Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Senin, 02 Maret 2020 |
KalbarOnline.com,MAKASSAR– Kebijakan pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara ibadah umrah demi menekan penyebaran virus Corona mulai menjangkiti bisnis biro travel. Hingga saat ini belum diketahui pasti kapan dua kota suci Makkah dan Madinah akan dibuka.
Ahmad Yani, Presiden Direktur Tazkiyah Travel mengisahkan, sebanyak 49 jemaahnya telah siap terbang menuju tanah suci tepat dihari kebijakan pelarangan itu diterbitkan. Sesaat sebelum masuk pesawat, puluhan jemaah tersebut ditangguhkan penerbangannya.
“49 jemaah kami sudah di bandara Makassar. Ketika mau naik pesawat, pihak maskapai mengambil keputusan bahwa tidak bisa terbang. Setelah itu kita tenangkan dulu jemaah di hotel. Esok hari baru kita pulangkan ke daerah masing-masing. Ini sebagai SOP penanganan darurat,” papar Ahmad Yani kepada Fajar.co.id saat ditemui di Makassar, Senin (2/3).
Puluhan jemaah tersebut tak hanya berasal dari Provinsi Sulsel. Dari Palu 35 orang, Kendari 2 orang, Merauke 2 orang, selebihnya 10 dari kota Makassar.
Tak sedikit biaya ekstra yang harus ia kucurkan demi kenyamanan jemaah. Meski dirinya tak ingin menyebut secara rinci berapa kocek yang harus ia keluarkan.
“Kami mengambil kebijakan menanggung biaya akomodasi jemaah untuk kami kembalikan ke daerahnya masing-masing. Walaupun sebenarnya tidak ada dalam perjanjian menanggung biaya akomodasi domenstik. Ini bagian dari resiko bisnis jasa. Kita tanggung biaya menginap hotel di Makassar lalu akomodasi ke daerahnya masing-masing,” jelasnya lagi.
Menurut Ahmad Yani, menyikapi masalah dadakan ini, pihaknya lebih mengedepankan komunikasi. “Menjelaskannya pun dengan komunikasi yang baik supaya jemaah tidak panik.”
Meski begitu, ia berharap penangguhan ini tidak berlangsung terlalu lama. Travel miliknya pun tetap menerima pendaftaran jemaah umrah untuk keberangkatan di bulan April hingga Ramadan
“Kita tetap menerima pendaftaran umrah, jadwal di bulan April dan Ramadhan. Tapi kita tetap jelaskan bahwa situasinya masih seperti ini. Tidak ada penurunan pendaftar umrah. Tetap stabil,” tegasnya. (mg01)
KalbarOnline.com,MAKASSAR– Kebijakan pemerintah Arab Saudi menangguhkan sementara ibadah umrah demi menekan penyebaran virus Corona mulai menjangkiti bisnis biro travel. Hingga saat ini belum diketahui pasti kapan dua kota suci Makkah dan Madinah akan dibuka.
Ahmad Yani, Presiden Direktur Tazkiyah Travel mengisahkan, sebanyak 49 jemaahnya telah siap terbang menuju tanah suci tepat dihari kebijakan pelarangan itu diterbitkan. Sesaat sebelum masuk pesawat, puluhan jemaah tersebut ditangguhkan penerbangannya.
“49 jemaah kami sudah di bandara Makassar. Ketika mau naik pesawat, pihak maskapai mengambil keputusan bahwa tidak bisa terbang. Setelah itu kita tenangkan dulu jemaah di hotel. Esok hari baru kita pulangkan ke daerah masing-masing. Ini sebagai SOP penanganan darurat,” papar Ahmad Yani kepada Fajar.co.id saat ditemui di Makassar, Senin (2/3).
Puluhan jemaah tersebut tak hanya berasal dari Provinsi Sulsel. Dari Palu 35 orang, Kendari 2 orang, Merauke 2 orang, selebihnya 10 dari kota Makassar.
Tak sedikit biaya ekstra yang harus ia kucurkan demi kenyamanan jemaah. Meski dirinya tak ingin menyebut secara rinci berapa kocek yang harus ia keluarkan.
“Kami mengambil kebijakan menanggung biaya akomodasi jemaah untuk kami kembalikan ke daerahnya masing-masing. Walaupun sebenarnya tidak ada dalam perjanjian menanggung biaya akomodasi domenstik. Ini bagian dari resiko bisnis jasa. Kita tanggung biaya menginap hotel di Makassar lalu akomodasi ke daerahnya masing-masing,” jelasnya lagi.
Menurut Ahmad Yani, menyikapi masalah dadakan ini, pihaknya lebih mengedepankan komunikasi. “Menjelaskannya pun dengan komunikasi yang baik supaya jemaah tidak panik.”
Meski begitu, ia berharap penangguhan ini tidak berlangsung terlalu lama. Travel miliknya pun tetap menerima pendaftaran jemaah umrah untuk keberangkatan di bulan April hingga Ramadan
“Kita tetap menerima pendaftaran umrah, jadwal di bulan April dan Ramadhan. Tapi kita tetap jelaskan bahwa situasinya masih seperti ini. Tidak ada penurunan pendaftar umrah. Tetap stabil,” tegasnya. (mg01)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini