Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 25 September 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi
menggelar aksi demo di Gedung DPRD Kalbar, Rabu (25/9/2019).
Kedatangan mereka disambut oleh unsur Pimpinan DPRD Kalbar,
perwakilan Pemprov Kalbar, Wakapolda Kalbar, Kapolresta Pontianak Kota dan
sejumlah unsur pejabat pemerintah lainnya yang dikawal ketat oleh ratusan
personel Kepolisian.
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini dalam rangka menolak
berbagai produk hukum buatan pemerintah dan DPR yang dinilai melanggar prinsip
keadilan dan merugikan rakyat yakni revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan
Korupsi, Revisi Undang-undang KUHP, RUU Pertanahan dan RUU P-KS. Menurut mereka
ada sejumlah pasal di dalam RUU tersebut yang dinilai kontroversial.
Dalam aksi tersebut, mereka juga meminta unsur pimpinan DPRD
menemui para peserta aksi dan menandatangani tuntutan mereka dan memperjuangkan
pembatalan RUU tersebut.
Pimpinan DPRD Kalbar dikomandoi oleh Wakil Ketua DPRD
Kalbar, Suriansyah yang didampingi sejumlah anggota DPRD Kalbar lantas
membubuhkan tanda tangannya di atas kertas tuntutan mahasiswa.
Dalam orasinya, Suriansyah berjanji bahwa pihaknya akan
memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa Kalbar kepada
Pemerintah Pusat dan DPR.
Setelah menyaksikan prosesi tandatangan oleh pimpinan DPRD,
para perwakilan mahasiswa lantas menyerukan agar DPRD Kalbar berkomitmen
memperjuangkan aspirasi mereka. Apabila tuntutan tersebut tak dipenuhi,
mahasiswa mengancam akan menggelar aksi besar-besaran tepat pada hari
pelantikan DPRD Kalbar periode 2019-2024 pada 30 September mendatang.
Meski 'garang' dalam orasi, aksi mahasiswa Kalbar ini berlangsung tertib dan kondusif. Delegasi peserta aksi juga melakukan audiensi dengan anggota DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi
menggelar aksi demo di Gedung DPRD Kalbar, Rabu (25/9/2019).
Kedatangan mereka disambut oleh unsur Pimpinan DPRD Kalbar,
perwakilan Pemprov Kalbar, Wakapolda Kalbar, Kapolresta Pontianak Kota dan
sejumlah unsur pejabat pemerintah lainnya yang dikawal ketat oleh ratusan
personel Kepolisian.
Aksi yang dilakukan mahasiswa ini dalam rangka menolak
berbagai produk hukum buatan pemerintah dan DPR yang dinilai melanggar prinsip
keadilan dan merugikan rakyat yakni revisi Undang-undang Komisi Pemberantasan
Korupsi, Revisi Undang-undang KUHP, RUU Pertanahan dan RUU P-KS. Menurut mereka
ada sejumlah pasal di dalam RUU tersebut yang dinilai kontroversial.
Dalam aksi tersebut, mereka juga meminta unsur pimpinan DPRD
menemui para peserta aksi dan menandatangani tuntutan mereka dan memperjuangkan
pembatalan RUU tersebut.
Pimpinan DPRD Kalbar dikomandoi oleh Wakil Ketua DPRD
Kalbar, Suriansyah yang didampingi sejumlah anggota DPRD Kalbar lantas
membubuhkan tanda tangannya di atas kertas tuntutan mahasiswa.
Dalam orasinya, Suriansyah berjanji bahwa pihaknya akan
memperjuangkan aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa Kalbar kepada
Pemerintah Pusat dan DPR.
Setelah menyaksikan prosesi tandatangan oleh pimpinan DPRD,
para perwakilan mahasiswa lantas menyerukan agar DPRD Kalbar berkomitmen
memperjuangkan aspirasi mereka. Apabila tuntutan tersebut tak dipenuhi,
mahasiswa mengancam akan menggelar aksi besar-besaran tepat pada hari
pelantikan DPRD Kalbar periode 2019-2024 pada 30 September mendatang.
Meski 'garang' dalam orasi, aksi mahasiswa Kalbar ini berlangsung tertib dan kondusif. Delegasi peserta aksi juga melakukan audiensi dengan anggota DPRD yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kalbar, Suriansyah. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini