Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Minggu, 01 Maret 2020 |
KalbarOnline.com, MAKASSAR — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, melakukan pertemuan dengan Dewan Pengawas Badan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta, Jumat sore (28/2/2020).
Husain Syam datang bersama 11 rektor kampus Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia.
Menurut Husain, ada dua pembahasan dalam agenda pertemuan tersebut.
Pertama, 12 pimpinan LPTK se-Indonesia menyampaikan terima kasih atas pembangunan asrama PPG di tujuh kampus LPTK. Usulan pembangunan asrama PPG yang disampaikan pada tahun 2019 lalu, akhirnya telah terwujud.
Menurutnya, Megawati, berperan memfasilitas penyampaian usulan 12 LPTK kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
LPTK memiliki keingin membangun pusat pendidikan profesi guru dalam rangka menyiapkan tenaga pendidikan profesional. Memiliki kompetensi profesional, pedagogik, sosial, serta kepribadian.
Asrama PPG sangat penting dalam penyiapan guru-guru yang profesional, guru yang berkarakter untuk melahirkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia maju. “Alhamdulillah sudah terwujud. Oleh karena itu kita datang berterima kasih,” kata Husain.
Mengingatkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Menurutnya, pembangunan asrama PPG merupakan upaya dalam rangka menjalankan amanah undang-undang tersebut.
Pembahasan kedua, yakni usulan pelibatan LPTK dalam pembinaan ideologi pancasila.
Husain mengatakan, 12 LPTK memiliki program studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai laboratorium yang mengkaji Pancasila.
“Dalam rangka penguatan ideologi Pancasila, maka perlu pelibatan khusus LPTK. karena kita memiliki program studi PPKN. Ada pusat pembinaan ideologi pancasila di masing-masing LPTK,” ungkapnya.
Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila diberi usulan agar membuat Mou BPIP dengan 12 LPTK se-Indonesia.
“Kami pikir pelibatan LPTK itu penting. Untuk ikut menangkal paham radikal serta menguatkan ideologi negara ke masyarakat,” jelasnya. (mg04)
KalbarOnline.com, MAKASSAR — Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Husain Syam, melakukan pertemuan dengan Dewan Pengawas Badan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri.
Pertemuan tersebut berlangsung di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta, Jumat sore (28/2/2020).
Husain Syam datang bersama 11 rektor kampus Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) se-Indonesia.
Menurut Husain, ada dua pembahasan dalam agenda pertemuan tersebut.
Pertama, 12 pimpinan LPTK se-Indonesia menyampaikan terima kasih atas pembangunan asrama PPG di tujuh kampus LPTK. Usulan pembangunan asrama PPG yang disampaikan pada tahun 2019 lalu, akhirnya telah terwujud.
Menurutnya, Megawati, berperan memfasilitas penyampaian usulan 12 LPTK kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
LPTK memiliki keingin membangun pusat pendidikan profesi guru dalam rangka menyiapkan tenaga pendidikan profesional. Memiliki kompetensi profesional, pedagogik, sosial, serta kepribadian.
Asrama PPG sangat penting dalam penyiapan guru-guru yang profesional, guru yang berkarakter untuk melahirkan sumber daya manusia unggul untuk Indonesia maju. “Alhamdulillah sudah terwujud. Oleh karena itu kita datang berterima kasih,” kata Husain.
Mengingatkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Menurutnya, pembangunan asrama PPG merupakan upaya dalam rangka menjalankan amanah undang-undang tersebut.
Pembahasan kedua, yakni usulan pelibatan LPTK dalam pembinaan ideologi pancasila.
Husain mengatakan, 12 LPTK memiliki program studi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai laboratorium yang mengkaji Pancasila.
“Dalam rangka penguatan ideologi Pancasila, maka perlu pelibatan khusus LPTK. karena kita memiliki program studi PPKN. Ada pusat pembinaan ideologi pancasila di masing-masing LPTK,” ungkapnya.
Megawati selaku Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila diberi usulan agar membuat Mou BPIP dengan 12 LPTK se-Indonesia.
“Kami pikir pelibatan LPTK itu penting. Untuk ikut menangkal paham radikal serta menguatkan ideologi negara ke masyarakat,” jelasnya. (mg04)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini