Sekadau    

MTAMT Lanjutkan Perayaan Maulid Tradisional Keliling ke Desa Mungguk

Oleh : Jauhari Fatria
Minggu, 05 Januari 2020
WhatsApp Icon
Ukuran Font
Kecil Besar

KalbarOnline, Sekadau

Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau

kembali menggelar Maulid tradisional. Kali ini perayaan peringatan hari lahir

Nabi Muhammad ke-1441 Hijriah oleh MTAMT Sekadau ini dipusatkan di Masjid Jami’

At-Taqwa, Desa Mungguk, Kecamatan Sekadau Hilir, Sabtu (4/1/2020).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum MTAMT Sekadau, H.

Abdul Bakar, Ketua I MTAMT Sekadau, Drs. H. Zarkasi Effendi serta sejumlah

pengurus MTAMT, Ketua MUI Sekadau, KH. Mudhlar, pengurus Masjid Jami’ At-Taqwa,

tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh jamaah yang berasal dari berbagai

kecamatan di Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid

Tradisional di Desa Mungguk.

Ketua I MTAMT Sekadau, Zarkasi Effendi menuturkan, Maulid

Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam

pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid se-Kabupaten

Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.

“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional

di Masjid Jami’ At-Taqwa. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin. Dari

kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat

Islam,” ujarnya.

Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan beberapa kendala pihaknya

dalam melaksanakan Maulid Tradisional yang tak lain adalah transportasi. Di

mana seringkali pihaknya mengeluarkan biaya yang tak sedikit untuk menyewa alat

transportasi seperti mobil. Oleh karena itu, ia berharap dinas terkait dapat

membantu alat transportasi bagi para jamaah MTAMT untuk berkeliling

melaksanakan Maulid.

“Proposal sudah kita masukkan ke Pemerintah Kabupaten

Sekadau. Mudah-mudahan ada respon. Mengingat jangkauan kita ini sampai ke

pedalaman Sekadau,” tandasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Umum MTAMT Sekadau, Abdul

Bakar mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional ini umat berkumpul mulai

dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk mensyiarkan agama Islam.

Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid Tradisional ke depannya semakin

baik lagi.

Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu

masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona

2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi

wilayah Belitang.

“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum

kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh

pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah

diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada

hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” terangnya.

Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat

menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.

“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting

rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan

dari Allah,” pungkasnya.

Sementara Ustadz Rohid dalam tausiyahnya menceritakan

tentang kisah Nabi Muhammad dan garis suci leluhur Rasulullah mulai dari ibu Baginda

Rasulullah sampai ke nasab bapak dan kakek Rasulullah. (Mus)

Artikel Selanjutnya
DPD PDIP Kalbar Bahas Peringatan HUT ke-47 dan Persiapan Rakernas
Minggu, 05 Januari 2020
Artikel Sebelumnya
Tutup Turnamen Sepak Bola di Betung Permai, Bupati Jarot Janji Perbaiki Lapangan
Minggu, 05 Januari 2020

Berita terkait