Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Jumat, 04 Oktober 2019 |
KalbarOnline, Sekadau
– Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Sekadau menggelar bimbingan teknis penerima bantuan kelompok usaha bersama
(KUBE) dari Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Wilayah II tahun 2019
yang dilaksanakan di aula mess Pemda Sekadau, Jalan Merdeka Barat, Jumat (4/10/2019).
Kepala Dinsos PPPA Sekadau, H. Suhardi, S.Sos mengatakan, tidak
semua kabupaten/kota dan kecamatan mendapat bantuan KUBE ini. Untuk itu, ia berpesan
agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya.
“Jangan lihat jumlah bantuannya, tapi kita bersyukur atas
bantuan dari pemerintah pusat kepada penerima di Kabupaten Sekadau ini.
Pergunakan bantuan ini dengan baik sesuai petunjuk dan teknisnya,” pesannya.
Suhardi menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut yakni berupa
uang melalui rekening kelompok, namun sebelumnya ada bimbingan teknis dan
mekanisme ada tim pendamping.
“Saya sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasih karena ada
masyarakat saya yang mendapat bantuan,” ucap Suhardi yang juga merupakan bakal
calon Bupati Kapuas Hulu periode 2020-2025 ini.
Dirinya juga berpesan agar para peserta Bimtek mengikuti kegiatan
dengan baik dan dapat memahami apa yang disampaikan oleh narasumber.
“Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan kepada narasumber,”
tandasnya.
Sementara Tatik Getsyaningsih perwakilan Dinsos Kalbar mengharapkan
agar kelompok yang menerima bantuan, dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan
sebaik-baiknya. Bantuan tersebut, kata dia, dikucurkan berdasarkan proposal yang
telah diajukan sebelumnya.
“Dan kita harapkan bantuan ini dapat meningkatkan taraf
hidup kelompok keluarga penerima KUBE,” kata Tatik.
Dirinya turut menjelaskan tujuan digelarnya bimtek tersebut
yakni untuk memberikan informasi kepada para penerima bantuan mengenai apa saja
yang akan dilaksanakan setelah mendapat bantuan dan persoalan teknis lainnya.
Tatik mengungkapkan, di Kalbar sendiri terdapat enam Kabupaten
dari 14 Kabupaten di Kalbar yang menerima bantuan KUBE, salah satunya Kabupaten
Sekadau sebanyak 20 KUBE yang terdiri dari Kecamatan Sekadau Hilir sebanyak dua
kelompok KUBE, Nanga Taman sebanyak dua kelompok KUBE, Nanga Mahap enam
kelompok KUBE dan Belitang Hulu sebanyak 10 kelompok KUBE.
“Kepada peserta tolong didengarkan dengan baik apa yang
disampaikan oleh narasumber. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu dan
jangan sampai ada masalah. Sudah ada kelompok dan pendamping, kalau ada masalah
supaya dikoordinasikan,” pesan Tatik.
Sementara perwakilan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin
wilayah II tahun 2019, Hadi Waluyo menjelaskan bahwa Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
adalah sekumpulan keluarga-keluarga yang dikategorikan sebagai fakir
miskin.
KUBE, jelas dia, adalah sekelompok keluarga yang berusaha
membangun usaha bersama agar bisa sejahtera bersama.
“Ini dibentuk berdasarkan kesamaan domisili, kesamaan
potensi dan kesamaan keinginan,” jelasnya.
Adapun kelompok yang akan menerima bantuan akan didampingi
dua orang, masing-masing satu orang pendamping menangani 10 kelompok.
Bantuan ini juga, jelasnya lagi, merupakan modal usaha bagi
kelompok penerima bantuan sebesar Rp20 juta/kelompok. Adapun, jenis usaha dalam
bantuan KUBE ini yakni, ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam dan ternak
ikan.
“Saya berharap yang hadir di sini paham apa yang akan
dilakukan. Nama sudah kami input untuk dibuatkan rekening di Bank BRI dengan
lama waktu 30 hari. Setelah itu kami akan sampaikan kepada Dinas Sosial
setempat. Uang itu harus diambil oleh Ketua dan Bendahara dengan membawa surat
rekomendasi dari Kadis dan membawa SK penerima bantuan dari Kadis,” pungkasnya.
(Mus)
KalbarOnline, Sekadau
– Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten
Sekadau menggelar bimbingan teknis penerima bantuan kelompok usaha bersama
(KUBE) dari Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin Wilayah II tahun 2019
yang dilaksanakan di aula mess Pemda Sekadau, Jalan Merdeka Barat, Jumat (4/10/2019).
Kepala Dinsos PPPA Sekadau, H. Suhardi, S.Sos mengatakan, tidak
semua kabupaten/kota dan kecamatan mendapat bantuan KUBE ini. Untuk itu, ia berpesan
agar bantuan tersebut digunakan sebaik-baiknya.
“Jangan lihat jumlah bantuannya, tapi kita bersyukur atas
bantuan dari pemerintah pusat kepada penerima di Kabupaten Sekadau ini.
Pergunakan bantuan ini dengan baik sesuai petunjuk dan teknisnya,” pesannya.
Suhardi menjelaskan, bantuan yang diberikan tersebut yakni berupa
uang melalui rekening kelompok, namun sebelumnya ada bimbingan teknis dan
mekanisme ada tim pendamping.
“Saya sebagai tuan rumah mengucapkan terima kasih karena ada
masyarakat saya yang mendapat bantuan,” ucap Suhardi yang juga merupakan bakal
calon Bupati Kapuas Hulu periode 2020-2025 ini.
Dirinya juga berpesan agar para peserta Bimtek mengikuti kegiatan
dengan baik dan dapat memahami apa yang disampaikan oleh narasumber.
“Apabila ada yang kurang jelas, tanyakan kepada narasumber,”
tandasnya.
Sementara Tatik Getsyaningsih perwakilan Dinsos Kalbar mengharapkan
agar kelompok yang menerima bantuan, dapat memanfaatkan bantuan tersebut dengan
sebaik-baiknya. Bantuan tersebut, kata dia, dikucurkan berdasarkan proposal yang
telah diajukan sebelumnya.
“Dan kita harapkan bantuan ini dapat meningkatkan taraf
hidup kelompok keluarga penerima KUBE,” kata Tatik.
Dirinya turut menjelaskan tujuan digelarnya bimtek tersebut
yakni untuk memberikan informasi kepada para penerima bantuan mengenai apa saja
yang akan dilaksanakan setelah mendapat bantuan dan persoalan teknis lainnya.
Tatik mengungkapkan, di Kalbar sendiri terdapat enam Kabupaten
dari 14 Kabupaten di Kalbar yang menerima bantuan KUBE, salah satunya Kabupaten
Sekadau sebanyak 20 KUBE yang terdiri dari Kecamatan Sekadau Hilir sebanyak dua
kelompok KUBE, Nanga Taman sebanyak dua kelompok KUBE, Nanga Mahap enam
kelompok KUBE dan Belitang Hulu sebanyak 10 kelompok KUBE.
“Kepada peserta tolong didengarkan dengan baik apa yang
disampaikan oleh narasumber. Semoga dengan adanya bantuan ini dapat membantu dan
jangan sampai ada masalah. Sudah ada kelompok dan pendamping, kalau ada masalah
supaya dikoordinasikan,” pesan Tatik.
Sementara perwakilan Direktorat Jenderal Penanganan Fakir Miskin
wilayah II tahun 2019, Hadi Waluyo menjelaskan bahwa Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
adalah sekumpulan keluarga-keluarga yang dikategorikan sebagai fakir
miskin.
KUBE, jelas dia, adalah sekelompok keluarga yang berusaha
membangun usaha bersama agar bisa sejahtera bersama.
“Ini dibentuk berdasarkan kesamaan domisili, kesamaan
potensi dan kesamaan keinginan,” jelasnya.
Adapun kelompok yang akan menerima bantuan akan didampingi
dua orang, masing-masing satu orang pendamping menangani 10 kelompok.
Bantuan ini juga, jelasnya lagi, merupakan modal usaha bagi
kelompok penerima bantuan sebesar Rp20 juta/kelompok. Adapun, jenis usaha dalam
bantuan KUBE ini yakni, ternak sapi, ternak kambing, ternak ayam dan ternak
ikan.
“Saya berharap yang hadir di sini paham apa yang akan
dilakukan. Nama sudah kami input untuk dibuatkan rekening di Bank BRI dengan
lama waktu 30 hari. Setelah itu kami akan sampaikan kepada Dinas Sosial
setempat. Uang itu harus diambil oleh Ketua dan Bendahara dengan membawa surat
rekomendasi dari Kadis dan membawa SK penerima bantuan dari Kadis,” pungkasnya.
(Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini