KalbarOnline.com –  Musisi Anji dikabarkan menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada hari ini Selasa (4/8) menyusul kontroversi yang terjadi akibat wawancaranya dengan Hadi Pranoto terkait obat Covid yang disebut sudah ditemukan.

Pepenk selaku manajer mengklaim Anji sudah bertemu dengan IDI. Namun sayangnya dia enggan menyebutkan detail pertemuan tersebut. “Jadi tadi,” aku Pepenk melalui sambungan telepon, Selasa (4/8), mengenai pertemuan Anji dengan IDI.

Ketika disinggung soal poin-poin hasil pertemuan Anji dengan IDI, Pepenk enggan memberikan bocorannya. Dia mengaku hasil pertemuan belum dapat disampaikan ke publik. “Nanti aja ya, belum bisa disebutkan,” ucapnya lebih lanjut.

Sementara itu, dalam postingannya di Instagram, Anji sejak kemarin sampai hari ini memposting aktivitasnya berada di Gunung Puntang, Bandung, Jawa Barat. Dalam postingan terbarunya Anji mengaku berdiskusi dengan dr. Tirta, dr. Widi, dan dr. Fajri.

Mereka mendiskusikan kejadian yang dialami Anji yang mendapat reaksi dari sejumlah pihak setelah mewawancarai Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat Covid-19 menggunakan  ramuan herbal dan rapid test dan swab test harganya Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.

Anji bersama dr. Tirta, dr. Widi dan dr. Fajri mendiskusikan banyak hal. Salah satunya tentang tahapan sebuah temuan dapat dapat ilmiah sehingga bisa menjadi obat. ” Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat,” tulis Anji di Instagram.

“Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pencinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari. Maaf atas kegaduhan yg terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” imbuhnya. (*)

KalbarOnline.com –  Musisi Anji dikabarkan menggelar pertemuan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada hari ini Selasa (4/8) menyusul kontroversi yang terjadi akibat wawancaranya dengan Hadi Pranoto terkait obat Covid yang disebut sudah ditemukan.

Pepenk selaku manajer mengklaim Anji sudah bertemu dengan IDI. Namun sayangnya dia enggan menyebutkan detail pertemuan tersebut. “Jadi tadi,” aku Pepenk melalui sambungan telepon, Selasa (4/8), mengenai pertemuan Anji dengan IDI.

Ketika disinggung soal poin-poin hasil pertemuan Anji dengan IDI, Pepenk enggan memberikan bocorannya. Dia mengaku hasil pertemuan belum dapat disampaikan ke publik. “Nanti aja ya, belum bisa disebutkan,” ucapnya lebih lanjut.

Sementara itu, dalam postingannya di Instagram, Anji sejak kemarin sampai hari ini memposting aktivitasnya berada di Gunung Puntang, Bandung, Jawa Barat. Dalam postingan terbarunya Anji mengaku berdiskusi dengan dr. Tirta, dr. Widi, dan dr. Fajri.

Mereka mendiskusikan kejadian yang dialami Anji yang mendapat reaksi dari sejumlah pihak setelah mewawancarai Hadi Pranoto yang mengklaim telah menemukan obat Covid-19 menggunakan  ramuan herbal dan rapid test dan swab test harganya Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu.

Anji bersama dr. Tirta, dr. Widi dan dr. Fajri mendiskusikan banyak hal. Salah satunya tentang tahapan sebuah temuan dapat dapat ilmiah sehingga bisa menjadi obat. ” Hari ini saya bertemu dengan @dr.tirta , @dr.widihadian & @dr.fajriaddai . Dr. Tirta membawa nasihat untuk saya dari Kepala BNPB, Pak Doni Monardo, tentang hal yang terjadi beberapa hari belakangan. Sementara Dr. Widi dan Dr. Fajri sharing mengenai jurnal ilmiah, tentang tahapan sebuah temuan bisa menjadi obat,” tulis Anji di Instagram.

“Saya mengajak Tirta untuk diskusi di Gunung Puntang, karena saya sedang ada acara Bebersih Puntang bersama komunitas Pencinta Alam. Acaranya sendiri sudah direncanakan sejak jauh hari. Maaf atas kegaduhan yg terjadi. Hasil pertemuan akan segera saya post,” imbuhnya. (*)