Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 06 September 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga saat ini masih terus
terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang, bahkan berdasarkan
pengolahan data Lapan pada, Kamis (5/9/2019) pukul 07.00 WIB sebaran titik
hotspot di Ketapang paling tinggi di Kalbar yakni terpantau ada 452 titik
hotspot di wilayah Ketapang.
Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Rudi Windra Darisman
mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama dengan tim terkait lainnya masih
terus melakukan upaya pemadaman api dibeberapa wilayah di Ketapang.
“Kebakaran banyak terjadi di lahan gambut yang tidak
dimanfaatkan,” katanya, Kamis (5/9/2019).
Rudi menyebut bahwa pihaknya bersama dengan tim gabungan masih
terus melakukan upaya pemadaman. Diakuinya di Ketapang sendiri memang terdapat
ratusan titik hotspot.
“Untuk hotspot kemarin ada 482 titik tersebar di berbagai
wilayah di Ketapang,” ujarnya.
Rudi turut mengatakan, dari data yang dihimpun oleh pihaknya
selama periode 1 Januari hingga 4 September 2019 ini terdapat 5 kecamatan di
wilayah Kabupaten Ketapang yang terbanyak terdeteksi titik hotspot.
“Di antaranya di Kecamatan Matan Hilir Selatan ada 508 titik
hotspot, di Kendawangan 472 titik, Simpang Hulu 342 titik, Muara pawan 335
titik dan Matan Hilir Utara 273 titik,” tandasnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga saat ini masih terus
terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Ketapang, bahkan berdasarkan
pengolahan data Lapan pada, Kamis (5/9/2019) pukul 07.00 WIB sebaran titik
hotspot di Ketapang paling tinggi di Kalbar yakni terpantau ada 452 titik
hotspot di wilayah Ketapang.
Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Rudi Windra Darisman
mengatakan, hingga saat ini pihaknya bersama dengan tim terkait lainnya masih
terus melakukan upaya pemadaman api dibeberapa wilayah di Ketapang.
“Kebakaran banyak terjadi di lahan gambut yang tidak
dimanfaatkan,” katanya, Kamis (5/9/2019).
Rudi menyebut bahwa pihaknya bersama dengan tim gabungan masih
terus melakukan upaya pemadaman. Diakuinya di Ketapang sendiri memang terdapat
ratusan titik hotspot.
“Untuk hotspot kemarin ada 482 titik tersebar di berbagai
wilayah di Ketapang,” ujarnya.
Rudi turut mengatakan, dari data yang dihimpun oleh pihaknya
selama periode 1 Januari hingga 4 September 2019 ini terdapat 5 kecamatan di
wilayah Kabupaten Ketapang yang terbanyak terdeteksi titik hotspot.
“Di antaranya di Kecamatan Matan Hilir Selatan ada 508 titik
hotspot, di Kendawangan 472 titik, Simpang Hulu 342 titik, Muara pawan 335
titik dan Matan Hilir Utara 273 titik,” tandasnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini