Kubu Raya    

Bupati Muda Sebut TMMD Berperan Penting Dorong Percepatan Desa Mandiri

Oleh : Jauhari Fatria
Jumat, 04 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

Bupati Buka TMMD ke-106 di

Rasau Jaya

KalbarOnline,

Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan

mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Rasau Jaya

Tiga, Kecamatan Rasau Jaya. Menurut Muda, TMMD berperan penting dalam mendorong

percepatan-percepatan indikator-indikator menuju desa mandiri. Hal itu, jelasnya,

sebagaimana sinergi yang telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

dengan Kodam XII Tanjungpura dan

Polda Kalbar.

“Tantangan kita mewujudkan desa mandiri ini

sebagaimana contoh sinergi antara Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda di dalam

upaya mewujudkan desa-desa mandiri. Tentulah ini juga salah satu dari tujuan

TMMD, yakni mempercepat pencapaian indikator-indikator menuju desa mandiri,” ujar

Muda seusai memimpin upacara pembukaan TMMD Imbangan ke-106 Tahun Anggaran 2019

di lapangan sepak bola Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu

(2/10/2019).

Muda menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu

Raya komit mendukung kebijakan-kebijakan kemitraan bersama TNI/Polri. Hal

tersebut di antaranya demi mempercepat kemajuan desa-desa yang ada di Kabupaten

Kubu Raya. Karena, menurutnya, kemajuan desa menjadi indikator yang penting dan

utama dalam melihat potret kemajuan bangsa. Selain itu, TMMD juga menjadi ruang

pengabdian yang besar bagi TNI/Polri bersama pemerintah kabupaten. Di mana

melalui TMMD pemerintah dapat menyatu dengan masyarakat di desa.

“Sehingga

pada akhirnya tekad kita bagaimana di Kubu Raya ini dari 31 desa yang masih

tertinggal dalam beberapa tahun ke depan statusnya dapat meningkat. Dan itu di

antaranya melalui kegiatan-kegiatan fisik dan nonfisik yang dilakukan dalam

program TMMD,” sebutnya.

Berdasarkan data terbaru pemerintah pusat,

saat ini di Kabupaten Kubu Raya telah memiliki 14 desa mandiri, 21 desa maju dan 51 desa

berkembang. Adapun desa tertinggal sebanyak 30 desa dan sangat tertinggal 1

desa. Sebelumnya, Kabupaten Kubu Raya tidak memiliki desa berkualifikasi

mandiri. Sementara desa berstatus tertinggal dan sangat tertinggal mencapai

lebih dari 60 desa.

“Namun

tahun ini telah dimutakhirkan pendataan-pendataan atas semua indikator dari

klasifikasi desa-desa yang ada sesuai dengan peraturan menteri desa. Dan ini

semua sudah dilakukan sesuai arah kebijakan pemerintah kabupaten dan fokus

Gubernur Kalimantan Barat, untuk mempercepat upaya-upaya peningkatan

status-status desa agar mampu berkembang menjadi desa mandiri,” terangnya.

Sementara, Perwira Seksi Teritorial Satgas

Operasi TMMD, Mayor Infanteri Hendro Satrio Wibowo menerangkan, TMMD di Desa Rasau

Jaya Tiga berlangsung selama 30 hari. Mulai 2-30 Oktober 2019. Ia menuturkan

TMMD berlangsung dalam empat tahap. Yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan purna TMMD.

“Ada

dua sasaran dalam program TMMD ini. Pertama sasaran fisik, yaitu pembuatan

jalan rabat beton sepanjang 1.600 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15

centimeter. Kedua sasaran nonfisik, yakni penyuluhan kesadaran bela negara,

narkoba, paham radikalisme, bahaya terorisme, KB-Kesehatan kebakaran hutan dan

lahan, ketahanan pangan dan wawasan kebangsaan,” paparnya.

Ia mengungkapkan personel yang terlibat dalam

TMMD berjumlah 80 orang dari unsur Kodim 1207/BS, Yonkav XII/BC, Polresta

Pontianak Kota, BNN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

“Total 80 personel ditambah perkuatan dari

unsur masyarakat sebanyak 40 orang,” imbuhnya. (ian)

Artikel Selanjutnya
Kinerja Pemkab Ketapang Tangani Rabies Dapat Apresiasi Dubes AS
Kamis, 03 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
Bupati Jarot Tutup Turnamen Pantra Cup 2019
Kamis, 03 Oktober 2019

Berita terkait