Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 27 Januari 2020 |
Dihadiri anggota
Dewan putra asli Desa Peniti
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
kembali menggelar maulid tradisional. Kali ini perayaan peringatan hari lahir
Nabi Muhammad oleh MTAMT Sekadau ini digelar di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa
Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum MTAMT Sekadau,
Haji Abdul Bakar serta sejumlah pengurus MTAMT Sekadau, Anggota DPRD Provinsi
Kalbar, Muhammad dan Anggota DPRD Sekadau, Abang Ramli yang merupakan putra
asli Desa Peniti serta seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di
Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Desa
Peniti.

Dalam perayaan maulid ini turut ditampilkan kesenian Hadrah
Melayu dan gunting rambut balita yang merupakan anak dari warga setempat. Selain
itu juga dirangkai dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali
sambil main lumpur di tepi sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Desa
Peniti.
Ketua MTAMT Sekadau, Abdul Bakar menuturkan, Maulid
Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam
pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid se-Kabupaten
Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional
di Masjid Jami’ Al-Muttaqin. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin.
Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat
Islam,” ujarnya.
Abdul juga Bakar mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional
ini umat berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk
mensyiarkan agama Islam. Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid
Tradisional ke depannya semakin baik lagi.
Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu
masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona
2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi
wilayah Belitang.
“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum
kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh
pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah
diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada
hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” terangnya.
Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat
menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.
“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting
rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan
dari Allah,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kalbar, Muhammad dalam sambutannya mengapresiasi
dengan digelarnya Maulid Tradisional oleh MTAMT. Menurutnya, kegiatan ini sangat
positif dalam rangka membina iman keagaman umat muslim di Kabupaten Sekadau.
“Dengan kegiatan ini umat semakin dekat dengan Allah. Di samping
itu juga untuk membina Ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi,” ujarnya.
Senada dengan Muhammad, Abang Ramli selaku anggota DPRD Sekadau turut
mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional ini.
“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting
rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan
dari Allah,” tukasnya.
Sementara salah seorang panitia kegiatan, Syahbudin menyampaikan
terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini semata-mata untuk
mengekspresikan tentang nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW
dalam kehidupan. Kemudian, kata dia, mencintai Nabi Muhammad SAW dengan
bershalawat melalui Maulid Tradisional yang digelar oleh MTAMT Sekadau.
“Ini merupakan Maulid Nabi Muhammad Saw ke-24 di zona satu Sekadau
oleh MTAMT. Sekali lagi kami apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak dan
kepada yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara Ustadz Jimi dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa
dalil perayaan Maulid Nabi Muhammad ini ada beberapa hadits yang menjelaskan.
“Salah satunya ketika para sahabat bertanya alasan
Rasulullah berpuasa di hari Senin dan Kamis. Kepada para sahabat, Rasulullah
menjawab bahwa beliau dilahirkan pada hari Senin dan diangkat menjadi Rasul di
hari Kamis. Itu artinya Nabi memperingati hari kelahirannya dengan cara
berpuasa. Untuk generasi sekarang, merayakan peringatan Maulid dengan berpuasa
di hari Senin dan membaca riwayatnya,” tuturnya.
Menurut Ustadz Jimi, tak ada dalil yang melarang merayakan
hari kelahrian Nabi Muhammad, bahkan di dalam Al-Quran Surat Maryam, kata dia,
ada ucapan selamat hari kelahiran Nabi Musa sampai dua kali.
“Artinya Al-Quran saja membolehkan orang merayakan hari
kelahiran itu, apalagi kalau sekarang di dunia sudah memperingati maulid itu
hal yang bagus,” tandasnya. (Mus)
Dihadiri anggota
Dewan putra asli Desa Peniti
KalbarOnline, Sekadau
– Majelis Taklim Albarzanji Maulid Tradisional (MTAMT) Kabupaten Sekadau
kembali menggelar maulid tradisional. Kali ini perayaan peringatan hari lahir
Nabi Muhammad oleh MTAMT Sekadau ini digelar di Masjid Jami’ Al-Muttaqin, Desa
Peniti, Kecamatan Sekadau Hilir.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Umum MTAMT Sekadau,
Haji Abdul Bakar serta sejumlah pengurus MTAMT Sekadau, Anggota DPRD Provinsi
Kalbar, Muhammad dan Anggota DPRD Sekadau, Abang Ramli yang merupakan putra
asli Desa Peniti serta seluruh jamaah yang berasal dari berbagai kecamatan di
Sekadau yang sengaja hadir untuk memeriahkan perayaan Maulid Tradisional di Desa
Peniti.

Dalam perayaan maulid ini turut ditampilkan kesenian Hadrah
Melayu dan gunting rambut balita yang merupakan anak dari warga setempat. Selain
itu juga dirangkai dengan mandi di sungai Kapuas dan menebar jala lima kali
sambil main lumpur di tepi sungai kapuas oleh sekelompok para pemuda Desa
Peniti.
