Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 29 Oktober 2019 |
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak para pemuda untuk
dapat menjawab tantangan sekarang dan masa depan dengan cepat. Apapun
permasalahannya, kata dia, harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan
menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif.
“Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak
sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif,” kata Sutarmidji, saat
diwawancarai usai menghadiri Apel Kebangsaan peringatan Hari Sumpah Pemuda di
Taman Alun Kapuas, Senin (28/10/2019).
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengatakan,
kondisi ini akan berdampak bukan pada generasi saat ini, melainkan pada generasi
yang akan datang. Oleh karena itu, tegasnya, anak muda harus mempunyai
pemikiran wawasan ke depan (visioner), selesaikan masalah sesuai tatanan, sehingga
dapat menjawab masalah yang dihadapinya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini juga menyebut bahwa saat ini peranan
pemuda di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus dalam menjawab permasalahan dengan
rasional dan sesuai tatanan. Sehingga dirinya meyakini para pemuda Kalbar ke
depannya dapat menjawab tantangan sekaligus menyelesaikan masalah dengan baik.
“Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil menyelesaikan
masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan dan mereka akan
mengisinya dengan pembangunan,” tukasnya.
Di kesempatan itu pula Midji menyampaikan bahwa pihaknya ke
depan bersama Forkopimda Kalbar akan terus bersinergi untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan sejahteranya masyarakat,
akan mengurangi bahkan menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.
“Kita harus lakukan kegiatan sesuai dengan apel ini yakni merajut
keberagaman dan kebersamaan. Dan kita selalu ingatkan bahwa kemajemukan itu
suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadikan perpecahan,” tegasnya.
Sebab, kata dia, wilayah dan negara dengan kemajemukannya
itu sangat luar biasa. Terlebih lagi keberagaman yang ada pada Indonesia, khususnya
Kalbar. Sehingga menurutnya, hal tersebut menjadi modal dasar untuk melakukan
berbagai hal yang penuh tantangan namun dapat diselesaikan dengan baik dan
menghasilkan output positif.
“Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh
dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan
lebih positif dibandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen,”
pungkasnya. (Fai)
KalbarOnline,
Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengajak para pemuda untuk
dapat menjawab tantangan sekarang dan masa depan dengan cepat. Apapun
permasalahannya, kata dia, harus diselesaikan dengan cara-cara rasional dan
menurut tatanan, sehingga outputnya pasti akan positif.
“Kalau segala sesuatu dijawab dengan hal-hal yang tidak
sesuai dengan tatanan hasilnya pasti akan negatif,” kata Sutarmidji, saat
diwawancarai usai menghadiri Apel Kebangsaan peringatan Hari Sumpah Pemuda di
Taman Alun Kapuas, Senin (28/10/2019).
Orang nomor wahid di Bumi Tanjungpura ini mengatakan,
kondisi ini akan berdampak bukan pada generasi saat ini, melainkan pada generasi
yang akan datang. Oleh karena itu, tegasnya, anak muda harus mempunyai
pemikiran wawasan ke depan (visioner), selesaikan masalah sesuai tatanan, sehingga
dapat menjawab masalah yang dihadapinya.
Mantan Wali Kota Pontianak ini juga menyebut bahwa saat ini peranan
pemuda di Provinsi Kalbar sudah sangat bagus dalam menjawab permasalahan dengan
rasional dan sesuai tatanan. Sehingga dirinya meyakini para pemuda Kalbar ke
depannya dapat menjawab tantangan sekaligus menyelesaikan masalah dengan baik.
“Saya yakin, mereka bisa. Ke depan akan semakin kecil menyelesaikan
masalah dengan rasa, pikiran-pikiran yang tak sesuai tatanan dan mereka akan
mengisinya dengan pembangunan,” tukasnya.
Di kesempatan itu pula Midji menyampaikan bahwa pihaknya ke
depan bersama Forkopimda Kalbar akan terus bersinergi untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat. Tentunya, kata dia, dengan sejahteranya masyarakat,
akan mengurangi bahkan menghilangkan hal-hal yang tidak sesuai tatanan.
“Kita harus lakukan kegiatan sesuai dengan apel ini yakni merajut
keberagaman dan kebersamaan. Dan kita selalu ingatkan bahwa kemajemukan itu
suatu rahmat bukan sesuatu hal yang menjadikan perpecahan,” tegasnya.
Sebab, kata dia, wilayah dan negara dengan kemajemukannya
itu sangat luar biasa. Terlebih lagi keberagaman yang ada pada Indonesia, khususnya
Kalbar. Sehingga menurutnya, hal tersebut menjadi modal dasar untuk melakukan
berbagai hal yang penuh tantangan namun dapat diselesaikan dengan baik dan
menghasilkan output positif.
“Itu modal dasar kita untuk melakukan segala hal yang penuh
dengan tantangan tapi bisa terselesaikan dengan baik dan hasilnya pasti akan
lebih positif dibandingkan dengan satu kawasan yang penduduknya sangat homogen,”
pungkasnya. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini