Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Oktober 2019 |
Bupati Buka TMMD ke-106 di
Rasau Jaya
KalbarOnline,
Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Rasau Jaya
Tiga, Kecamatan Rasau Jaya. Menurut Muda, TMMD berperan penting dalam mendorong
percepatan-percepatan indikator-indikator menuju desa mandiri. Hal itu, jelasnya,
sebagaimana sinergi yang telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
dengan Kodam XII Tanjungpura dan
Polda Kalbar.
“Tantangan kita mewujudkan desa mandiri ini
sebagaimana contoh sinergi antara Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda di dalam
upaya mewujudkan desa-desa mandiri. Tentulah ini juga salah satu dari tujuan
TMMD, yakni mempercepat pencapaian indikator-indikator menuju desa mandiri,” ujar
Muda seusai memimpin upacara pembukaan TMMD Imbangan ke-106 Tahun Anggaran 2019
di lapangan sepak bola Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu
(2/10/2019).
Muda menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya komit mendukung kebijakan-kebijakan kemitraan bersama TNI/Polri. Hal
tersebut di antaranya demi mempercepat kemajuan desa-desa yang ada di Kabupaten
Kubu Raya. Karena, menurutnya, kemajuan desa menjadi indikator yang penting dan
utama dalam melihat potret kemajuan bangsa. Selain itu, TMMD juga menjadi ruang
pengabdian yang besar bagi TNI/Polri bersama pemerintah kabupaten. Di mana
melalui TMMD pemerintah dapat menyatu dengan masyarakat di desa.
“Sehingga
pada akhirnya tekad kita bagaimana di Kubu Raya ini dari 31 desa yang masih
tertinggal dalam beberapa tahun ke depan statusnya dapat meningkat. Dan itu di
antaranya melalui kegiatan-kegiatan fisik dan nonfisik yang dilakukan dalam
program TMMD,” sebutnya.
Berdasarkan data terbaru pemerintah pusat,
saat ini di Kabupaten Kubu Raya telah memiliki 14 desa mandiri, 21 desa maju dan 51 desa
berkembang. Adapun desa tertinggal sebanyak 30 desa dan sangat tertinggal 1
desa. Sebelumnya, Kabupaten Kubu Raya tidak memiliki desa berkualifikasi
mandiri. Sementara desa berstatus tertinggal dan sangat tertinggal mencapai
lebih dari 60 desa.
“Namun
tahun ini telah dimutakhirkan pendataan-pendataan atas semua indikator dari
klasifikasi desa-desa yang ada sesuai dengan peraturan menteri desa. Dan ini
semua sudah dilakukan sesuai arah kebijakan pemerintah kabupaten dan fokus
Gubernur Kalimantan Barat, untuk mempercepat upaya-upaya peningkatan
status-status desa agar mampu berkembang menjadi desa mandiri,” terangnya.
Sementara, Perwira Seksi Teritorial Satgas
Operasi TMMD, Mayor Infanteri Hendro Satrio Wibowo menerangkan, TMMD di Desa Rasau
Jaya Tiga berlangsung selama 30 hari. Mulai 2-30 Oktober 2019. Ia menuturkan
TMMD berlangsung dalam empat tahap. Yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan purna TMMD.
“Ada
dua sasaran dalam program TMMD ini. Pertama sasaran fisik, yaitu pembuatan
jalan rabat beton sepanjang 1.600 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15
centimeter. Kedua sasaran nonfisik, yakni penyuluhan kesadaran bela negara,
narkoba, paham radikalisme, bahaya terorisme, KB-Kesehatan kebakaran hutan dan
lahan, ketahanan pangan dan wawasan kebangsaan,” paparnya.
Ia mengungkapkan personel yang terlibat dalam
TMMD berjumlah 80 orang dari unsur Kodim 1207/BS, Yonkav XII/BC, Polresta
Pontianak Kota, BNN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Total 80 personel ditambah perkuatan dari
unsur masyarakat sebanyak 40 orang,” imbuhnya. (ian)
Bupati Buka TMMD ke-106 di
Rasau Jaya
KalbarOnline,
Kubu Raya – Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan
mengapresiasi kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Desa Rasau Jaya
Tiga, Kecamatan Rasau Jaya. Menurut Muda, TMMD berperan penting dalam mendorong
percepatan-percepatan indikator-indikator menuju desa mandiri. Hal itu, jelasnya,
sebagaimana sinergi yang telah dicontohkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat
dengan Kodam XII Tanjungpura dan
Polda Kalbar.
“Tantangan kita mewujudkan desa mandiri ini
sebagaimana contoh sinergi antara Gubernur bersama Pangdam dan Kapolda di dalam
upaya mewujudkan desa-desa mandiri. Tentulah ini juga salah satu dari tujuan
TMMD, yakni mempercepat pencapaian indikator-indikator menuju desa mandiri,” ujar
Muda seusai memimpin upacara pembukaan TMMD Imbangan ke-106 Tahun Anggaran 2019
di lapangan sepak bola Desa Rasau Jaya III, Kecamatan Rasau Jaya, Rabu
(2/10/2019).
Muda menegaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu
Raya komit mendukung kebijakan-kebijakan kemitraan bersama TNI/Polri. Hal
tersebut di antaranya demi mempercepat kemajuan desa-desa yang ada di Kabupaten
Kubu Raya. Karena, menurutnya, kemajuan desa menjadi indikator yang penting dan
utama dalam melihat potret kemajuan bangsa. Selain itu, TMMD juga menjadi ruang
pengabdian yang besar bagi TNI/Polri bersama pemerintah kabupaten. Di mana
melalui TMMD pemerintah dapat menyatu dengan masyarakat di desa.
“Sehingga
pada akhirnya tekad kita bagaimana di Kubu Raya ini dari 31 desa yang masih
tertinggal dalam beberapa tahun ke depan statusnya dapat meningkat. Dan itu di
antaranya melalui kegiatan-kegiatan fisik dan nonfisik yang dilakukan dalam
program TMMD,” sebutnya.
Berdasarkan data terbaru pemerintah pusat,
saat ini di Kabupaten Kubu Raya telah memiliki 14 desa mandiri, 21 desa maju dan 51 desa
berkembang. Adapun desa tertinggal sebanyak 30 desa dan sangat tertinggal 1
desa. Sebelumnya, Kabupaten Kubu Raya tidak memiliki desa berkualifikasi
mandiri. Sementara desa berstatus tertinggal dan sangat tertinggal mencapai
lebih dari 60 desa.
“Namun
tahun ini telah dimutakhirkan pendataan-pendataan atas semua indikator dari
klasifikasi desa-desa yang ada sesuai dengan peraturan menteri desa. Dan ini
semua sudah dilakukan sesuai arah kebijakan pemerintah kabupaten dan fokus
Gubernur Kalimantan Barat, untuk mempercepat upaya-upaya peningkatan
status-status desa agar mampu berkembang menjadi desa mandiri,” terangnya.
Sementara, Perwira Seksi Teritorial Satgas
Operasi TMMD, Mayor Infanteri Hendro Satrio Wibowo menerangkan, TMMD di Desa Rasau
Jaya Tiga berlangsung selama 30 hari. Mulai 2-30 Oktober 2019. Ia menuturkan
TMMD berlangsung dalam empat tahap. Yakni perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan purna TMMD.
“Ada
dua sasaran dalam program TMMD ini. Pertama sasaran fisik, yaitu pembuatan
jalan rabat beton sepanjang 1.600 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan 15
centimeter. Kedua sasaran nonfisik, yakni penyuluhan kesadaran bela negara,
narkoba, paham radikalisme, bahaya terorisme, KB-Kesehatan kebakaran hutan dan
lahan, ketahanan pangan dan wawasan kebangsaan,” paparnya.
Ia mengungkapkan personel yang terlibat dalam
TMMD berjumlah 80 orang dari unsur Kodim 1207/BS, Yonkav XII/BC, Polresta
Pontianak Kota, BNN dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
“Total 80 personel ditambah perkuatan dari
unsur masyarakat sebanyak 40 orang,” imbuhnya. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini