Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Rabu, 02 Oktober 2019 |
KalbarOnline,
Ketapang – Kualitas air bersih yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Ketapang dikeluhkan sejumlah pelanggannya di Kecamatan Delta Pawan
lantaran produksi air bersih PDAM terasa payau dan asin.
Menurut pengakuan seorang pelanggan PDAM Ketapang, Burnama
(38) sejak beberapa pekan ini, air PDAM yang mengalir ke rumahnya tidak layak
digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi karena terasa asin.
“Sudah beberapa Minggu, kalau sudah musim kemarau pasti air
PDAM Ketapang terasa asin jadi tidak bisa digunakan. Untuk gosok gigi dan mandi
pun gak enak,” keluhnya, Selasa (30/9/2019).
Dirinya pun berharap ada respon dari pihak PDAM Ketapang
untuk dapat mengatasi persoalan tersebut. Mengingat musim hujan mungkin masih
lama terjadi di Kabupaten Ketapang.
“Harapan kita sebagai pelanggan harus segera ditangani
masalah PDAM ini karena tentu kita ingin air yang bersih dan bisa digunakan
disaat musim Kemarau seperti ini,” tukasnya.
Sementara Direktur PDAM Ketapang, Yusbandi mengaku kalau
pihaknya sudah membahas kondisi air asin yang terjadi di Kabupaten Ketapang,
bahkan telah melayangkan surat ke Bupati Ketapang.
“Kami sudah rapat dengan dewan pengawas, mau saya off kan,
saya sosialisasikan juga ke radio, akhirnya masyarakat ribut. Saya bilang air
ini tidak bisa untuk konsumsi, hanya untuk MCK,” ujarnya, Senin (30/9/2019).
Terkait mesin pengolahan air baku yang ada, Yusbandi
menyebut kalau kondisinya saat ini di beberapa bagiannya mesin telah hilang dicuri.
Bahkan, hal tersebut terjadi sebelum dilakukan serah terima alat tersebut
kepada pihak PDAM Ketapang yang sekarang.
“Mesin sumber air tawar itu bermasalah, jadi yang punya
proyek yang di Pontianak belum serah terima, tapi alat-alatnya dicuri orang.
Sudah kami laporkan ke pihak Kepolisian, hilangnya sejak tahun 2018 kemarin,”
ungkapnya. (Adi LC)
KalbarOnline,
Ketapang – Kualitas air bersih yang diproduksi Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM) Ketapang dikeluhkan sejumlah pelanggannya di Kecamatan Delta Pawan
lantaran produksi air bersih PDAM terasa payau dan asin.
Menurut pengakuan seorang pelanggan PDAM Ketapang, Burnama
(38) sejak beberapa pekan ini, air PDAM yang mengalir ke rumahnya tidak layak
digunakan untuk keperluan mencuci dan mandi karena terasa asin.
“Sudah beberapa Minggu, kalau sudah musim kemarau pasti air
PDAM Ketapang terasa asin jadi tidak bisa digunakan. Untuk gosok gigi dan mandi
pun gak enak,” keluhnya, Selasa (30/9/2019).
Dirinya pun berharap ada respon dari pihak PDAM Ketapang
untuk dapat mengatasi persoalan tersebut. Mengingat musim hujan mungkin masih
lama terjadi di Kabupaten Ketapang.
“Harapan kita sebagai pelanggan harus segera ditangani
masalah PDAM ini karena tentu kita ingin air yang bersih dan bisa digunakan
disaat musim Kemarau seperti ini,” tukasnya.
Sementara Direktur PDAM Ketapang, Yusbandi mengaku kalau
pihaknya sudah membahas kondisi air asin yang terjadi di Kabupaten Ketapang,
bahkan telah melayangkan surat ke Bupati Ketapang.
“Kami sudah rapat dengan dewan pengawas, mau saya off kan,
saya sosialisasikan juga ke radio, akhirnya masyarakat ribut. Saya bilang air
ini tidak bisa untuk konsumsi, hanya untuk MCK,” ujarnya, Senin (30/9/2019).
Terkait mesin pengolahan air baku yang ada, Yusbandi
menyebut kalau kondisinya saat ini di beberapa bagiannya mesin telah hilang dicuri.
Bahkan, hal tersebut terjadi sebelum dilakukan serah terima alat tersebut
kepada pihak PDAM Ketapang yang sekarang.
“Mesin sumber air tawar itu bermasalah, jadi yang punya
proyek yang di Pontianak belum serah terima, tapi alat-alatnya dicuri orang.
Sudah kami laporkan ke pihak Kepolisian, hilangnya sejak tahun 2018 kemarin,”
ungkapnya. (Adi LC)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini