Bupati Muda Sebut TMMD Berperan Penting Dorong Percepatan Desa Mandiri

Bupati Buka TMMD ke-106 di Rasau Jaya

KalbarOnline, Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Rasau Jaya Tiga, Kecamatan Rasau Jaya. Menurut Muda, TMMD berperan penting dalam mendorong percepatan-percepatan indikator-indikator menuju desa mandiri. Hal itu, jelasnya, sebagaimana sinergi yang telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar.

IKLANSUMPAHPEMUDA

“Tantangan kita mewujudkan desa mandiri ini sebagaimana contoh sinergi antara Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda di dalam upaya mewujudkan desa-desa mandiri. Tentulah ini juga salah satu dari tujuan TMMD, yakni mempercepat pencapaian indikator-indikator menuju desa mandiri,” ujar Muda seusai memimpin upacara pembukaan TMMD Imbangan ke-106 Tahun Anggaran 2019 di lapangan sepak bola Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu (2/10/2019).

Muda menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya komit mendukung kebijakan-kebijakan kemitraan bersama TNI/Polri. Hal tersebut di antaranya demi mempercepat kemajuan desa-desa yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Karena, menurutnya, kemajuan desa menjadi indikator yang penting dan utama dalam melihat potret kemajuan bangsa. Selain itu, TMMD juga menjadi ruang pengabdian yang besar bagi TNI/Polri bersama pemerintah kabupaten. Di mana melalui TMMD pemerintah dapat menyatu dengan masyarakat di desa.

Baca Juga :  Keindahan Raja Ampat Ada di Batu Ampar Kubu Raya

“Sehingga pada akhirnya tekad kita bagaimana di Kubu Raya ini dari 31 desa yang masih tertinggal dalam beberapa tahun ke depan statusnya dapat meningkat. Dan itu di antaranya melalui kegiatan-kegiatan fisik dan nonfisik yang dilakukan dalam program TMMD,” sebutnya.

Berdasarkan data terbaru pemerintah pusat, saat ini di Kabupaten Kubu Raya telah memiliki 14 desa mandiri, 21 desa maju dan 51 desa berkembang. Adapun desa tertinggal sebanyak 30 desa dan sangat tertinggal 1 desa. Sebelumnya, Kabupaten Kubu Raya tidak memiliki desa berkualifikasi mandiri. Sementara desa berstatus tertinggal dan sangat tertinggal mencapai lebih dari 60 desa.

“Namun tahun ini telah dimutakhirkan pendataan-pendataan atas semua indikator dari klasifikasi desa-desa yang ada sesuai dengan peraturan menteri desa. Dan ini semua sudah dilakukan sesuai arah kebijakan pemerintah kabupaten dan fokus Gubernur Kalimantan Barat, untuk mempercepat upaya-upaya peningkatan status-status desa agar mampu berkembang menjadi desa mandiri,” terangnya.

Baca Juga :  Persiapan Kejurprov KKI di Kubu Raya

Sementara, Perwira Seksi Teritorial Satgas Operasi TMMD, Mayor Infanteri Hendro Satrio Wibowo menerangkan, TMMD di Desa Rasau Jaya Tiga berlangsung selama 30 hari. Mulai 2-30 Oktober 2019. Ia menuturkan TMMD berlangsung dalam empat tahap. Yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan purna TMMD.

“Ada dua sasaran dalam program TMMD ini. Pertama sasaran fisik, yaitu pembuatan jalan rabat beton sepanjang 1.600 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15 centimeter. Kedua sasaran nonfisik, yakni penyuluhan kesadaran bela negara, narkoba, paham radikalisme, bahaya terorisme, KB-Kesehatan kebakaran hutan dan lahan, ketahanan pangan dan wawasan kebangsaan,” paparnya.

Ia mengungkapkan personel yang terlibat dalam TMMD berjumlah 80 orang dari unsur Kodim 1207/BS, Yonkav XII/BC, Polresta Pontianak Kota, BNN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

“Total 80 personel ditambah perkuatan dari unsur masyarakat sebanyak 40 orang,” imbuhnya. (ian)

Comment