Sintang    

Wabup Askiman Tutup Gawai Dayak di Sungai Ruai

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 05 Juli 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sintang

Wakil Bupati Sintang, Askiman secara resmi menutup Gawai Dayak di Dusun

Sungai Ruai, Desa Tirta Karya, Kecamatan Ketungau Tengah, Kamis (4/7/2019).

“Kami pemerintah sangat senang karena dari tahun ke tahun

semakin banyak orang kembali mengadakan gawai. Ini menandakan bahwa perhatian

kita untuk melestarikan budaya itu masih tinggi,” ujarnya.

Askiman juga menyarankan kepada aparatur desa untuk

mengalokasikan dana desa guna mendokumentasikan adat budaya leluhur. Hal

tersebut penting agar masyarakat dapat mempertahankan kearifan lokal masyarakat

setempat.

“Oleh Undang-undang desa kita bisa menggunakan dana desa

untuk menjaga nilai-nilai kearifan lokal yang ada di kita. Kalau bukan kita dan

kalau tidak sekarang siapa lagi yang akan mengurus adat budaya kita, siapa lagi

mau diharap, mereka yang sudah tua masih ingat adat istiadat mumpung mereka

masih ada segeralah kita mengumpulkan lagi adat-adat kita ini,” pesannya.

Pada tahun ini, gawai pokok di Dusun Sungai Ruai dilakukan

secara komunal oleh 7 keluarga, dengan bentuk Gawai Matah Ayu. Gawai ini

merupakan bentuk ucapan syukur atas hidup sehat khususnya bagi salah seorang

keluarga mereka. Gawai ini merupakan simbol menutup masa merawat anggota

keluarga mereka yang sebelumnya berada pada kondisi sakit-sakitan.

Usai menutup seluruh rangkaian pesta adat Matah Ayu di

Sungai Ruai dengan ditandai memukul gong, Wabup Askiman juga berkenan membuka

tempayan tuak pemali yang disediakan oleh pemilik ajat gawai. Ada 7 tempayan

tuak salai, tuak yang diperam diatas para-para dapur. Tuak ini khusus dibuat

untuk keperluan Gawai Matah Ayu ini.

Sementara Kepala Desa Tirta Karya, Sukardi mengatakan bahwa

masyarakat desanya masih sangat menjaga budaya nenek moyang.

“Tahun ini kami menyelenggarakan gawai adat, biasanya

setelah selesai masa panen padi. Seperti yang sudah-sudah, tahun ini pun kami

begawai. Cuma bedanya, tahun ini pokok gawai kami itu Matah Ayu,” tukasnya. (*/Sg)

Artikel Selanjutnya
Sintang Optimis Juarai Vocal Grup Pesparawi Kalbar IX
Kamis, 04 Juli 2019
Artikel Sebelumnya
Dorong HKI sebagai Jaminan Pembiayaan Perbankan
Kamis, 04 Juli 2019

Berita terkait