Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Jauhari Fatria |
| Kamis, 19 Maret 2020 |
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan bahwa ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB)/tanggap darurat Covid-19 itu jelas beralasan. Pertama, kata dia, Covid-19 sudah ditetapkan WHO sebagai pandemic.
“Artinya, hampir sebagian besar negara di dunia terjangkit Covid-19,” ujarnya, saat diwawancarai usai jumpa pers perkembangan kasus corona di Kalbar, Rabu (18/3/2020).
Kemudian, lanjut Harisson, negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Kalbar yakni Sarawak (negara bagian Malaysia) sudah terjangkit Covid-19. Sementara Kalbar sendiri, kata dia, sudah terdapat 2 orang terkonfirmasi Covid-19 sekalipun kasus impor atau didapat di luar Kalbar yakni masing-masing di Kuala Lumpur dan Sarawak.
“Berdasarkan itu, supaya kita lebih waspada, supaya komponen di Kalbar lebih siap siaga melakukan pencegahan dan penanggulangan corona, Pak Gubernur menetapkan KLB Covid-19 di Kalbar. Ini nanti akan diikuti oleh kabupaten dan kota dengan menetapkan KLB di daerah masing-masing,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Barat terus bertambah. Sampai Rabu (18/3/2020) ini setidaknya tercatat 342 masuk kategori orang dalam pemantauan yang tersebar di beberapa wilayah se-Kalbar. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya yang hanya mencapai 284 orang.
“ODP sebanyak 342 orang, bertambah dari jumlah kemarin 284 orang,” ujarnya.
Adapun rincian 342 ODP tersebut di antaranya 81 ODP di Pontianak, 46 ODP di Sanggau, 136 ODP di Sintang, 14 ODP di Kubu Raya, 21 ODP di Sambas, 1 ODP di Kapuas Hulu, 1 ODP di Bengkayang dan 42 ODP di Landak.
Adapun yang dimaksud dengan ODP sendiri adalah mereka yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif Corona atau mempunyai catatan perjalanan ke negara terjangkit.
Sampai tanggal 18 Maret 2020, Harisson mengungkapkan, ada 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan rincian 4 PDP di RSUD Soedarso termasuk 1 PDP yang terkonfirmasi positif, 2 PDP di RSUD Abdul Aziz Singkawang termasuk 1 PDP yang terkonfirmasi positif. Kemudian 1 PDP di RSUD Pemangkat, 2 PDP di RSUD Sambas dan 1 PDP di RSUD AM Djoen Sintang. (Fai)
KalbarOnline, Pontianak – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan bahwa ditetapkannya Kejadian Luar Biasa (KLB)/tanggap darurat Covid-19 itu jelas beralasan. Pertama, kata dia, Covid-19 sudah ditetapkan WHO sebagai pandemic.
“Artinya, hampir sebagian besar negara di dunia terjangkit Covid-19,” ujarnya, saat diwawancarai usai jumpa pers perkembangan kasus corona di Kalbar, Rabu (18/3/2020).
Kemudian, lanjut Harisson, negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Kalbar yakni Sarawak (negara bagian Malaysia) sudah terjangkit Covid-19. Sementara Kalbar sendiri, kata dia, sudah terdapat 2 orang terkonfirmasi Covid-19 sekalipun kasus impor atau didapat di luar Kalbar yakni masing-masing di Kuala Lumpur dan Sarawak.
“Berdasarkan itu, supaya kita lebih waspada, supaya komponen di Kalbar lebih siap siaga melakukan pencegahan dan penanggulangan corona, Pak Gubernur menetapkan KLB Covid-19 di Kalbar. Ini nanti akan diikuti oleh kabupaten dan kota dengan menetapkan KLB di daerah masing-masing,” tandasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus Corona (Covid-19) di Kalimantan Barat terus bertambah. Sampai Rabu (18/3/2020) ini setidaknya tercatat 342 masuk kategori orang dalam pemantauan yang tersebar di beberapa wilayah se-Kalbar. Angka ini naik dari jumlah sebelumnya yang hanya mencapai 284 orang.
“ODP sebanyak 342 orang, bertambah dari jumlah kemarin 284 orang,” ujarnya.
Adapun rincian 342 ODP tersebut di antaranya 81 ODP di Pontianak, 46 ODP di Sanggau, 136 ODP di Sintang, 14 ODP di Kubu Raya, 21 ODP di Sambas, 1 ODP di Kapuas Hulu, 1 ODP di Bengkayang dan 42 ODP di Landak.
Adapun yang dimaksud dengan ODP sendiri adalah mereka yang memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien positif Corona atau mempunyai catatan perjalanan ke negara terjangkit.
Sampai tanggal 18 Maret 2020, Harisson mengungkapkan, ada 10 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang sedang dirawat di ruang isolasi dengan rincian 4 PDP di RSUD Soedarso termasuk 1 PDP yang terkonfirmasi positif, 2 PDP di RSUD Abdul Aziz Singkawang termasuk 1 PDP yang terkonfirmasi positif. Kemudian 1 PDP di RSUD Pemangkat, 2 PDP di RSUD Sambas dan 1 PDP di RSUD AM Djoen Sintang. (Fai)
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini