27 sampai 30 Mei
lalu dengan berbagai standar penilaian mulai dari hak pasien dan keluarga,
pelayanan dan asupan pasien, pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat.
Kemudian, peningkatan mutu dan keselamatan pasien, tata
kelola rumah sakit, managemen fasilitas dan keselamatan, manajemen informasi
dan rekam medis dan dalam hal program nasional ada penurunan angka kematian ibu
bayi dan penurunan angka pesakita HIV/Aids dan beberapa standar lainnya.
“Jadi total ada 15 standar penilaian dengan berbagai elemen
penilaian dari tim KARS,” ucapnya.
Oleh karenanya, pihaknya ke depan akan terus berusaha
meningkatkan pelayanan untuk masyarakat Kabupaten Ketapang guna mempertahankan
akreditasi tersebut meskipun, diakuinya, tidak mudah lantaran mempertahankan
akreditasi level tertinggi dalam standar akreditasi nasional menurutnya, jauh
lebih berat dari berusaha mendapatkannya dan menjadi pekerjaan rumah tersendiri
bagi pihaknya.
“Akreditasi bintang 5 meskipun dikatakan paripurna atau
level tertinggi namun menurut kami belum semua sempurna di kami, karena masih
banyak hal-hal yang harus terus kami tingkatkan, karena harapan orang selalu
ingin mendapatkan pelayanan sempurna namun itu tidak mudah tapi kami selalu
berusaha untuk meningkatkan pelayanan terutama dari hal kecil yakni senyum para
petugas,” tegasnya.
Terlebih, lanjut dia, akreditasi bintang 5 paripurna ini
baru pertama kali didapat pihaknya lantaran terakhir pihaknya pernah
mendapatkan akreditasi versi 2007 didapat tahun 2012, sedangkan akreditasi
merupakan versi terbaru edisi pertama dan semua rumah sakit diwajibkan turut
serta terlebih lagi RS Fatima juga melayani peserta BPJS, yang mana akreditasi
ada terbagi di beberapa golongan yakni akreditasi bintang 1 yakni perdana,
bintang 2 dasar, bintang 3 madya, bintang 4 utama dan bintang 5 paripurna yang
paling tinggi tingkat nasional.
“Tapi kami tidak mau larut dalam raihan ini apalagi sampai
terobsesi mendapatkan bintang 5 karena takutnya bisa menghalalkan segala cara
karena yang terpenting bukan bintangnya tapi bagaimana terus meningkatkan mutu
pelayanan bagi masyarakat,” tuturnya tegas.
Margaretha turut berujar, dalam perjalanan ke depan
mempertahankan akreditasi ini tentu pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan
dan lainnya apalagi ke depan akan dilakukan resurvei dari survei-survei yang
telah dilakukan tim penilai sehingga setiap tahun pihaknya akan terus dinilai agar
tak larut dalam rasa senang atas capaian ini.
“Dulu dapat akreditasi dinilai setelah 3 tahun kemudian, sekarang
setiap tahun akan dinilai agar rumah sakit dapat terus menjaga dan meningkatkan
mutu dan pelayanannya,” jelasnya.
Dirinya juga berharap peran serta masyarakat dalam perjalanan
mempertahankan akreditasi ini dan meningkatkan pelayanan. Masyarakat dimintanya
tidak sungkan untuk memberikan masukan ketika menemukan hal-hal yang kurang
berkenan baik dalam bentuk tertulis, melalui sms dan lainnya.
“Intinya yang paling terpenting bahwa peningkatan mutu dan
pelayanan yang kita lakukan diperuntukan untuk masyarakat bukan hanya untuk
bersaing dengan rumah sakit lain untuk mendapatkan penghargaan bintang 5
paripurna karena yang terpenting kita bersama-sama dengan rumah sakit lainnya
harus saling melengkapi untuk memberikan pelayanan masyarakat serta memotivasi
karena kita juga tidak bisa berjalan sendiri semua harus saling bersinergi,” pungkasnya.
(Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini