Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 02 Maret 2020 |
KalbarOnline, Kubu Raya – Coba larikan diri, pelaku curas dihadiahi timah panas. Adalah NS (35), pria lajang asal pulau Jawa ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur pada saat petugas kepolisian melakukan penangkapan di Tanjung Raya II Pontianak Timur, Kamis (27/2/2020).
NS ditangkap lantaran melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Desa Kapur, Kubu Raya. Hal ditersebut dibenarkan Wakapolres Kubu Raya, Kompol Amin Siddiq.
Wakapolres mengatakan, saat dilakukan upaya penangkapan, tersangka coba kabur. Begitu diberi tembakan peringatan tersangka tidak mengindahkan, dengan terukur tersangka ditindak secara tegas berupa satu butir timah panas pada saat itu.
“Sekarang kondisinya telah normal. Seperti rekan-rekan media lihat, tersangka sudah bisa berdiri dengan tegak,” ucap Siddiq saat diwawancara usai konfrensi pers yang digelar Polres Kubu Raya, Senin (2/3/2020).
Siddiq mengungkapkan, tersangka telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Desa Kapur, Kubu Raya. Kronologis perkara tersebut lanjut Siddiq, pada saat tersangka masuk ke rumah korban, namun naas kepergok oleh pemilik rumah.
“Pada hari Selasa (25/2/2020) pelaku melancarkan aksinya di rumah korban, pada saat kepergok oleh (korban) pemilik rumah, justru pemilik rumah dilukai,” terangnya.
“Akibat dari luka yang dilakukan tersangka, korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan,” tambahnya.
Adapun senjata tajam (pisau) yang digunakan pelaku pada saat itu dibuang pelaku pada saat berada di lokasi. Pencarian terhadap barang bukti tindak pidana pencurian dengan kekerasan itu masih terus dilakukan.
“Sebelumnya antara korban dan pelaku telah kenal satu sama lainnya, karena pelaku pernah merenovasi rumah korban,” ungkapnya.
Sementara itu, NS (tersangka) mengaku perbuatannya itu baru pertama kali ia lakukan. Hal itu dilakukannya lantaran kepepet untuk membayar angsuran kredit motornya.
“Karena saya belum membayar angsuran motor pak, selama tiga bulan,” ucap tersangka saat ditanyai oleh sejumlah wartawan.
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta ancaman 9 tahun penjara. (ian)
KalbarOnline, Kubu Raya – Coba larikan diri, pelaku curas dihadiahi timah panas. Adalah NS (35), pria lajang asal pulau Jawa ini terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena mencoba kabur pada saat petugas kepolisian melakukan penangkapan di Tanjung Raya II Pontianak Timur, Kamis (27/2/2020).
NS ditangkap lantaran melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Desa Kapur, Kubu Raya. Hal ditersebut dibenarkan Wakapolres Kubu Raya, Kompol Amin Siddiq.
Wakapolres mengatakan, saat dilakukan upaya penangkapan, tersangka coba kabur. Begitu diberi tembakan peringatan tersangka tidak mengindahkan, dengan terukur tersangka ditindak secara tegas berupa satu butir timah panas pada saat itu.
“Sekarang kondisinya telah normal. Seperti rekan-rekan media lihat, tersangka sudah bisa berdiri dengan tegak,” ucap Siddiq saat diwawancara usai konfrensi pers yang digelar Polres Kubu Raya, Senin (2/3/2020).
Siddiq mengungkapkan, tersangka telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan di Desa Kapur, Kubu Raya. Kronologis perkara tersebut lanjut Siddiq, pada saat tersangka masuk ke rumah korban, namun naas kepergok oleh pemilik rumah.
“Pada hari Selasa (25/2/2020) pelaku melancarkan aksinya di rumah korban, pada saat kepergok oleh (korban) pemilik rumah, justru pemilik rumah dilukai,” terangnya.
“Akibat dari luka yang dilakukan tersangka, korban sempat dilarikan ke rumah sakit. Beruntung nyawa korban dapat diselamatkan,” tambahnya.
Adapun senjata tajam (pisau) yang digunakan pelaku pada saat itu dibuang pelaku pada saat berada di lokasi. Pencarian terhadap barang bukti tindak pidana pencurian dengan kekerasan itu masih terus dilakukan.
“Sebelumnya antara korban dan pelaku telah kenal satu sama lainnya, karena pelaku pernah merenovasi rumah korban,” ungkapnya.
Sementara itu, NS (tersangka) mengaku perbuatannya itu baru pertama kali ia lakukan. Hal itu dilakukannya lantaran kepepet untuk membayar angsuran kredit motornya.
“Karena saya belum membayar angsuran motor pak, selama tiga bulan,” ucap tersangka saat ditanyai oleh sejumlah wartawan.
Akibat perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan serta ancaman 9 tahun penjara. (ian)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini