Shopping cart
Your cart empty!
Terms of use dolor sit amet consectetur, adipisicing elit. Recusandae provident ullam aperiam quo ad non corrupti sit vel quam repellat ipsa quod sed, repellendus adipisci, ducimus ea modi odio assumenda.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Sit amet consectetur adipisicing elit. Sequi, cum esse possimus officiis amet ea voluptatibus libero! Dolorum assumenda esse, deserunt ipsum ad iusto! Praesentium error nobis tenetur at, quis nostrum facere excepturi architecto totam.
Lorem ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Inventore, soluta alias eaque modi ipsum sint iusto fugiat vero velit rerum.
Do you agree to our terms? Sign up
|
|
Oleh : Redaksi KalbarOnline |
| Jumat, 14 Agustus 2020 |
Kemendikbud Minta Daerah Lain Contoh Kalbar Sebelum Buka Sekolah Tatap Muka
KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pemerintah daerah (Pemda) lainnya untuk bisa mencontoh implementasi pelaksanaan prosedur pembukaan sekolah di Kalimantan Barat (Kalbar). Sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka, Pemprov Kalbar mengintruksikan untuk melakukan swab test dan rapid test kepada seluruh masyarakat di satuan pendidikan.
“Saya senang sekali mendengarkan cerita (Plt Dinas Pendidikan Kalbar) Pak Sugeng ya, bagaimana di Kalbar Pemda itu sudah luar biasa begitu bekerjasama, begitu intensif menyiapkan (pembukaan sekolah, Red),” ungkap Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani dalam Bincang Pagi KBR, Jumat (14/8).
Evy menjelaskan bahwa saat ini prioritas utama pemerintah adalah kesehatan dan keselamatan warga pendidikan. Karenanya, ketika ada perubahan kondisi zona atau ada indikasi positif, pemda harus langsung menutup kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan itu.
“Langsung sangat bergerak sangat cepat untuk melakukan penyesuaian melakukan penutupan kembali satuan pendidikan tersebut,” terang Evy.
Sementara itu, Plt. Dinas Pendidikan Kalbar Sugeng menambahkan bahwa koordinasi antar pihak terkait sangat baik dalam mensukseskan implementasi pembelajaran jarak jauh. Dengan begitu, hingga saat ini mayoritas sekolah pun menyatakan siap untuk membuka kegiatan pembelajaran.
“Kita memang menerima laporan dari pendidikan jenjang sekolah SMA, SMK dan SMP, baik negeri maupun swasta, jadi secara total 96 persen semua sekolah itu menyatakan siap untuk sarana dan pra sarana protokol Covid-19 ini,” ujar dia.
Sugeng juga mengemukakan bahwa dari 2 kota dan 12 kabupaten di Kalbar, jumlah masing-masing zona adalah 10 zona hijau, 3 zona kuning dan 1 oranye.
Kemendikbud Minta Daerah Lain Contoh Kalbar Sebelum Buka Sekolah Tatap Muka
KalbarOnline.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pemerintah daerah (Pemda) lainnya untuk bisa mencontoh implementasi pelaksanaan prosedur pembukaan sekolah di Kalimantan Barat (Kalbar). Sebelum melaksanakan pembelajaran tatap muka, Pemprov Kalbar mengintruksikan untuk melakukan swab test dan rapid test kepada seluruh masyarakat di satuan pendidikan.
“Saya senang sekali mendengarkan cerita (Plt Dinas Pendidikan Kalbar) Pak Sugeng ya, bagaimana di Kalbar Pemda itu sudah luar biasa begitu bekerjasama, begitu intensif menyiapkan (pembukaan sekolah, Red),” ungkap Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud Evy Mulyani dalam Bincang Pagi KBR, Jumat (14/8).
Evy menjelaskan bahwa saat ini prioritas utama pemerintah adalah kesehatan dan keselamatan warga pendidikan. Karenanya, ketika ada perubahan kondisi zona atau ada indikasi positif, pemda harus langsung menutup kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan itu.
“Langsung sangat bergerak sangat cepat untuk melakukan penyesuaian melakukan penutupan kembali satuan pendidikan tersebut,” terang Evy.
Sementara itu, Plt. Dinas Pendidikan Kalbar Sugeng menambahkan bahwa koordinasi antar pihak terkait sangat baik dalam mensukseskan implementasi pembelajaran jarak jauh. Dengan begitu, hingga saat ini mayoritas sekolah pun menyatakan siap untuk membuka kegiatan pembelajaran.
“Kita memang menerima laporan dari pendidikan jenjang sekolah SMA, SMK dan SMP, baik negeri maupun swasta, jadi secara total 96 persen semua sekolah itu menyatakan siap untuk sarana dan pra sarana protokol Covid-19 ini,” ujar dia.
Sugeng juga mengemukakan bahwa dari 2 kota dan 12 kabupaten di Kalbar, jumlah masing-masing zona adalah 10 zona hijau, 3 zona kuning dan 1 oranye.
Bayar Sekarang, Tahu Lebih Banyak
Masukkan nomor WhatsApp Anda untuk mendapatkan akses penuh ke berita premium ini