Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Selasa, 17 Maret 2020 |
KalbarOnline.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menutup sementara 10 museum di bawah naungan Kemendikbud untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau penyakit virus Corona.
Museum yang ditutup tidak hanya berlokasi di Jakarta, namun juga di sejumlah daerah di Pulau Jawa. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka layanan kunjungan ke museum, galeri, dan cagar budaya untuk sementara ditutup,” ujarnya, Senin (16/3/2020).
Menurut Nadiem, pembatasan kunjungan wisatawan di museum-museum tersebut jadi langkah penting untuk meminimalisir ancaman dan risiko kesehatan di ruang publik. Seluruh museum ditutup sementara mulai 16 hingga 29 Maret. Perpanjangan waktu penutupan museum bakal menimbang perkembangan dan kondisi wabah corona di Indonesia.
Museum di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang tutup sementara, yakni Museum Nasional (Jakarta), Museum Kepresidenan Balai Kirti, (Bogor), Museum Sumpah Pemuda (Jakarta), Museum Kebangkitan Nasional, (Jakarta), Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Jakarta), Museum Basuki Abdullah (Jakarta).
Selain itu, Museum Benteng Vredeburg (Yogyakarta), Galeri Nasional (Jakarta), Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (Jawa Tengah), dan Balai Konservasi Borobudur (Jawa Tengah).
Kendati demikian, masyarakat tetap bisa mengakses museum dan beberapa situs di Indonesia menggunakan platform teknologi. “Sejak beberapa waktu yang lalu, Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google, dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture,” kata Nadiem.
Platform itu dioperasikan melalui satu teknologi baru yang dinamakan Art Camera and Google Cardboard. Sehingga penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada masyarakat karena sudah dapat dengan mudah mengakses informasi budaya Indonesia.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan virtual reality melalui ponsel dengan aplikasi Google Arts & Culture yang tersedia di Android dan iOs.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, mengatakan beberapa informasi budaya Indonesia lainnya dapat dinikmati melalui aplikasi Google Arts & Culture tersebut.
“Melalui aplikasi itu dapat menjelajahi Museum Situs Manusia Purba Sangiran dan Museum Nasional. Sampai berwisata di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko dengan Virtual Tour 360 derajat,” kata Hilmar.[ab]
KalbarOnline.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menutup sementara 10 museum di bawah naungan Kemendikbud untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau penyakit virus Corona.
Museum yang ditutup tidak hanya berlokasi di Jakarta, namun juga di sejumlah daerah di Pulau Jawa. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka layanan kunjungan ke museum, galeri, dan cagar budaya untuk sementara ditutup,” ujarnya, Senin (16/3/2020).
Menurut Nadiem, pembatasan kunjungan wisatawan di museum-museum tersebut jadi langkah penting untuk meminimalisir ancaman dan risiko kesehatan di ruang publik. Seluruh museum ditutup sementara mulai 16 hingga 29 Maret. Perpanjangan waktu penutupan museum bakal menimbang perkembangan dan kondisi wabah corona di Indonesia.
Museum di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang tutup sementara, yakni Museum Nasional (Jakarta), Museum Kepresidenan Balai Kirti, (Bogor), Museum Sumpah Pemuda (Jakarta), Museum Kebangkitan Nasional, (Jakarta), Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Jakarta), Museum Basuki Abdullah (Jakarta).
Selain itu, Museum Benteng Vredeburg (Yogyakarta), Galeri Nasional (Jakarta), Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (Jawa Tengah), dan Balai Konservasi Borobudur (Jawa Tengah).
Kendati demikian, masyarakat tetap bisa mengakses museum dan beberapa situs di Indonesia menggunakan platform teknologi. “Sejak beberapa waktu yang lalu, Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google, dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture,” kata Nadiem.
Platform itu dioperasikan melalui satu teknologi baru yang dinamakan Art Camera and Google Cardboard. Sehingga penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada masyarakat karena sudah dapat dengan mudah mengakses informasi budaya Indonesia.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan virtual reality melalui ponsel dengan aplikasi Google Arts & Culture yang tersedia di Android dan iOs.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, mengatakan beberapa informasi budaya Indonesia lainnya dapat dinikmati melalui aplikasi Google Arts & Culture tersebut.
“Melalui aplikasi itu dapat menjelajahi Museum Situs Manusia Purba Sangiran dan Museum Nasional. Sampai berwisata di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko dengan Virtual Tour 360 derajat,” kata Hilmar.[ab]
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini