Sutarmidji Ajak Pemuda Kalbar Jawab Tantangan Sesuai Tatanan

KalbarOnline, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak para pemuda untuk dapat menjawab tantangan sekarang dan masa depan dengan cepat. Apapun permasalahannya, kata dia, harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif.

“Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif,” kata Sutarmidji, saat diwawancarai usai menghadiri Apel Kebangsaan peringatan Hari Sumpah Pemuda di Taman Alun Kapuas, Senin (28/10/2019).

IKLANSUMPAHPEMUDA

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengatakan, kondisi ini akan berdampak bukan pada generasi saat ini, melainkan pada generasi yang akan datang. Oleh karena itu, tegasnya, anak muda harus mempunyai pemikiran wawasan ke depan (visioner), selesaikan masalah sesuai tatanan, sehingga dapat menjawab masalah yang dihadapinya.

Baca Juga :  Resmi Daftar ke KPU, Satarudin – Alfian Siap Bertarung di Pilwako 2018

Mantan Wali Kota Pontianak ini juga menyebut bahwa saat ini peranan pemuda di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus dalam menjawab permasalahan dengan rasional dan sesuai tatanan. Sehingga dirinya meyakini para pemuda Kalbar ke depannya dapat menjawab tantangan sekaligus menyelesaikan masalah dengan baik.

“Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil menyelesaikan masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan dan mereka akan mengisinya dengan pembangunan,” tukasnya.

Di kesempatan itu pula Midji menyampaikan bahwa pihaknya ke depan bersama Forkopimda Kalbar akan terus bersinergi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan sejahteranya masyarakat, akan mengurangi bahkan menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.

Baca Juga :  PSSI Pontianak Siap Gelar Turnamen U-25 Dengan Tajuk ‘Bang Edi Cup’

“Kita harus lakukan kegiatan sesuai dengan apel ini yakni merajut keberagaman dan kebersamaan. Dan kita selalu ingatkan bahwa kemajemukan itu suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadikan perpecahan,” tegasnya.

Sebab, kata dia, wilayah dan negara dengan kemajemukannya itu sangat luar biasa. Terlebih lagi keberagaman yang ada pada Indonesia, khususnya Kalbar. Sehingga menurutnya, hal tersebut menjadi modal dasar untuk melakukan berbagai hal yang penuh tantangan namun dapat diselesaikan dengan baik dan menghasilkan output positif.

“Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan lebih positif dibandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen,” pungkasnya. (Fai)

Comment