Pontianak    

Sutarmidji Ajak Pemuda Kalbar Jawab Tantangan Sesuai Tatanan

Oleh : Jauhari Fatria
Selasa, 29 Oktober 2019
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline,

Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak para pemuda untuk

dapat menjawab tantangan sekarang dan masa depan dengan cepat. Apapun

permasalahannya, kata dia, harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan

menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif.

“Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak

sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif,” kata Sutarmidji, saat

diwawancarai usai menghadiri Apel Kebangsaan peringatan Hari Sumpah Pemuda di

Taman Alun Kapuas, Senin (28/10/2019).

Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengatakan,

kondisi ini akan berdampak bukan pada generasi saat ini, melainkan pada generasi

yang akan datang. Oleh karena itu, tegasnya, anak muda harus mempunyai

pemikiran wawasan ke depan (visioner), selesaikan masalah sesuai tatanan, sehingga

dapat menjawab masalah yang dihadapinya.

Mantan Wali Kota Pontianak ini juga menyebut bahwa saat ini peranan

pemuda di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus dalam menjawab permasalahan dengan

rasional dan sesuai tatanan. Sehingga dirinya meyakini para pemuda Kalbar ke

depannya dapat menjawab tantangan sekaligus menyelesaikan masalah dengan baik.

“Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil menyelesaikan

masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan dan mereka akan

mengisinya dengan pembangunan,” tukasnya.

Di kesempatan itu pula Midji menyampaikan bahwa pihaknya ke

depan bersama Forkopimda Kalbar akan terus bersinergi untuk mewujudkan

kesejahteraan masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan sejahteranya masyarakat,

akan mengurangi bahkan menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.

“Kita harus lakukan kegiatan sesuai dengan apel ini yakni merajut

keberagaman dan kebersamaan. Dan kita selalu ingatkan bahwa kemajemukan itu

suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadikan perpecahan,” tegasnya.

Sebab, kata dia, wilayah dan negara dengan kemajemukannya

itu sangat luar biasa. Terlebih lagi keberagaman yang ada pada Indonesia, khususnya

Kalbar. Sehingga menurutnya, hal tersebut menjadi modal dasar untuk melakukan

berbagai hal yang penuh tantangan namun dapat diselesaikan dengan baik dan

menghasilkan output positif.

“Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh

dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan

lebih positif dibandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen,”

pungkasnya. (Fai)

Artikel Selanjutnya
Momentum Sumpah Pemuda, Edi Kamtono Ajak Pemuda Peduli Lingkungan dan Sesama
Selasa, 29 Oktober 2019
Artikel Sebelumnya
WHW-AR Optimis Capai Target Produksi Satu Juta Ton di Tahun 2019
Selasa, 29 Oktober 2019

Berita terkait