Ketua MTAMT Sekadau, Abdul Bakar menuturkan, Maulid
Tradisional ini dilakukan selama empat bulan ke depan, yang mana dalam
pelaksanaannya dilaksanakan secara keliling dari masjid ke masjid se-Kabupaten
Sekadau dan sekitarnya yang meliputi tiga zona.
“Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan Maulid Tradisional
di Masjid Jami’ Al-Muttaqin. Ada rasa persatuan dan kesatuan yang terjalin.
Dari kegiatan ini memunculkan kembali semangat kebersamaan, kekeluargaan umat
Islam,” ujarnya.
Abdul juga Bakar mengucap syukur, melalui Maulid Tradisional
ini umat berkumpul mulai dari anak-anak hingga dewasa. Hal ini dilakukan untuk
mensyiarkan agama Islam. Untuk itu, Abdul Bakar berharap pelaksanaan Maulid
Tradisional ke depannya semakin baik lagi.
Seperti diketahui, Kecamatan Sekadau Hilir dan Sekadau Hulu
masuk dalam zona 1 pelaksanaan Maulid Tradisional MTAMT Sekadau. Sementara zona
2 meliputi Kecamatan Nanga Taman dan Nanga Mahap. Sedangkan zona 3 meliputi
wilayah Belitang.
“Jadwal ini sudah kita susun dan rancang jauh sebelum
kegiatan peringatan Maulid ini dilakukan dan sudah berkoordinasi dengan seluruh
pengurus Masjid. Jadi seluruh masjid yang ada di Kabupaten Sekadau telah
diberikan jadwal dan sesuai jadwal kita laksanakan secara bertahap dimulai pada
hari Sabtu dan Minggu termasuk hari libur hingga selesai,” terangnya.
Ia berharap, melalui kegiatan Maulid Tradisional ini dapat
menjadi kekayaan budaya dan penerapan ilmu agama di masyarakat.
“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting
rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan
dari Allah,” pungkasnya.
Anggota DPRD Kalbar, Muhammad dalam sambutannya mengapresiasi
dengan digelarnya Maulid Tradisional oleh MTAMT. Menurutnya, kegiatan ini sangat
positif dalam rangka membina iman keagaman umat muslim di Kabupaten Sekadau.
“Dengan kegiatan ini umat semakin dekat dengan Allah. Di samping
itu juga untuk membina Ukhuwah Islamiyah dan silaturahmi,” ujarnya.
Senada dengan Muhammad, Abang Ramli selaku anggota DPRD Sekadau turut
mengapresiasi digelarnya Maulid Tradisional ini.
“Karena selain diisi dengan syair, dzikir juga ada gunting
rambut anak-anak dan doa bersama, tentu ini bertujuan mengharapkan keberkahan
dari Allah,” tukasnya.
Sementara salah seorang panitia kegiatan, Syahbudin menyampaikan
terima kasih dan apresiasinya kepada semua pihak yang telah berpartisipasi
dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan ini semata-mata untuk
mengekspresikan tentang nilai-nilai akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW
dalam kehidupan. Kemudian, kata dia, mencintai Nabi Muhammad SAW dengan
bershalawat melalui Maulid Tradisional yang digelar oleh MTAMT Sekadau.
“Ini merupakan Maulid Nabi Muhammad Saw ke-24 di zona satu Sekadau
oleh MTAMT. Sekali lagi kami apresiasi dan terimakasih kepada semua pihak dan
kepada yang sudah berpartisipasi dalam kegiatan ini,” ujarnya.
Sementara Ustadz Jimi dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa
dalil perayaan Maulid Nabi Muhammad ini ada beberapa hadits yang menjelaskan.
“Salah satunya ketika para sahabat bertanya alasan
Rasulullah berpuasa di hari Senin dan Kamis. Kepada para sahabat, Rasulullah
menjawab bahwa beliau dilahirkan pada hari Senin dan diangkat menjadi Rasul di
hari Kamis. Itu artinya Nabi memperingati hari kelahirannya dengan cara
berpuasa. Untuk generasi sekarang, merayakan peringatan Maulid dengan berpuasa
di hari Senin dan membaca riwayatnya,” tuturnya.
Menurut Ustadz Jimi, tak ada dalil yang melarang merayakan
hari kelahrian Nabi Muhammad, bahkan di dalam Al-Quran Surat Maryam, kata dia,
ada ucapan selamat hari kelahiran Nabi Musa sampai dua kali.
“Artinya Al-Quran saja membolehkan orang merayakan hari
kelahiran itu, apalagi kalau sekarang di dunia sudah memperingati maulid itu
hal yang bagus,” tandasnya. (Mus)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini