Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Senin, 16 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Dalam penanganan virus Corona atau Covid 19, jajaran Dinas Kesehatan DKI dinilai tidak tanggap dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Karena itu saya minta Gubernur Anies segera ganti Kepala Dinas Kesehatan DKI dan jajarannya yang terkait dalam penanganan Corona,” kata anggota Komisi E DPRD DKI dr Dian Pratama di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Ketidakcakapan Kepala Dinas Kesehatan DKI dan jajarannya, ungkap politisi Partai Gerindra yang berprofesi sebagai dokter ini, ketersediaan ambulans khusus antar pasen covid 19 cuma satu unit.
“Bukan hanya itu, alat perlindungan diri bagi tenaga kesehatan tidak tersedia sebagaimana mestinya. Juga tidak ada leader yang jelas di Dinas Kesehatan DKI sebagai orang yang mengatur penanganan Covid-19,” papar dr Dian.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI ini mengimbau kepada Gubernur Anies agar menunjuk RSUD Duren Sawit sebagai pusat rujukan Covid-19 di DKI.
“Kenapa RSUD Duren Sawit, karena selama ini agak sepi pasien. Sementara sekarang dengan bertambahnya pasen Covid, rumah sakit banyak yang full. Saya juga minta harus ada laboratorium yang membantu seperti meminta kesediaan lab swasta seperti Prodia,” tandasnya.
Dokter Dian juga meminta harus ada pemantauan pada pasien orang dengan penularan (ODP).
“Namun faktanya, ODP ini yang harusnya dilakukan oleh P2P Dinkes tapi tidak jalan. Makanya saya minta Kepala Dinas dan Kepala P2P harus diganti. Keterbukaan informasi bagi tenaga kesehatan penting, agar tenaga kesehatan tidak tertular,” imbuhnya.[ab]
KalbarOnline.com – Dalam penanganan virus Corona atau Covid 19, jajaran Dinas Kesehatan DKI dinilai tidak tanggap dengan arahan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Karena itu saya minta Gubernur Anies segera ganti Kepala Dinas Kesehatan DKI dan jajarannya yang terkait dalam penanganan Corona,” kata anggota Komisi E DPRD DKI dr Dian Pratama di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Ketidakcakapan Kepala Dinas Kesehatan DKI dan jajarannya, ungkap politisi Partai Gerindra yang berprofesi sebagai dokter ini, ketersediaan ambulans khusus antar pasen covid 19 cuma satu unit.
“Bukan hanya itu, alat perlindungan diri bagi tenaga kesehatan tidak tersedia sebagaimana mestinya. Juga tidak ada leader yang jelas di Dinas Kesehatan DKI sebagai orang yang mengatur penanganan Covid-19,” papar dr Dian.
Bendahara Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI ini mengimbau kepada Gubernur Anies agar menunjuk RSUD Duren Sawit sebagai pusat rujukan Covid-19 di DKI.
“Kenapa RSUD Duren Sawit, karena selama ini agak sepi pasien. Sementara sekarang dengan bertambahnya pasen Covid, rumah sakit banyak yang full. Saya juga minta harus ada laboratorium yang membantu seperti meminta kesediaan lab swasta seperti Prodia,” tandasnya.
Dokter Dian juga meminta harus ada pemantauan pada pasien orang dengan penularan (ODP).
“Namun faktanya, ODP ini yang harusnya dilakukan oleh P2P Dinkes tapi tidak jalan. Makanya saya minta Kepala Dinas dan Kepala P2P harus diganti. Keterbukaan informasi bagi tenaga kesehatan penting, agar tenaga kesehatan tidak tertular,” imbuhnya.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini