Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 06 September 2019 |
Antoni Salim minta Pemkab
Ketapang dan Manggala Agni ikut suarakan ke Pempus
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim meminta Pemerintah Pusat
untuk serius menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di
Kabupaten Ketapang yang banyak terjadi di lahan Hutan Produksi (HP) yang tidak
dikelola dengan baik oleh pihak berwenang.
Hal ini disampaikan Antoni Salim menyikapi karhutla yang
masih terus terjadi di Ketapang bahkan berdasarkan pengolahan data Lapan pada Kamis
(5/9/2019) pukul 07.00 WIB terpantau 452 titik hotspot yang mengakibatkan kota
Ketapang mulai diselimuti kabut asap.
“Pihak terkait seperti Badan Restorasi Gambut harus
bertanggung jawab terhadap lahan HP yang kerap terbakar tersebut,” ujarnya.
Legislator dari Partai PDI Perjuangan yang juga aktif di pemadam
kebakaran ini juga meminta Pemkab Ketapang untuk turut serta mensuarakan
persoalan karhutla ini, agar mendapat solusi pintar bukan hanya sebagai seremonial.
“Termasuk kepada pihak Manggala Agni agar dapat membantu
mensuarakan ini ke pimpinan di pusat,” tegasnya.
Ia turut menyebut bahwa penanganan karhutla ini jika hanya
sebatas dengan menggunakan water boombing tentu tidak terlalu berdampak.
Menurutnya pada penanganan malam hari, helikoper water boombing tidak dapat
melakukan aktivitas pemadaman.
“Jadi harusnya ada solusi lebih baik, seperti bantuan
alat-alat pemadaman ke pihak-pihak terkait karena ketika dilakukan upaya
pemadaman kendala paling nyata minimnya peralatan pemadaman,” tandasnya. (Adi
LC)
Antoni Salim minta Pemkab
Ketapang dan Manggala Agni ikut suarakan ke Pempus
KalbarOnline,
Ketapang – Anggota DPRD Ketapang, Antoni Salim meminta Pemerintah Pusat
untuk serius menangani persoalan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di
Kabupaten Ketapang yang banyak terjadi di lahan Hutan Produksi (HP) yang tidak
dikelola dengan baik oleh pihak berwenang.
Hal ini disampaikan Antoni Salim menyikapi karhutla yang
masih terus terjadi di Ketapang bahkan berdasarkan pengolahan data Lapan pada Kamis
(5/9/2019) pukul 07.00 WIB terpantau 452 titik hotspot yang mengakibatkan kota
Ketapang mulai diselimuti kabut asap.
“Pihak terkait seperti Badan Restorasi Gambut harus
bertanggung jawab terhadap lahan HP yang kerap terbakar tersebut,” ujarnya.
Legislator dari Partai PDI Perjuangan yang juga aktif di pemadam
kebakaran ini juga meminta Pemkab Ketapang untuk turut serta mensuarakan
persoalan karhutla ini, agar mendapat solusi pintar bukan hanya sebagai seremonial.
“Termasuk kepada pihak Manggala Agni agar dapat membantu
mensuarakan ini ke pimpinan di pusat,” tegasnya.
Ia turut menyebut bahwa penanganan karhutla ini jika hanya
sebatas dengan menggunakan water boombing tentu tidak terlalu berdampak.
Menurutnya pada penanganan malam hari, helikoper water boombing tidak dapat
melakukan aktivitas pemadaman.
“Jadi harusnya ada solusi lebih baik, seperti bantuan
alat-alat pemadaman ke pihak-pihak terkait karena ketika dilakukan upaya
pemadaman kendala paling nyata minimnya peralatan pemadaman,” tandasnya. (Adi
LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini